Artikel ini berdasarkan sumber buku tertentu.
Saya tidak bermaksud untuk menjelek-jelekkan dan menyakiti individu, komunitas, sekte atau agama apapun.
Artikel ini hanya bermaksud untuk mengenalkan pengetahuan kepada orang lain
A. Apersepsi
Pada dasarnya manusia selalu ingin berkumpul dengan
manusia lainnya, selalu ingin bertemu, berbicara atau melakukan kegiatan lain
dengan manusia. Melalui pergaulannya di masyarakat, manusia terbentuk sebagai
interaksi sosial. Manusia disebut makhluk sosial, karena ia memiliki suatu
naluri untuk selalu hidup dengan orang lain atau gregariuosness. Misalnya, manusia memerlukan beras untuk bahan
pangan pokok yang berasal dari petani. Jika tidak ada petani mungkin kita dapat memperoleh bahan
pangan. Dengan demikian manusia harus berinteraksi dengan sesama manusia.
Bertemunya seorang dengan orang lain, kemudian mereka saling berbicara, bekerja
sama hingga mencapai tujuan bersama. Kegiatan itu dapat dikatakan interaksi
sosial. Apa sebenarnya interaksi sosial itu?
A. Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah hubungan
antara orang, perorangan, antara kelompok manusia, maupun antara orang
perorangan dan kelompok manusia. Dalam interaksi sosial, hubungan yang terjadi
harus dilakukan secara timbal balik oleh kedua belah pihak. Artinya kedua pihak
harus saling merespon. Dengan demikian Interaksi sosial adalah hubungan yang
terjadi antara manusia dengan manusia yang lainnya, baik secara individu maupun
kelompok.
Sumber interaksi sosial terbagi
menjadi dua. Pertama, penampilan fisik yang meliputi warna kulit, pakaian,
postur tubuh, pakaian, dan usia. Dan kedua, pola pikir yang meliputi pokok
pikiran dari pengirim dan penerima.
Ciri-ciri Interaksi Sosial terbagi
menjadi empat. Pertama, pelakunya terdiri atas dua orang atau lebih. Sebab,
namanya interaksi sosial melibatkan pengirim pesan dan penerima pesan. Tanpa
adanya itu, maka interaksi sosial tidak akan tercapai. kedua, adanya tujuan
yang akan dicapai. Artinya, ada pesan yang hendak disampaikan dan pesan
tersebut memiliki tujuan tertentu. Ketiga ialah adanya dimensi waktu yang akan
menentukan sikap aksi ketika komunikasi berlangsung. Dan, terakhir, ada pola
khusus yang berarti adanya hubungan timbal balik antara pengirim pesan dengan
penerimanya. Tanpa adanya itu, maka interaksi sosial tidak akan tercapai.
C. Syarat Syarat Terjadinya
Interaksi Sosial
Interaksi sosial bisa terjadi
harus memenuhi beberapa syarat yang harus terpenuhi yaitu, kontak sosial (social contact) dan komunikasi (communication).
Kontak sosial merupakan bertemunya
dua pihak atau lebih secara fisik, baik tanpa alat maupun dengan alat. Kontak
sosial memiliki berbagai bentuk yang didasari jumlah pelaku, tindakan atau
tanggapan, dan sifatnya. Berdasarkan
jumlah pelaku, kontak sosial terbagi menjadi kontak antar individu, antar
kelompok, dan antara individu dengan kelompok. Berdasarkan tindakan atau
tanggapan, terbagi menjadi kontak sosial positif dan negatif. Kontak positif
biasanya mengarah pada kerjasama
sedangkan kontak negatif biasanya
mengarah pada pertentangan. Berdasarkan sifatnya, kontak sosial terbagi menjadi
primer dan sekunder. Kontak primer terjadi secara langsung atau bertatap muka.
Sedangkan, kontak sekunder terjadi dengan menggunakan pihak ketiga atau
menggunakan alat/media.
Komunikasi merupakan proses
penyampaian pesan kepada seseorang, sehingga pesan dapat diterima dan dipahami.
Komunikasi dapat berlangsung bila memenuhi beberapa syarat. Pertama, pengirim (sender), yakni pihak yang mengirimkan
pesan kepada pihak lain. Kedua, penerima (receiver),
yakni pihak yang menerima pesan dari pihak lainnya. Ketiga, pesan (message),
yakni isi atau maksud yang akan disampaikan oleh setiap pihak kepada pihak
lainnya. Dan, terakhir, umpan balik (feedback),
yakni tanggapan dari penerima pesan. Bentuk komunikasi dibedakan menjadi dua,
yakni komunikasi lisan (verbal) dan komunikasi isyarat (nonverbal). Komunikasi
lisan merupakan komunikasi dengan menggunakan kata-kata (verbal) yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak. Contohnya, berbicara langsung atau
menggunakan ponsel. Lalu, komunikasi isyarat atau nonverbal merupakan
komunikasi dengan menggunakan gerak-gerik badan, bahasa isyarat, atau
menunjukkan sikap tertentu. Contohnya, menggelengkan kepala sebagai tanda tidak
setuju atau mengangguk sebagai tanda setuju.
D. Faktor Terjadinya Interaksi
Sosial
Imitasi
Imitasi
dapat mendorong individu atau kelompok untuk melaksanakan perbuatan-perbuatan
tertentu (baik atau buruk). Contohnya:
a)
Karena sering mendengar orang tuanya bertengkar dengan suara
keras dan kata–kata kasar, Joni jadi sering berperilaku kasar pada teman-teman
sebayanya.
b)
Doni
siswa yang cerdas dan rajin di sekolah, namun teman-teman di sekitar rumahnya
lebih senang bersenang-senang. Mereka sering mengajak Doni untuk berfoya-foya.
Akhirnya prestasi Doni menurun karena mengikuti gaya hidup teman-temannya itu.
c)
Karena
pengaruh teman, Bayu diperkenalkan dengan dunia video dewasa. Bayu jadi
ketergantungan dengan video dewasa dan tidak bisa berhenti memikirkan tiap
adegan yang ada disitu sehingga suatu kali ketika ia memiliki pasangan, ia
berkeinginan untuk mempraktekan apa yang sering ia lihat itu.
d)
Lisana
sangat senang dengan dunia K-Pop dan sangat mengidolakan salah satu member
girlband. Lisana senang memperhatikan gaya rambut dan gaya berpakaian member
idolanya tersebut sehingga ketika hendak membeli pakaian atau memotong rambut,
Lisana akan memilih pakaian dan potongan rambut yang mirip atau sama dengan
idolanya itu.
Sugesti
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, sugesti merupakan pendapat yang disampaikan untuk dipertimbangkan,
sebagai anjuran atau dijadikan saran. Atau dengan kata lain, sugesti dimaknai
sebagai pengaruh atau dorongan yang dapat mempengaruhi hati seseorang.Sugesti
dapat terjadi bila individu yang memberikan pandangan tersebut adalah orang
berwibawa atau karena sifatnya otoriter. Contohnya:
a)
Seseorang yang mencari kerja memberi saran kepada temannya
supaya ia dapat menyelesaikan sekolahnya dengan baik seperti tidak sering
membolos dan selalu mengerjakan tugas. Seseorang ini menyesal karena dulu ia
selalu bermalas-malasan ketika masa bersekolah. Setelah lulus nilainya jelek
dan ia menjadi susah untuk mendapatkan pekerjaan. Melihat temennya yang lulus
dengan nilai jelek, menyampaikan hal tersebut maka ia pun menjadi tersugesti
untuk melanjutkan sekolah dengan baik.
b)
Seorang
dokter yang memberikan sebuiah nasihat dan saran yang harus dipatuhi kepada
pasien-pasiennya agar si pasien dapat segera sembuh. Tanpa berpikir panjang,
pasien akan melakukan apa yang disarankan oleh dokter tanpa berpikir panjang.
Identifikasi
Identifikasi
dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi identik (sama) dengan orang lain.
Contohnya, Seorang anak meniru mengidoalakannya pemain bola sehingga semua tingkah
laku idolanya akan dilakukan, baik itu
cara berbicara maupun cara berpakaian.
Simpati
Simpati merupakan bentuk interaksi yang melibatkan ketertarikan
individu terhadap individu lainnya. Dorongan utama pada simpati adalah adanya
keinginan untuk memahami pihak lain dan bekerja sama. Contohnya, Seorang ibu
merasa sangat sedih karena anaknya sakit keras, si ibu selalu membayangkan
penyakit dan penderitaan yang dialami anaknya itu sehingga si ibu jatuh sakit.
Empati
Empati adalah perasaan yang menempatkan diri seolah berada di
posisi seseorang atau kelompok tertentu yang sedang mengalami suatu perasaan
tertentu. Contohnya, Ketika ada teman yang rumahnya kebakaran, kita juga sedih
dan berusaha membantuntunya.
Sumber :
Ahmadi A. 2009. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rekana Cipta.
________ . ___ . Psikologi
Sosial. ______ : __________
Arifin, S.B. 2015. Psikologi Sosial. Bandung : Pustaka Setia
Hazan, M. Z., Salladin. 1996. Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta
: Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pendidikan
Tenaga Akademik.
Soekanto, S. 2013. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja
Grafindo Persada.

