Peradaban Awal di Sungai Nil Mesir | ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO)
Gunakan fitur "search my site" untuk mencari artikel yang anda inginkan
 

Rabu, 16 Juni 2021

Peradaban Awal di Sungai Nil Mesir

 

Mesir adalah negara yang dilalui Sungai Nil yang bermata air di Danau Albert di wilayah Negara Uganda. Ahli sejarah Yunani Herodotus mengatakan bahwa "Mesir adalah hadiah Sungai Nil". Peradaban Mesir Kuno merupakan peradaban tertua di dunia, diketahui dari penemuan batu Rosetta yang berhasil dibaca oleh sarjana Prancis, Champollion pada 1822. Tulisan bangsa Mesir Kuno adalah hieroglif (tulisan gambar). Tulisan tersebut kemudian disederhanakan menjadi hieratik dan akhirnya menjadi demotik, menulisnya di daun papirus dengan pena dari jerami.

Peradaban spiritual berupa pemakaman mayat dengan cara mendudukan mayat dalam kubur dan dibalsem (mumi) agar tetap utuh, proses ini disebut hoeker bestafung. Orang Mesir percaya orang mati hidup terus jiwanya maka jasadnya harus tetap utuh sehingga jasadnya perlu diawetkan (mumi).

ILUSTRASI PERADABAN AWAL MESIR


Mumi yakni mayat manusia yang diawetkan dan disimpan. Tempat menyimpan mayat Firaun adalah piramida. Piramida yang berbentuk tugu kerucut dinamakan Mastaba, tingginya 137 m, terdapat di Gizeh, dibangun oleh Raja Cheops, terdiri atas susunan batu sebanyak 2.000.000 buah. Untuk tempat memuja Dewa Re dibangun tugu obelisk, yakni tugu batu besar berbentuk segitiga. Di depan kompleks piramid ditempatkan patung sphinx, yakni patung singa berkepala manusia sebagai penjaga makam raja Mesir.

 

Susunan masyarakat Mesir sebagai berikut.

  • Raja (firaun) dan keluarganya
  • Para bangsawan
  • Pedagang /pengusaha
  • Petani
  • Kaum buruh
  • Para budak

 

Semua budak wajib melayani golongan di atasnya sehingga sangat menderita. Mata pencaharian penduduk Mesir adalah bercocok tanam menghasilkan gandum dan kapas serta berdagang. Orang Mesir menyembah banyak dewa. Dewa Ra/Re adalah dewa matahari dan tertinggi sebagai sumber kehidupan. Dewa Osiris adalah dewa peradilan di alam baka yang dianggap dewa air dan dewa tanah. Dewa Isis adalah dewa angin yang berdiam di Sungai Nil. Orang Mesir percaya pada binatang keramat seperti burung Elang sebagai penghubung manusia dengan dewa matahari. Lembu dianggap sebagai binatang penyangga dunia. Hewan-hewan yang hidup di Sungai Nil dianggap membawa kesuburan. Kerajaan Mesir berhasil dipersatukan oleh Firaun Menes sehingga ia dilambangkan sebagai raja bermahkota kembar (Nesutbitti). Sistem kalender Mesir kuno ada 12 bulan, antara tahun bulan dan matahari selisih lima hari. Mesir memperdagangkan gandum, keramik, dan kapas. Pusat perdagangan di Thebe, Memphis, dan Al Amarna. Raja Mesir dianggap dewa oleh rakyatnya. Rajanya bergelar Firaun dan ibu kota kerajaannya di Memphis.

 

Keruntuhan Mesir disebabkan oleh faktor-faktor berikut.

 

a. Serangan bangsa Assiria pada tahun 672 SM.

b. Serangan dari Persia.

c. Diserang Macedonia di bawah Iskandar Zulkarnaen.

d. Jatuh ke tangan Romawi di bawah Oktavianus.

e. Dikuasai oleh Inggris.

 

Sumber:

Wardaya. 2009. Cakrawala Sejarah untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

 
 
 
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO) © 2020