Sejak
zaman praaksara, penduduk Indonesia dikenal sebagai pelaut dan sanggup
mengarungi lautan luas. Ahli ilmu bumi bangsa Yunani bernama Claudius Ptolomeus
menyebutkan bahwa ada sebuah pulau bernama Zabadiu, yang dimaksud adalah
Yavadwipa atau Pulau Jawa atau terkenal dengan sebutan Pulau Padi.
Menurut
Hornell, perahu-perahu bercadik adalah milik khusus bangsa Indonesia. Perahu
bercadik juga ada di India Selatan akibat pengaruh dari Indonesia sebab di sana
terdapat suku Thanar yang bermata pencaharian budi daya kelapa dan berdagang
dengan pedagang Indonesia.
Hubungan
dagang antara Indonesia dengan India ternyata menambah kemampuan untuk saling
bertukar kebudayaan, pengaruh agama dan budaya India masuk ke Nusantara.
Hubungan dagang tersebut merupakan faktor utama terjadinya kontak Indonesia
dengan India yang menyebabkan penyebaran budaya India ke Indonesia. Namun
demikian, unsur Indonesia kuno tetap kuat tampak dominan, misalnya, kasta tidak
berjalan dengan baik di Indonesia, bahkan cenderung tidak ada. Hasil seni candi
di Indonesia yang menonjol pada masa Indonesia kuno adalah pembangunan
candi-candi besar. Bukti pengaruh budaya India di Indonesia sebagai berikut.
- Adanya arca Buddha dari perunggu di Sempaga (Sulawesi Selatan) sebagai bukti tertua bergaya amarawati (gaya India Selatan), arca sejenis juga ditemukan di Jember dan Bukit Siguntang, Sumatra Selatan. Arca Buddha lainnya yang ditemukan di Kota Bangun, Kutai, bergaya gandhara (gaya India Utara).
- Ditemukan prasasti di Kerajaan Kutai dan Tarumanegara yang terpengaruh India, yaitu berbahasa Sanskerta dan berhuruf Pallawa.
- Adanya bangunan candi dan arca yang terpengaruh Hindu dan Buddha.
- Adanya prasasti Sriwijaya yang ditulis dalam bahasa Melayu Kuno berhuruf Pallawa yang sudah menonjol unsur Indonesianya.
- Adanya bukti arkeologi di Indonesia bahwa pengaruh India ada dalam budaya Nusantara.
- Dalam berbagai hal pengaruh India itu terlihat. Di bidang pemerintahan muncul kerajaan, dalam bidang kebudayaan pengaruh India melahirkan candi megah di Nusantara, misalnya, candi Borobudur, Prambanan, di bidang sosial melahirkan ikatan-ikatan desa dan ikatan feodal.
Sumber:
Wardaya.
2009. Cakrawala Sejarah untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
