Siklus hidrologi, yaitu
gerakan dari laut ke atmosfer, dari atmosfer ke tanah, dan dari tanah kembali
ke laut. Terjadinya siklus hidrologi didukung proses-proses sebagai berikut.
- Evaporasi, yaitu penguapan dari benda-benda abiotik dan merupakan proses perubahan wujud air menjadi gas. Penguapan di bumi paling besar berasal dari penguapan air laut.
- Transpirasi, yaitu proses pelepasan uap air dari tumbuh-tumbuhan melalui mulut daun dan batangnya.
- Evapotranspirasi, yaitu proses evaporasi dan transpirasi secara bersama-sama.
- Kondensasi, yaitu proses perubahan wujud dari uap air menjadi titik-titik air yang disebabkan pendinginan.
- Adveksi, yaitu transportasi air pada pergerakan horizontal seperti dalam transportasi panas dan uap air dari satu tempat ke tempat lain.
- Presipitasi, yaitu segala bentuk curahan dari atmosfer ke bumi yang meliputi hujan, hujan es, dan hujan salju. Presipitasi yang langsung jatuh ke laut sekitar 77% dari seluruh presipitasi. Daerah yang banyak mengalami presipitasi, yaitu sepanjang ekuator yang sering mengalami Daerah Konvergensi Antar-Tropik (DKAT). Presipitasi yang jatuh ke tanah sebagian dialirkan melalui sungai dan diserap oleh tanah.
- Run off, yaitu pergerakan aliran air di permukaan tanah melalui aliran selokan, kanal, sungai, dan anak sungainya.
- Infiltrasi, yaitu perembesan dan pergerakan air ke dalam tanah.
Sumber:
Bayu Kurniawan, Chandra Kirana, Cinta Setya, dkk.
2021. BELAJAR PRAKTIS GEOGRAFI untuk SMA/MA Kelas X Semester 2.
Klaten: Viva Pakarindo.
