Kebijakan Pemerintah mengatasi Inflasi | ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO)
Gunakan fitur "search my site" untuk mencari artikel yang anda inginkan
 

Sabtu, 19 Juni 2021

Kebijakan Pemerintah mengatasi Inflasi

Berikut ini beberapa kebijakan pemerintah untuk mengatasi inflasi, antara lain :

 

a. Kebijakan Moneter

 

Kebijakan ini adalah kebijakan bank sentral yang dilakukan untuk mengendalikan jumlah uang beredar atau dengan kata lain kebijakan ini juga disebut dengan politik uang ketat (Tight Money Policy). Berikut ini contoh kebijakan moneter, antara lain:

 

1. Politik Diskonto

 

Politik Diskonto adalah politik bank sentral untuk mempengaruhi jumlah uang beredar dengan jalan menaikkan atau menurunkan tingkat bunga. Misalkan, dengan menaikkan suku bunga maka diharapkan jumlah uang yang beredar di masyarakat akan berkurang, karena masyarakat cenderung untuk menyimpan uangnya di bank dari pada membelanjakan/investasi. Sebaliknya bila bank sentral menurunkan tingkat suku bunga biasanya terjadi jika jumlah uang beredar turun atau terjadi deflasi maka diharapkan masyarakat akan menarik uangnya di bank karena bunga bank sudah tidak menarik lagi.

 

2. Politik Pasar Terbuka

 

Untuk memperkuat politik diskonto bank sentral sebagai pemegang otoritas moneter juga melakukan politik pasar terbuka (open market), yaitu dengan jalan menjual atau membeli surat berharga. Dengan menjual surat berharga diharapkan uang akan tersedot dari masyarakat akan masuk ke pemerintah/ Bank Sentral, sehingga jumlah uang beredar berkurang dan sebaliknya dengan membeli surat berharga diharapkan uang bertambah di masyarakat sehingga jumlah uang beredar di masyarakat bertambah.

 

3. Politik Persediaan Kas

 

Politik persediaan kas (cash ratio policy) adalah politik bank sentral untuk mempengaruhi jumlah uang beredar dengan jalan menaikkan atau menurunkan persentase persediaan kas di bank. Dengan dinaikkannya persentase persediaan kas di bank maka diharapkan jumlah kredit akan berkurang. Sebaliknya jika diturunkannya persentase persediaan kas maka nantinya permintaan kredit diharapkan bertambah.

 

b. Kebijakan Fiskal

 

Dengan kebijakan ini pemerintah berusaha mempengaruhi jumlah uang beredar dan kenaikan harga dengan cara melakukan perubahan-perubahan pengeluaran dan penerimaan pemerintah. Jenis kebijakan fiskal ini di antaranya adalah, sebagai berikut.

 

1. Pengaturan pengeluaran pemerintah

 

Pemerintah harus menjaga kestabilan anggaran, penggunaan anggaran harus sesuai dengan rencana. Jika pengeluaran melebihi batas yang telah direncanakan akan mendorong peningkatan jumlah uang beredar.

 

2. Peningkatan Tarif Pajak

 


Pajak merupakan sumber penerimaan pemerintah yang utama. Dengan adanya kenaikan tarif pajak maka penghasilan rumah tangga akan diberikan kepada pemerintah sehingga daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa menurun selanjutnya inflasi dapat ditekan.

 

c.Kebijakan Non Moneter

 

Kebijakan non moneter ditempuh dengan beberapa cara sebagai berikut.

 

1. Peningkatan Produksi

 

Adanya peningkatan produksi meskipun jumlah uang bertambah di masyarakat maka inflasi tidak akan terjadi, bahkan bisa dikatakan bahwa hal tersebut merupakan peningkatan kemampuan perekonomian.

 

2. Kebijakan Upah

 

Inflasi yang terjadi bisa dilakukan dengan cara menurunkan pendapatan yang siap untuk dibelanjakan (disposable income) masyarakat yang instrumennya dilakukan dengan peningkatan pajak penghasilan.

 

3. Pengawasan Harga

 

Adanya kecenderungan kenaikan harga yang disengaja oleh para produsen membuat pemerintah melakukan penetapan kebijakan harga maksimum. Namun tindakan pemerintah dapat menimbulkan fenomena pasar gelap (Black Market), yaitu jual beli barang tanpa mengindahkan aturan-aturan harga yang telah ditetapkan pemerintah. Untuk mengatasi hal ini maka pemerintah melakukan pendistribusian langsung barang -barang kepada masyarakat.

 

4. Pendistribusian Langsung

Adanya kecenderungan kenaikan harga pada beberapa jenis komoditas pokok mendorong pemerintah untuk melakukan pendistribusian secara langsung kepada konsumen. Misalkan kenaikan harga beras, minyak tanah karena adanya permainan harga pasar mendorong pemerintah untuk melakukan pendistribusian langsung kepada konsumen.

 

5. Kebijakan di Bidang Perdagangan Internasional

 

Mengatasi inflasi melalui perdagangan internasional dilakukan pemerintah dengan cara menurunkan bea masuk barang-barang impor, sehingga peredaran jumlah barang di dalam negeri menjadi lebih banyak dan harganya cenderung turun.

 

Sumber:

Supriyanto, Ali Muhson. 2009. EKONOMI untuk SMA/MA KELAS X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.


 
 
 
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO) © 2020