Pengertian Perilaku Menyimpang | ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO)
Gunakan fitur "search my site" untuk mencari artikel yang anda inginkan
 

Kamis, 10 Juni 2021

Pengertian Perilaku Menyimpang

 

Perilaku menyimpang yang lazim disebut dengan nonkonformitas merupakan tindakan yang dilakukan oleh individu perorangan atau kelompok dalam masyarakat untuk menghindar dari nilai dan norma. Perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan kaidah dinamakan menyimpang atau suatu perbuatan disebut menyimpang bila mana perbuatan ini dinyatakan sebagai menyimpang. Beberapa pengertian perilaku menyimpang oleh para ahli sosiologi, diantaranya adalah:




  • Becker. Perilaku menyimpang bukanlah kualitas yang dilakukan orang, melainkan konsekuensi dari adanya suatu peraturan dan penerapan sangsi yang dilakukan oleh orang lain terhadap pelaku tindakan tersebut. (Sangsi artinya ragu-ragu atau bimbang)



  • Robert M.Z. Lawang. Penyimpangan sebagai tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan menimbulkan usaha dari pihak berwenang untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang.

 

  • James Vander. Penyimpangan merupakan perilaku yang oleh sejumlah orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi.

 

Dengan demikian penyimpangan adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai sutau pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat. Penyimpangan memilki ciri mengganggu stabilitas masyarakat. Bruce J. Cohen menjelaskan terjadinya penyimpangan sosial diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu:


  • Adanya perubahan norma-norma dari suatu periode ke periode waktu lain.


  • Tidak ada norma atau aturan yang bersifat mutlak yang bisa digunakan untuk menentukan benar tidaknya kelakuan seseorang.


  • Individu-individu yang tidak mematuhi norma disebabkan karena mengamati orang-orang lain yang tidak mematuhi atau karena mereka tidak di didik untuk mematuhinya.


  • Adanya individu-individu yang belum mendalami norma dan belum menyadari kenapa norma-norma itu harus dipatuhi. Hal ini disebabkan karena proses sosialisasi yang belum sempurna dalam dirinya.

  • Adanya individu-individu yang kurang yakin akan kebenaran atau kebaikan norma, atau dihadapkan dengan situasi di mana terdapat norma-norma yang tidak sesuai.

  • Terjadi konflik peran dalam seorang individu karena ia menjalankan beberapa peran yang menghendaki corak perilaku yang berbeda.





Berdasarkan pengertian di atas, penyimpangan merupakan ancaman, tetapi juga merupakan alat pemeliharaan stabilitas sosial. Perilaku menyimpang merupakan salah satu cara untuk menyesuaikan kebudayaan dengan perubahan sosial. Dewasa ini tidak ada satu pun masyarakat yang dapat bertahan dalam kondisi statis untuk jangka waktu yang lama. Masyarakat yang paling terisolasi pun akan terkena perubahan sosial.

 

SUMBER:

Elisanti, Tintin Rostini. 2009. Sosiologi 1 untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

 
 
 
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO) © 2020