Pola aliran sungai
dipengaruhi oleh struktur geologi dan permukaan daerah yang dilalui. Macam pola
aliran sungai sebagai berikut.
- Radial
adalah
pola aliran sungai menyebar (sentripetal) yang terletak di daerah dataran
tinggi.
- Pinante
adalah pola aliran sungai yang muara anak sungainya berbentuk sudut lancip.
- Anular
adalah pola aliran sungai semula radial sentrifugal, kemudian timbul
sungai-sungai subsekuen yang sejajar kontur. Biasanya terdapat di daerah dome
stadium dewasa atau pegunungan tua.
- Dendritik
merupakan
pola sungai yang arah alirannya tidak teratur biasanya terdapat di daerah
pantai.
- Rectangular
merupakan pola sungai yang aliran sungainya melalui daerah patahan yang
membentuk sudut siku-siku.
- Trellis
adalah pola aliran sungai yang menyirip daun dan mempunyai kombinasi antara
sungai resekuen, obsekuen, dan konsekuen.
Jenis jenis Sungai
dibedakan berdasarkan sebagai berikut.
a.
Menurut Sumber Airnya
- Sungai gletser, yaitu sungai yang airnya berasal dari salju yang mencair. Contohnya bagian hulu Sungai Memberamo (Irian)
- Sungai hujan, yaitu sungai yang mendapatkan air dari hujan. Sebagian besar sungai-sungai di Indonesia adalah sungai hujan.
- Sungai campuran, yaitu sungai gletser yang alirannya mendapat campuran air hujan. Contohnya bagian hilir Sungai Memberamo dan Sungai Digul.
b.
Menurut Kesinambungan Aliran Airnya
- Sungai episodik adalah sungai yang airnya tetap mengalir sepanjang tahun, antara lain terdapat di Sumatera, Kalimantan, dan Irian (Papua).
- Sungai periodik adalah sungai yang hanya berair pada musim penghujan. Sungai ini banyak terdapat di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara.
c.
Menurut Struktur Lapisan Batuan Tempat Mengalirnya Air
- Sungai konsekuen adalah sungai yang mengalir searah dengan kemiringan batuan daerah yang dilaluinya.
- Sungai subsekuen adalah sungai yang mengalir tegak lurus pada sungai konsekuen.
- Sungai obsekuen adalah sungai yang alirannya berlawanan dengan kemiringan lapisan batuan daerah itu, merupakan anak subsekuen.
- Sungai resekuen adalah sungai yang alirannya ke bawah, arahnya sama dengan sungai konsekuen yang asli.
- Sungai anteseden adalah sungai yang dapat mengimbangi pengangkatan daerah yang dilaluinya. Setiap terjadi pengangkatan, sungai tersebut berhasil mengikisnya.
- Sungai superimposed adalah sungai yang mengalir di atas batuan kristalin pada batuan sedimen yang datar atau di atas formasi aluvial.
- Sungai anaklinal adalah sungai anteseden yang mengalir di permukaan, kemudian diangkat miring berlawanan dengan arah alirannya.
- Sungai reserved adalah sungai anaklinal yang sudah berubah arah alirannya untuk mendapatkan kondisi semula.
- Sungai epirogenesa adalah sungai yang terus-menerus mengikis batuan yang dilaluinya sehingga mencapai batuan induk daerah yang dilalui.
Sumber:
Bayu
Kurniawan, Chandra Kirana, Cinta Setya, dkk. 2021. BELAJAR PRAKTIS GEOGRAFI untuk
SMA/MA Kelas X Semester 2. Klaten: Viva Pakarindo.
