Teori ini berpijak pada teori evolusi
Darwin dan dipengaruhi oleh pemikiran Herbert Spencer. Tokoh yang berpengaruh
pada teori ini ialah Emile Durkheim dan Ferdinand Tonnies.
Durkheim berpendapat bahwa perubahan
karena evolusi memengaruhi cara pengorganisasian masyarakat, terutama yang
berhubungan dengan kerja. Adapun Tonnies memandang bahwa masyarakat berubah
dari masyarakat sederhana yang mempunyai hubungan yang erat dan kooperatif,
menjadi tipe masyarakat besar yang memiliki hubungan yang terspesialisasi dan
impersonal.
Tonnies tidak yakin bahwa
perubahan-perubahan tersebut selalu membawa kemajuan. Dia melihat adanya fragmentasi
sosial (perpecahan dalam masyarakat), individu menjadi terasing, dan lemahnya
ikatan sosial sebagai akibat langsung dari perubahan sosial budaya ke arah
individualisasi dan pencarian kekuasaan. Gejala itu tampak jelas pada
masyarakat perkotaan.
Teori ini masih belum memuaskan
banyak pihak karena tidak mampu menjelaskan jawaban terhadap pertanyaan mengapa
masyarakat berubah. Teori ini hanya menjelaskan proses perubahan terjadi.
Sumber:
Bagja Waluya.
2009. Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.