Sejarah Mesopotamia: Pasukan Sabum Kibittum | ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO)
Gunakan fitur "search my site" untuk mencari artikel yang anda inginkan
 

Minggu, 27 Juni 2021

Sejarah Mesopotamia: Pasukan Sabum Kibittum

 

Pasukan Sabum Kibittum sering melawan pasukan berkuda

Setelah pemerintah Hammurabi, Babylon diduduki oleh Bangsa Asyur, yang membentuk kembali peperangan Mesopotamia.  Raja Asyur Tiglath Pileser III mengambil Kebijakan. Kebijakan itu adalah mengumpulkan petani untuk wajib militer. Berkat kebijakan wajib militer, kumpulan petani menjadi Pasukan Sabum Kibittum. Mereka mengambil tugas yang berbeda (misalnya jalur pasokan, komunikasi, teknik, dll).

 

Selanjutnya, pasukan Sabum Kibittum menggunakan senjata besi. Meskipun sebagian besar rekan sezamannya masih menggunakan perunggu.  Sabum kibittum akan sangat menakutkan.  Ketika pasukan itu menghancurkan sebuah monumen, entah apa namanya. Mereka berkata, “Aku menghancurkan, aku menghancurkan, dan membakar dengan api.”

 
 
 
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO) © 2020