Struktur
sosial dalam fenomena kehidupan manusia dapat diklasifikasikan atas lima jenis
sebagai berikut.
- Struktur kaku dan luwes, atau struktur kaku bersifat tidak mungkin diubah atau sulit untuk diubah. Struktur luwes adalah struktur yang pola susunannya memungkinkan untuk diubah.
- Struktur formal dan informal. Struktur formal atau resmi adalah struktur yang diakui pihak berwenang berdasarkan hukum yang berlaku. Adapun struktur informal atau tidak resmi adalah struktur yang nyata atau benar-benar ada serta berfungsi bagi masyarakat, tetapi tidak diakui oleh pihak berwenang dan tidak berketetapan hukum.
- Struktur homogen dan heterogen. Struktur homogen adalah suatu struktur sosial yang unsur-unsurnya mempunyai pengaruh yang sama terhadap dunia luar. Struktur heterogen adalah suatu struktur yang unsur-unsurnya mempunyai kedudukan yang berbeda-beda dan kesempatan setiap unsur pun berbeda pula, baik terhadap kelompok sendiri maupun terhadap kelompok lain.
- Struktur mekanis dan statistik. Struktur mekanis adalah suatu struktur yang menuntut persamaan posisi dari anggotanya agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Struktur statistik adalah struktur yang dapat berfungsi dengan baik apabila persyaratan jumlah anggotanya terpenuhi.
- Struktur atas dan bawah. Struktur atas atau suprastruktur umumnya diduduki oleh golongan orang yang memegang kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya. Struktur bawah atau infrastruktur adalah tempat bagi golongan masyarakat bawah atau mereka yang taraf kehidupannya relatif rendah.
Mengacu
pada pengertian dan jenis struktur sosial, secara umum masyarakat dapat
diklasifikasikan ke dalam pengelompok an secara horizontal (diferensiasi
sosial) dan secara vertikal (stratifikasi sosial). Peter M. Blau mengemukakan
bahwa masyarakat plural dapat dibagi menjadi dua, yaitu heterogenitas dan
kesenjangan sosial. Heterogenitas atau keragaman merupakan diferensiasi sosial
berdasarkan parameter nominal, yang meliputi SARA, parpol, dan ormas. Adapun kesenjangan
sosial adalah diferensiasi berdasarkan parameter gradual yang dikenal dengan
stratifikasi sosial atau pelapisan sosial, seperti faktor ekonomi dan status
atau jabatan.
SUMBER:
Bagja
Waluya. 2009. Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
