HALAMAN UTAMA

Senin, 31 Januari 2022

Ciri-Ciri Kehidupan Kota

 


Sebagai suatu kawasan atau region, wilayah perkotaan memiliki ciri-ciri, baik dari segi pola tata guna lahan, kondisi fisik, maupun sosial budaya masyarakatnya. Secara umum, ciri-ciri kehidupan kota antara lain sebagai berikut.


  • Masyarakat kota lebih mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan sosial, karena adanya keterbukaan terhadap pengaruh dari luar.

 

  • Masyarakat kota bersifat gesellschaft (patembayan), di mana kepentingan individu lebih menonjol, sedangkan solidaritas dan kegotongroyongan semakin lemah.

 

  • Adanya pelapisan sosial ekonomi, seperti perbedaan tingkat penghasilan, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan.

 

  • Adanya jarak sosial dan kurangnya toleransi sosial antar warganya.

 

 

  • Adanya penilaian yang berbeda-beda terhadap suatu masalah dengan pertimbangan perbedaan kepentingan, situasi, dan kondisi kehidupan. Sistem pembagian kerja di kota sangat jelas menurut keterampilan dan keahlian masing-masing.

 

  • Warga kota umumnya sangat menghargai waktu.

 

  • Cara berpikir dan bertindak warga kota tampak lebih rasional dan berprinsip ekonomis.


 

Sumber:

 

Bambang Utoyo. 2009. Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

 

Bintarto, R. 1983. Interaksi Desa-Kota. Jakarta: Ghalia Indonesia.

 

Daldjoeni, 1987. Goegrafi Kota dan Desa. Bandung: Alumni.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Minggu, 30 Januari 2022

Pengertian Kota Menurut Para Ahli

 

Pengertian kota tumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu sejalan dengan perkembangan kebudayaan manusia. Pada zaman peradaban batu (Paleolitikum), istilah kota diartikan sebagai gua-gua atau lembah di mana manusia purba tinggal dan terlindung dari pengaruh cuaca dan binatang buas.

 


Setelah pola peradaban manusia mulai mengenal sistem pertanian tradisional (pertanian primitif) di mana penduduk mulai mengenal sistem bercocok tanam dan hidup menetap dengan membangun rumah-rumah, terutama di daerah dataran atau di lembah-lembah sungai yang subur maka istilah kota lebih ditujukkan pada kawasan-kawasan tersebut.

 

  • Dalam catatan sejarah, kota-kota tua yang terletak di lembah sungai antara lain sebagai berikut.
  • Lagash, Ur, dan Uruk di Mesopotamia (Lembah Sungai Euphrat dan Tigris).
  • Memphis dan Thebes di lembah Sungai Nil.
  • Mohenjodaro dan Harappa di lembah Sungai Indus.

 

 

Setelah periode pertumbuhan kota-kota tersebut, bermunculanlah kota-kota lain di muka bumi. Namun pada dasarnya kota-kota tersebut tumbuh dan berkembang dari wilayah desa. Pada dasarnya kota merupakan wilayah di permukaan bumi yang sebagian besar wilayahnya ditutupi oleh fenomena dan gejala sosial hasil rekayasa manusia, serta merupakan areal konsentrasi penduduk dengan mata pencarian di luar sektor agraris.

 

Secara lebih terperinci, berikut ini pengertian kota yang dikemukakan oleh beberapa ahli.

 

R. Bintarto

 

Kota merupakan sebuah bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alamiah yang cukup besar dan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan materialistik dibandingkan dengan daerah di sekitarnya.

 

Grunfeld

 

Kota merupakan suatu permukiman dengan kepadatan penduduk yang lebih besar daripada kepadatan wilayah nasional, dengan struktur mata pencarian nonagraris, dan sistem penggunaantanah yang beraneka ragam, serta ditutupi oleh gedung-gedung tinggi yang lokasinya sangat berdekatan.

 

Burkhard Hofmeister

 

Kota adalah suatu pemusatan keruangan dari tempat tinggal dan tempat kerja manusia. Kegiatan utamanya bergerak di sektor sekunder (industri dan perdagangan) dan tersier (jasa dan pelayanan masyarakat), pembagian kerja yang khusus, pertumbuhan penduduknya sebagian besar disebabkan tambahan kaum pendatang, serta mampu melayani kebutuhan barang dan jasa bagi wilayah yang jauh letaknya.

 

Sumber:

 

Bambang Utoyo. 2009. Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

 

Bintarto, R. 1983. Interaksi Desa-Kota. Jakarta: Ghalia Indonesia.

 

Daldjoeni, 1987. Goegrafi Kota dan Desa. Bandung: Alumni.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sabtu, 29 Januari 2022

Clancy Fernando

 


Ketenaran Laksamana Wannakuwatta Waduge Erwin Clancy Fernando, komandan angkatan laut Sri Lanka dari November 1991 hingga November 1992 M, adalah bahwa ia adalah perwira paling senior yang dibunuh oleh separatis Liberation Tigers of Tamil Eelam selama tiga dekade perjuangan mereka untuk kemerdekaan.

 

Lahir pada tahun 1938, Fernando dididik di Prince of Wales' College di Moratuwa, setelah itu ia terdaftar sebagai perwira kadet di Royal Ceylon Navy pada tahun 1957. Menyelesaikan pelatihan dasar, ia melanjutkan ke studi lanjutan di Britannia Royal Navy College di Dartmouth  .  Pada bulan April 1963 ia dipromosikan menjadi letnan, setelah itu naik pangkat dengan mantap jika tidak spektakuler.  Sebagian besar layanan awalnya dihabiskan di pangkalan-pangkalan di Trincomalee, Tangalle dan Karainagar, beragi dengan mantra sesekali di laut.  Fernando mengkhususkan diri dalam komunikasi, dan merancang sistem kriptografi pertama untuk angkatan laut.  Akhirnya ia dipromosikan ke pangkat Wakil Laksamana dan diangkat menjadi Panglima Angkatan Laut Sri Lanka yang terdiri dari sekitar 50 “kapal”, sebagian besar kapal pesisir yang dibeli dari China, Israel dan India: kapal patroli, kapal meriam, dan kapal serang cepat.

 

Pada saat Fernando mengambil alih komando angkatan laut, pemerintah terkunci dalam perjuangan jangka panjang dengan  The Liberation Tigers, yang berusaha menciptakan negara terpisah dan independen untuk orang-orang Tamil di bagian utara pulau itu.  Laksamana bergerak melawan pejuang kemerdekaan Tamil, membuat pengaturan dengan angkatan laut India untuk patroli bersama di sepanjang garis pantai, memotong jalur pasokan mereka melintasi Selat Palk dan laguna Kilali.  Dalam tahun itu, Fernando dibunuh oleh seorang pengebom bunuh diri yang mengendarai sepeda motor bermuatan bahan peledak ke mobil stafnya pada 16 November membunuh tidak hanya laksamana tetapi juga sopir dan ajudannya yang malang.

 

Jumat, 28 Januari 2022

Bentuk Desa


  • Bentuk desa linear atau memanjang mengikuti jalur jalan raya atau alur sungai.

 


Pola semacam ini dapat dijumpai di daerah dataran, terutama dataran rendah. Tujuan utama bentuk desa yang linear atau memanjang adalah mendekati prasarana transportasi (jalan atau alur sungai) sehingga memudahkan mobilitas manusia, barang, dan jasa.

 

  • Bentuk desa yang memanjang mengikuti garis pantai.

 


  • Bentuk desa terpusat. 




Wilayah pegunungan biasanya dihuni oleh penduduk yang berasal dari keturunan yang sama sehingga antara sesama warga masih merupakan saudara atau kerabat. Bentuk desa semacam ini banyak dijumpai di wilayah pegunungan.


  • Bentuk desa yang mengelilingi fasilitas tertentu. 

 



Bentuk semacam ini banyak dijumpai di wilayah dataran rendah dan memiliki fasilitas umum yang banyak dimanfaatkan oleh penduduk setempat, seperti mata air, danau, waduk, dan fasilitas-fasilitas lainnya.

 

Sumber:

 

Daldjoeni, 1987. Geografi Kota dan Desa. Bandung: Alumni.

 

 

 

 

 

 

 

 

Kamis, 27 Januari 2022

Teori Perubahan Sosial: Teori Konflik

 

Menurut teori ini, konflik berasal dari pertentangan kelas antara kelompok tertindas dan kelompok penguasa sehingga akan mengarah pada perubahan sosial. Teori ini berpedoman pada pemikiran Karl Marx yang menyebutkan bahwa konflik kelas sosial merupakan sumber yang paling penting dan berpengaruh dalam semua perubahan sosial.

 


Ralf Dahrendorf berpendapat bahwa semua perubahan sosial merupakan hasil dari konflik kelas di masyarakat. la yakin bahwa konflik atau pertentangan selalu menjadi bagian dari masyarakat. Menurut pandangannya, prinsip dasar teori konflik (konflik sosial dan perubahan sosial) selalu melekat dalam struktur masyarakat.

 

Sumber:

 

Bagja Waluya. 2009. Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

 

 

 

 

 

 

 

 

Rabu, 26 Januari 2022

Teori Perubahan Sosial: teori evolusi

 

Teori ini berpijak pada teori evolusi Darwin dan dipengaruhi oleh pemikiran Herbert Spencer. Tokoh yang berpengaruh pada teori ini ialah Emile Durkheim dan Ferdinand Tonnies.

 

Durkheim berpendapat bahwa perubahan karena evolusi memengaruhi cara pengorganisasian masyarakat, terutama yang berhubungan dengan kerja. Adapun Tonnies memandang bahwa masyarakat berubah dari masyarakat sederhana yang mempunyai hubungan yang erat dan kooperatif, menjadi tipe masyarakat besar yang memiliki hubungan yang terspesialisasi dan impersonal.

 


Tonnies tidak yakin bahwa perubahan-perubahan tersebut selalu membawa kemajuan. Dia melihat adanya fragmentasi sosial (perpecahan dalam masyarakat), individu menjadi terasing, dan lemahnya ikatan sosial sebagai akibat langsung dari perubahan sosial budaya ke arah individualisasi dan pencarian kekuasaan. Gejala itu tampak jelas pada masyarakat perkotaan.

Teori ini masih belum memuaskan banyak pihak karena tidak mampu menjelaskan jawaban terhadap pertanyaan mengapa masyarakat berubah. Teori ini hanya menjelaskan proses perubahan terjadi.

 

Sumber:

 

Bagja Waluya. 2009. Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Selasa, 25 Januari 2022

Karakteristik Desa

 

Wilayah perdesaan pada umumnya masih diasosiasikan sebagai daerah yang berlokasi di daerah pedalaman, jauh dari lingkungan perkotaan, dan memiliki keterikatan yang kuat terhadap kehidupan tradisional. Dalam masyarakat desa berlaku keteraturan kehidupan sosial yang mencakup kegiatan-kegiatan ekonomi, keagamaan, politik, dan hukum yang sesuai dengan lingkungan hidup setempat.

 


Dilihat dari karakteristik wilayahnya, kawasan perdesaan masih lebih bersifat alamiah, belum banyak tersentuh oleh teknologi modern dan perkembangan pembangunan. Selain sebagai lahan permukiman penduduk, sebagian wilayah desa terdiri atas lahan pertanian, perkebunan, atau tertutup oleh hutan alami, baik itu wilayah desa yang terletak di wilayah pantai, dataran rendah, maupun dataran tinggi. Adapun kota sebagian besar wilayahnya tertutup oleh kawasan permukiman penduduk, gedung-gedung perkantoran, fasilitas sosial, kawasan industri, dan kawasan lainnya. Kehidupan masyarakat perdesaan dicirikan oleh kegiatan yang pada umumnya bercorak agraris. Aktivitas kesehariannya masih didominasi oleh pengaruh lingkungan alam. Dengan kata lain, pengaruh lingkungan atau kondisi alam setempat masih sangat kuat mewarnai tatanan dan pola hidup penduduk desa. Hubungan antarwarga masyarakat desa sangat erat, saling mengenal, dan gotong royong. Penderitaan seseorang di perdesaan pada umumnya menjadi derita semua pihak.

 

Menurut para ahli sosiologi, hubungan masyarakat semacam ini dikenal dengan istilah gemeinschaft (paguyuban). Menurut Direktorat Jenderal Pembangunan Desa (DITJEN BANGDES), ciri-ciri desa antara lain sebagai berikut.

 

  • Perbandingan manusia dengan lahan (man and land ratio) cukup besar, artinya lahan-lahan di perdesaan masih relatif luas dibandingkan dengan jumlah penduduk yang menempatinya sehingga kepadatan penduduknya masih rendah dan lapangan pekerjaan penduduk masih bertumpu pada sektor agraris.

 

  • Hubungan antarwarga masyarakat desa masih sangat akrab dan sifat-sifat masyarakatnya masih memegang teguh tradisi yang berlaku.

 

  • Sarana dan prasarana komunikasi dan perhubungan sebagian besar masih sangat sederhana, seperti berupa jalan batu, jalan aspal sederhana, tidak beraspal, bahkan jalan setapak. Sarana per hubungan atau transportasi yang umum dijumpai antara lain angkutan perdesaan, ojeg, alat transportasi perairan, seperti perahu sederhana atau rakit, bahkan di beberapa tempat masih ada yang menggunakan kuda dan sapi.

 

Secara khusus, beberapa karakteristik sosial masyarakat desa menurut Soerjono Soekanto (1982) antara lain sebagai berikut.

 

  • Warga masyarakat perdesaan memiliki hubungan kekerabatan yang kuat karena umumnya berasal dari satu keturunan. Oleh karena itu, biasanya dalam satu wilayah perdesaan, antara sesama warga masyarakatnya masih memiliki hubungan keluarga atau saudara.

 

  • Corak kehidupannya bersifat gemeinschaft, yaitu diikat oleh sistem kekeluargaan yang kuat. Selain itu, penduduk desa merupakan masyarakat yang bersifat face to face group artinya antarsesama warga saling mengenal.

 

  • Sebagian besar penduduk bekerja pada sektor agraris (pertanian, perkebunan, peternakan, maupun perikanan).

 

 

  • Cara bertani masih relatif sederhana atau tradisional sehingga sebagian besar hasilnya masih diperuntukkan bagi kebutuhan hidup sehari-hari (subsistence farming).

 

  • Sifat gotong royong masih cukup tampak dalam kehidupan sehari-hari penduduk desa.

 

  • Golongan tetua kampung atau ketua adat masih memegang peranan penting dan memiliki kharisma besar di masyarakat sehingga dalam musyawarah atau proses pengambilan keputusan, orang-orang tersebut sering kali dimintai saran atau petuah.

 

  • Pada umumnya sebagian masyarakat masih memegang norma-norma agama yang cukup kuat.

 

Seiring dengan perjalanan waktu dan berkembangnya ilmu pengetahuan serta teknologi, tentu saja saat ini banyak desa yang telah mengalami perubahan. Komunikasi dengan wilayah kota pun mulai tampak terjalin, dan penduduk desa makin menyadari bahwa komunikasi dengan perkotaan itu sangat penting. Masyarakat desa membutuhkan suplai dari kota dan kota pun sesungguhnya membutuhkan suplai dari desa. Hubungan antara desa dan kota diwujudkan dalam beberapa bentuk kegiatan tukar-menukar perdagangan setiap komoditas.

 

Sumber:

 

Bambang Utoyo. 2009. Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

 

Bintarto, R. 1983. Interaksi Desa-Kota. Jakarta: Ghalia Indonesia.

 

Daldjoeni, 1987. Goegrafi Kota dan Desa. Bandung: Alumni.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Senin, 24 Januari 2022

Seri Revolusi: Santineketan

Gerakan ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air, cinta bangsa, dan cinta kebudayaan India. Tokohnya adalah Rabindranath Tagore.

 

Rabindranath Tagore, sastrawan besar India, di awal abad ke-20, selain menghasilkan karya-karya sastra, juga mendirikan sekolah yang khas, dengan metode yang mencerahkan dan memberikan kemandirian pada murid-muridnya. Dikenal dengan nama Santiniketan yang artinya tempat tinggal yang damai, sebuah sekolah yang khas dengan budaya lokal dan sesuai kebutuhan masyarakat umum saat itu.

 

Berbeda dengan sekolah-sekolah yang didirikan oleh penjajah Inggris, contoh sederhana yang sering digambarkan adalah; kalau di sekolah inggris, muridnya belajar di kelas dan duduk di bangku, sedangkan di sekolah Santiniketan cukup sederhana, belajar dengan duduk di atas rumput dinaungi pohon yang rindang, tapi pelajarannya sangat bermakna dan membekas di murid-muridnya.

 


Sumber:

 

Dwi Ari Listiyani. 2009. Sejarah 2 Untuk SMA/MA Kelas XI Program IPS. Jakarta:  Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

 

Eisenstadt, S.N. 1986. Revolusi dan Transformasi Masyarakat. Jakarta: Rajawali.

 

 

 

 

 

 

 

 

Minggu, 23 Januari 2022

VOC: Perluasan Kolonialisme dan Imperialisme

 


VOC yang didirikan pada tahun 1602, oleh pemerintah Kerajaan Belanda diberikan octrooi (hak istimewa) sebagai berikut.

 

  • Hak monopoli perdagangan.
  • Hak untuk memiliki tentara.
  • Hak untuk melakukan ekspansi ke Asia, Afrika dan Australia.
  • Hak untuk melakukan peperangan, membuat perdamaian, dan mengadakan perjanjian dengan raja-raja yang dikuasainya.
  • Hak untuk mencetak uang.

 

Dengan hak-hak istimewa tersebut, VOC bukan saja sebagai kongsi dagang, tetapi juga merupakan pemerintahan semiresmi. Pada tahun 1605, VOC di bawah pimpinan Steven van der Haagen berhasil merebut benteng Portugis di Ambon. Untuk memperkuat kedudukannya maka VOC mengangkat seorang pimpinan yang berpangkat gubernur jenderal. Untuk membantu gubernur jenderal di daerah-daerah penting diangkatkan seorang gubernur. Gubernur Jenderal VOC yang pertama ialah Pieter Both dan berkedudukan di Ambon. Ambon merupakan pangkalan dagang VOC yang dalam perkembangannya, Ambon dinilai tidak strategis lagi. Perhatian VOC ditujukan ke Jayakarta, kota pelabuhan Kerajaan Banten. Di bawah pimpinan Gubernur Jenderal Jan Pieterzoon Coen (J.P. Coen) pada tahun 1619, VOC berhasil merebut Jayakarta dan dijadikan sebagai Markas Besar VOC.

 

J.P. Coen kemudian mengganti nama Jayakarta menjadi Batavia sesuai dengan nama salah satu suku di Negeri Belanda, yakni suku Batavir. Selanjutnya, Batavia dijadikan Markas Besar VOC sebagai tempat kedudukan gubernur jenderal dan menjadi pangkalan imperialisme Belanda di Indonesia.

 

Dengan Batavia sebagai Markas Besar VOC maka kedudukannya semakin kuat. VOC terus mengadakan perluasan wilayah kekuasaannya. Untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya melalui perdagangan, VOC melaksanakan sistem monopoli. Pelaksanaan sistem monopoli VOC lebih keras daripada bangsa Portugis, terutama di Maluku. Untuk mencegah terjadinya pelanggaran terhadap peraturan monopolinya, VOC melakukan Pelayaran Hongi. Praktik monopoli dan Pelayaran Hongi itu kemudian menimbulkan kebencian di kalangan rakyat. Rakyat yang hidup tertekan dan tertindas, akhirnya melakukan perlawanan terhadap VOC.

 

Sumber:

 

Dwi Ari Listiyani. 2009. Sejarah 2 Untuk SMA/MA Kelas XI Program IPS. Jakarta:  Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

 

Leo Agung S. dan Dwi Ari Listiyani. 2003. Sejarah Nasional dan Umum 2. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

 

Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto. 1984. Sejarah Nasional Indonesia V dan VI. Jakarta: Balai Pustaka.

 

Nugroho Notosusanto. dkk . 1992. Sejarah Nasional Indonesia 2 dan 3. Jakarta: Depdikbud.

Sabtu, 22 Januari 2022

Ching Shih

 

Dari pelacur menjadi raja bajak laut bukanlah jalur karir yang biasa untuk seorang laksamana yang hebat. Tetapi pada puncaknya Ching Shih memimpin armada dengan bendera merahnya yang terkenal dari sekitar 400 kapal bersenjata meriam dan lebih dari 20 ribu orang.

 


Sedikit yang diketahui tentang kehidupan awalnya, bahwa ia dilahirkan sebagai Shi Xiang Gu di provinsi Guangdong pada tahun 1775 M.  Pada usia muda dia menjadi pelacur yang bekerja di rumah bordil terapung di Kanton dan di sana. Konon terpesona oleh kecantikannya membuat bajak laut Zheng Yi merayu dan menikahinya pada tahun 1801. Pada saat itu Zheng memerintahkan armada sederhana yang menjarah rute perdagangan di Selatan  Laut Cina.  Shi segera mengambil bagian dalam operasi bajak laut, dan bersama dengan Zheng mereka membangunnya menjadi 200 kapal yang mengesankan.  Ketika pembajakan menjadi semakin sukses, Armada Bendera Merah terpecah menjadi yang lain, semua karena kesetiaan kepada Zheng menjadi Hitam, Putih, Kuning, Biru dan Hijau.  Akhirnya Shih membantu membentuk Koalisi Bajak Laut Kanton dengan pesaing utama mereka, si psikotik Wu Shi'er, yang bahkan dibenci oleh bajak laut lainnya.

 

Tetapi pada November 1807 Zheng meninggal di Vietnam, dan Shi mengambil alih. Namanya sekarang Ching Shih.  Dia menetapkan aturan ketat, fokus pada bisnis dan strategi militer, dan melakukan diversifikasi ke penyelundupan opium, perbudakan, dan perlindungan desa-desa pesisir, membentang dari Makau ke Kanton, yang menyediakan pelabuhan dan pasokan.  Armada bajak laut menjarah rute perdagangan, dan mengalahkan semua kapal perang Cina, Portugis, dan Inggris yang dikirim untuk mengakhiri “Teror Cina Selatan.”

 

Akhirnya menerima kesia-siaan akibat menganggu Armada Bendera Merah, setelah kehilangan 63 kapal angkatan laut tiongkok, pemerintah Tiongkok menawarkan amnesti umum kepada Ching Shih dan para penyamunnya pada tahun 1810. Secara terhormat, dia kembali ke Kanton untuk membuka rumah judi terbaik di Tiongkok, dan  meninggal dengan tenang pada tahun 1844.

Jumat, 21 Januari 2022

Chester Nimitz

 

Sebagai Panglima Tertinggi, Armada Pasifik untuk Amerika Serikat dan Panglima Tertinggi, Area Samudra Pasifik untuk Sekutu, Chester William Nimitz bertanggung jawab atas kekalahan Imperial  Jepang sebagai siapa pun.  Tumbuh di Fredericksburg di dataran gersang di Texas tengah, CWN mencari karier militer untuk melepaskan diri dari kebosanan. Sebagai seorang remaja (lahir tahun 1885 M) ia telah berusaha untuk melamar masuk ke West Point tetapi tidak ada lowongan, jadi dia mengambil ujian masuk ke Akademi Angkatan Laut sebagai penghiburan, dengan nilai yang sangat luar biasa dia masuk pada tahun 1901. Lulus dari Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat di Annapolis, ketujuh di kelasnya, dia ditugaskan ke kapal perang USS ‘Ohio’ dan benar-benar bertemu  Laksamana Tōgō ketika mengunjungi Jepang.

 


Karir awal Nimitz hampir tidak luar biasa, meskipun ia menjadi ahli di bidang baru perang kapal selam dan bahkan mengawasi pembangunan pangkalan di Pearl Harbor pada tahun 1920. Ia juga mengajar kursus lanjutan di Naval War College dan mengevaluasi permainan perang kadet.  , di mana dia mengakui, “Musuh game kami selalu Jepang.”  Pada tahun 1929 ia diangkat menjadi komandan SUBRON ke-20 dan 1933 mengambil alih komando kapal penjelajah berat ‘Augusta’ di Timur Jauh.  Seminggu setelah bencana di Pearl Harbor, berkat keakraban Nimitz dengan Pasifik dan pandangan lama Jepang sebagai ancaman utama Amerika di kawasan itu, Sekretaris Angkatan Laut Frank Knox memberinya komando Armada Pasifik.

 

Dengan kemenangan pada tahun 1945, Nimitz dipromosikan menjadi Kepala Operasi Angkatan Laut, laksamana armada Amerika terakhir yang masih hidup.  Pada tahun 1947 ia pensiun dari dinas aktif.  Nimitz meninggal pada tahun 1966 dan dimakamkan dengan MFH Penghormatan Pemakaman Militer di California.

 

 

 

 

 

 

 

 

Kamis, 20 Januari 2022

Seri Revolusi: Rama Krisna dan Swami Vivekananda

 


 

Rama Krisna adalah aliran yang menghendaki kembali kepada ajaran Agama Hindu yang murni. Tokohnya adalah Swami Vivekananda. Swami Vivekananda (bahasa Bengali: স্বামী বিবেকানন্দ Shami Bibekanondo) (12 Januari 1863 – 4 Juli 1902), dilahirkan dengan nama Narendranath Datta (নরেন্দ্রনাথ দত্ত Nôrendronath Dotto), adalah seorang tokoh dalam sejarah Hindu, India dan pemikir Timur (orientalis) yang ada di Barat. Ia adalah saudara dari Shri Bhupendranath Dutt, seorang revolusioner di India.

 

Swami Vivekananda adalah orang India pertama yang diundang untuk menjabat profesor Filsafat Oriental di Universitas Harvard. Sebagai orang yang mengenalkan Hindu, Yoga dan Vedanta pada World’s Parliament of Religions, sehubungan dengan diadakannya World’s Fair di Chicago pada tahun 1893. Pada kesempatan tersebut namanya mulai melambung dan dikenal luas, diseluruh Chicago, menyusul kemudian di seluruh Amerika. Vivekananda telah melakukan ceramah, baik di muka umum atau khusus, untuk menyebarkan Vedanta dan Yoga di Amerika, Inggris dan Eropa. Dia juga mendirikan perkumpulan Vedanta di Amerika dan Inggris.

 

Pada 1 Mei 1897, Vivekananda mendirikan Ramakrishna Mission, sebuah pusat pelayananan sosial di Kalkuta. Cita-cita dari Ramakrishna Mission didasarkan pada Karma Yoga. Ia kemudian mengunjungi Punjab ibarat dengan misi membangun harmoni antara Arya Samaj yang berdiri untuk Hindu yang ditafsirkan kembali dan Sanatanaists yang berdiri untuk ortodoks Hindu. Vivekananda kembali berangkat ke Barat pada Juni 1899 di tengah kesehatannya yang menurun. Dia ditemani Suster Nivedita dan Swami Turiyananda. Ia menghabiskan waktu singkat di Inggris, dan pergi ke Amerika Serikat.

 

Sumber:

 

Dwi Ari Listiyani. 2009. Sejarah 2 Untuk SMA/MA Kelas XI Program IPS. Jakarta:  Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

 

Eisenstadt, S.N. 1986. Revolusi dan Transformasi Masyarakat. Jakarta: Rajawali.