HALAMAN UTAMA

Sabtu, 25 Januari 2020

Gerak Tumbuhan

Gerak Tumbuhan


apersepsi


Putri Malu
   
   Jika kamu mengamati dengan saksama, ternyata tumbuhan pembelajaran juga melakukan gerakan. Misalnya pada tumbuhan tumbuhan Putri Malu. Ketika daun tumbuhan Putri Malu disentuh, maka daun Putri Malu akan menutup. Gerak tersebut merupakan respons terhadap adanya rangsang. Arah menutupnya daun akibat rangsang adalah tetap meskipun diberi rangsangan dari arah yang berbeda. 
   Bagaimana daun Putri Malu dapat menutup? Ketika daun Putri Malu dikenai rangsangan, akan terjadi aliran ion dan air pada bagian ketiak  daun. Adanya aliran air ini menyebabkan kadar air pada ketiak daun berkurang, sehingga tekanannya mengecil. Akibatnya daun Putri Malu akan menutup dan tampak layu. Apakah tumbuhan selain Putri Malu juga bergerak? Mari kita pelajari pembahasan gerak tumbuhan berikut ini.

A. Pengertian Gerak Tumbuhan
     gerak pada tumbuhan adalah suatu resapan terhadap rangsangan (stimulus) baik yang berasal dari dalam  maupun dari luar individu. Hal ini membuktikan adanya iritabilitas pada tumbuhan. Berdasarkan asal datangnya rangsangan, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga, yaitu gerak endonom, gerak higrokopis, dan gerak esionom. Pada pembahasan ini hanya membahas gerak esionom. Gerak Esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar tubuh tumbuhan (lingkungan sekitar). Gerak Esionom dibedakan menjadi gerak tropisme, gerak taksis, dan gerak  nasti.

B. Gerak Tropisme
   Tropisme  adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Tropisme positif adalah gerak yang arahnya mendekati rangsangan, sedangkan tropisme negatif adalah gerak yang arahnya menjauhi rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:

1. Geotropisme

  Geotropisme atau gravitropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan rangsangan gaya gravitasi bumi. Geotropisme ada dua yaitu geotropisme positif dan geotropisme negatif. Geotropisme positif adalah gerak organ tumbuhan mendekati inti bumi. Sedangkan geotropisme negatif adalah gerak berlawanan arah gravitasi bumi, menjauhi inti bumi.

2. Fototropisme

   Tropisme yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan cahaya. Fototropisme terbagi dua yaitu fototropisme positif dan fototropisme negatif. Pada umumnya, bagian tumbuhan di atas tanah bersifat fototropisme positif, misalnya bunga matahari akan mekar dan batangnya mengikuti arah sinar matahari. Dan akar bersifat fototropisme negatif (menjauhi arah matahari)

3. Tigmotropisme
Tumbuhan yang memiliki sulur

   Tigmotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan sentuhan. Pada umumnya tigmotropisme terjadi pada tumbuhan pemanjat (tumbuhan yang memiliki sulur) seperti anggur, ubi jalar, melon, dan tumbuhan pemanjat lainnya.Tigmotropisme tidak memiliki gerakan tigmotropisme positif dan negatif. Tigmotropisme ini dilakukan oleh tumbuhan pemanjat yang memiliki sulur. Sulur ini akan membelit dikarenakan sel-selnya yang tersentuh akan tertekan sehingga terganggu fungsinya. Mengakibatkan sulur menjadi panjang dan akhirnya melilit rangsangan.

4. Kemotropisme
   
   Kemotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan zat kimia. Jika gerakannya mendekati zat kimia tertentu disebut kemotropisme positif, contohnya gerak akar menuju zat di dalam tanah. Jika gerakannya menjauhi zat kimia tertentu disebut kemotropisme negatif, contohnya gerak akar menjauhi racun.

5. Hidrotropisme

   Hidrotropisme adalah gerak bagian tumbuhan menuju kearah yang basah atau berair. Arah pertumbuhan menuju tempat yang berair disebut gerak hidrotropisme positif. Apabila arah pertumbuhan tanaman menjauhi tempat yang berair disebut gerakan hidrotropisme negatif. Contoh hidrotropisme positif adalah arah pertumbuhan ujung akar didalam tanah yang selalu menuju ketempat yang mengandung air. 

6. Termotropisme

   Termotropisme adalah gerak tumbuh tanaman yang dipengaruhi rangsang berupa panas atau perubahan panas. Termotropisme negatif misalnya tanaman Rhododendron yang dapat menjadi keriting dan menunduk ke bawah apabila suhu lingkungan mencapai -1 °C untuk mencegah pembukaan stomata. Termotropisme positif misalnya tanaman yang merambat di bebatuan daerah hutan yang agak gelap lebih suka menempel di sebuah bongkahan batu besar yang panas karena menyimpan cahaya matahari.

7. Reotropisme

 Reotropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena rangsang berupa arus air contohnya  gerak tumbuhan air yang tumbuh searah dengan arus air pada sungai-sungai yang berarus deras.

B. Gerak Nasti
  Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan turgor pada jaringan di tulang daun. Berdasarkan jenis rangsangannya, nasti dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:

  • Seismonasti atau tigmonasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat rangsangan sentuhan. Contohnya adalah gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) ketika disentuh.
  • Niktinasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat pengaruh gelap. Contohnya adalah daun Lamtoro akan menutup saat malam hari.
  • Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. Contohnya mekarnya bunga tulip ketika suhu udara naik.
  • Fotonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya. Contohnya adalah Mirabilis jalapa pada saat sore hari di saat terkena sinar matahari.

C. Gerak Taksis
   Contoh gerak taksis pada tumbuhan berantung pada jenis rangsang dan arah rangsang misalnya cahaya, zat kimia dan arus listrik. Gerak taksis adalah gerak yang terjadi karena rangsangan dari luar dan arahnya ditentukan oleh rangsangan. Gerak taksis yang terjadi pada tumbuhan bukan diakibatkan dari rangsangan fisiologis dari dalam tubuh. Taksis terjadi karena adanya pengaruh dari lingkungan dan arahnya tergantung pada rangsangan yang mempengaruhi pergerakan  sistem organ pada tumbuhan.