Pola Aliran Sungai dan Jenis-Jenis Sungai | ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO)
Gunakan fitur "search my site" untuk mencari artikel yang anda inginkan
 

Selasa, 15 Juni 2021

Pola Aliran Sungai dan Jenis-Jenis Sungai

 

Pola aliran sungai dipengaruhi oleh struktur geologi dan permukaan daerah yang dilalui. Macam pola aliran sungai sebagai berikut.

  • Radial adalah pola aliran sungai menyebar (sentripetal) yang terletak di daerah dataran tinggi.
  • Pinante adalah pola aliran sungai yang muara anak sungainya berbentuk sudut lancip.
  • Anular adalah pola aliran sungai semula radial sentrifugal, kemudian timbul sungai-sungai subsekuen yang sejajar kontur. Biasanya terdapat di daerah dome stadium dewasa atau pegunungan tua.
  • Dendritik merupakan pola sungai yang arah alirannya tidak teratur biasanya terdapat di daerah pantai.
  • Rectangular merupakan pola sungai yang aliran sungainya melalui daerah patahan yang membentuk sudut siku-siku.
  • Trellis adalah pola aliran sungai yang menyirip daun dan mempunyai kombinasi antara sungai resekuen, obsekuen, dan konsekuen.

 


Jenis jenis Sungai dibedakan berdasarkan sebagai berikut.

 

a. Menurut Sumber Airnya

 

  • Sungai gletser, yaitu sungai yang airnya berasal dari salju yang mencair. Contohnya bagian hulu Sungai Memberamo (Irian)
  • Sungai hujan, yaitu sungai yang mendapatkan air dari hujan. Sebagian besar sungai-sungai di Indonesia adalah sungai hujan.
  • Sungai campuran, yaitu sungai gletser yang alirannya mendapat campuran air hujan. Contohnya bagian hilir Sungai Memberamo dan Sungai Digul.

 

b. Menurut Kesinambungan Aliran Airnya

 

  • Sungai episodik adalah sungai yang airnya tetap mengalir sepanjang tahun, antara lain terdapat di Sumatera, Kalimantan, dan Irian (Papua).
  • Sungai periodik adalah sungai yang hanya berair pada musim penghujan. Sungai ini banyak terdapat di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara.

 

c. Menurut Struktur Lapisan Batuan Tempat Mengalirnya Air

 

  • Sungai konsekuen adalah sungai yang mengalir searah dengan kemiringan batuan daerah yang dilaluinya.
  • Sungai subsekuen adalah sungai yang mengalir tegak lurus pada sungai konsekuen.
  • Sungai obsekuen adalah sungai yang alirannya berlawanan dengan kemiringan lapisan batuan daerah itu, merupakan anak subsekuen.
  • Sungai resekuen adalah sungai yang alirannya ke bawah, arahnya sama dengan sungai konsekuen yang asli.
  • Sungai anteseden adalah sungai yang dapat mengimbangi pengangkatan daerah yang dilaluinya. Setiap terjadi pengangkatan, sungai tersebut berhasil mengikisnya.
  • Sungai superimposed adalah sungai yang mengalir di atas batuan kristalin pada batuan sedimen yang datar atau di atas formasi aluvial.
  • Sungai anaklinal adalah sungai anteseden yang mengalir di permukaan, kemudian diangkat miring berlawanan dengan arah alirannya.
  • Sungai reserved adalah sungai anaklinal yang sudah berubah arah alirannya untuk mendapatkan kondisi semula.
  • Sungai epirogenesa adalah sungai yang terus-menerus mengikis batuan yang dilaluinya sehingga mencapai batuan induk daerah yang dilalui.

 

Sumber:

Bayu Kurniawan, Chandra Kirana, Cinta Setya, dkk. 2021. BELAJAR PRAKTIS GEOGRAFI untuk SMA/MA Kelas X Semester 2. Klaten: Viva Pakarindo.

 
 
 
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO) © 2020