Sifat-sifat Pengendalian Sosial | ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO)
Gunakan fitur "search my site" untuk mencari artikel yang anda inginkan
 

Kamis, 17 Juni 2021

Sifat-sifat Pengendalian Sosial

 


Sifat-sifat pengendalian sosial dapat dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.

 

a. Preventif

 

Pengendalian sosial bersifat preventif adalah pengendalian sosial yang dilakukan sebelum terjadi penyimpangan terhadap nilai dan norma sosial yang berlaku di masyarakat. Dengan kata lain tindakan preventif merupakan tindakan pencegahan.

 

Contoh:

  • Seorang ibu melarang anak lelakinya merokok karena merokok dapat merusak kesehatan.
  • Polisi menegur pemakai jalan raya yang melanggar rambu-rambu lalu lintas.

 

b. Kuratif

Pengendalian sosial bersifat kuratif adalah pengendalian sosial yang dilakukan pada saat terjadi penyimpangan sosial.

 

Contoh:

  • Seorang guru menegur dan menasihati siswanya karena ketahuan menyontek pada saat ulangan.

 

c. Represif

Pengendalian sosial bersifat represif adalah pengendalian sosial yang bertujuan mengembalikan keserasian yang pernah terganggu karena terjadinya suatu pelanggaran. Pengendalian ini dilakukan setelah seseorang melakukan penyimpangan.

 

Contoh:

  • Seorang guru memberi tambahan pekerjaan rumah dua kali lipat saat mengetahui siswanya tidak mengerjakan pekerjaan rumah yang ditugaskan padanya.

 

 

Sumber:

Sri Sudarmi, W. Indriyanto. 2009. Sosiologi 1 : Untuk Kelas X SMA dan MA. JAKARTA: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.


 
 
 
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO) © 2020