Berikut
beberapa anggapan mengenai jagad raya.
a.
Anggapan Antroposentris
Anggapan
ini menyatakan bahwa manusia merupakan pusat segalanya. Anggapan ini muncul
sejak manusia primitif. Bangsa Ibrani ini pada masanya menganggap langit
disangga oleh tiang-tiang raksasa, sedangkan matahari, bulan, dan bintang
melekat di langit serta hujan yang turun melalui jendela-jendela yang berada di
langit. Anggapan ini bermula dari konsep alam semesta bangsa Babylon.
b.
Anggapan Geosentris
Anggapan
ini menyatakan bahwa bumi merupakan pusat alam semesta dan pusat segala
kekuatan, benda langit lainnya bergerak mengelilingi bumi. Anggapan ini muncul
kira-kira pada abad ke-6 sebelum Masehi. Keberadaan anggapan Geosentris juga
didukung oleh beberapa ilmuan, seperti Plato, Socrates, Aristoteles, Anaximander,
dan Pythagoras.
c.
Anggapan Heliosentris
Anggapan
ini menyatakan bahwa matahari merupakanpusat jagad raya. Anggapan ini muncul
sejak berkembangnya penelitian yang didukung oleh peralatan yang lebih maju,
demikian pula sifat keingintahuan ilmuwan yang memunculkan gagasan-gagasan
kritis. Keberadaan anggapan Heliosentris juga didukung oleh beberapa ilmuwan,
seperti Galileo, Isaac Newton, Nicolaus Copernicus, dan Johanes Kepler.
Sumber:
Iwan Gatot
Sulistiyanto. 2009. Geografi 1 Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
