Peranan (role) adalah aspek dinamis dari kedudukan (status).
Jika seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, ia
telah menjalankan suatu peranan. Pembedaan antara kedudukan dan peranan adalah
untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Tidak ada peranan tanpa kedudukan dan tidak
ada kedudukan tanpa peranan. Pentingnya peranan adalah karena ia mengatur
perilaku seseorang. Orang yang bersangkutan akan dapat menyesuaikan perilaku
sendiri dengan perilaku orang-orang sekelompoknya.
Hubungan-hubungan sosial yang ada dalam masyarakat merupakan
hubungan antara peranan-peranan individu dalam masyarakat. Peranan juga diatur
oleh norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat. Peranan yang melekat pada
diri seseorang harus dibedakan dengan posisi dalam pergaulan kemasyarakatan.
Posisi seseorang dalam masyarakat merupakan unsur statis yang menunjukkan
tempat individu pada organisasi masyarakat. Peranan lebih banyak menunjuk pada
fungsi, penyesuaian diri, dan sebagai suatu proses. Jadi, seseorang menduduki
suatu posisi dalam masyarakat serta menjalankan suatu peranan. Peranan mencakup
tiga hal, yaitu sebagai berikut.
- Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan denganposisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan.
- Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi.
- Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat.
Sumber:
Bagja Waluya. 2009. Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di
Masyarakat. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
