Lapisan-Lapisan Atmosfer | ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO)
Gunakan fitur "search my site" untuk mencari artikel yang anda inginkan
 

Minggu, 06 Juni 2021

Lapisan-Lapisan Atmosfer

 

Atmosfer berasal dari kata “Atmos” yang berarti uap atau udara dan “Sphaira” yang berarti lapisan. Dari asal kata tersebut, atmosfer bisa diartikan sebagai selubung gas atau lapisan udara yang menyelubungi bumi. Pembentukan lapisan udara tersebut banyak dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi.


Dengan kata lain, Atmosfer merupakan selimut gas yang menyelimuti beberapa planet, termasuk bumi. Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, pengertian atmosfer adalah lapisan gas dengan ketebalan ribuan kilometer yang terdiri atas beberapa lapisan dan berfungsi melindungi bumi dari radiasi dan pecahan meteor.


Adapun ciri ciri atmosfer sebagai berikut.

1.      Melindungi bumi dari berbagai macam benda luar angkasa yang jatuh akibat gaya gravitasi bumi, seperti meteor atau komet.

2.      Mengatur proses penerimaan panas dari matahari yang berlebihan dengan cara menyerap serta memantulkan panas yang dipancarkan matahari.

3.      Menjaga temperatur bumi dari suhu yang ekstrim.
Melindungi bumi dari paparan radiasi sinar ultraviolet dengan lapisan ozon. Fungsi ini sangat penting, mengingat sinar ultraviolet sangat berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di bumi.

4.      Memiliki kandungan berbagai macam gas yang diperlukan oleh manusia, seperti oksigen dan hidrogen yang diperlukan tumbuhan dan juga hewan untuk keberlangsungan hidupnya.

 

Lapisan-lapisan atmosfer di bumi

 


1.      Lapisan Troposfer

 

Lapisan troposfer terbentang mulai dari permukaan bumi sampai ketinggian sekitar 10–17 km. Kandungan troposfer mencakup lebih dari 75 % massa gas, air dan debu dari keseluruhan lapisan atmosfer. Lapisan Troposfer memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

 

a)      Tempat terjadinya fenomena iklim seperti, angin, hujan, petir, dan pelangi.

b)      Memiliki ketebalan yang berbeda-beda disetiap wilayah, yaitu ketebalan di ekuator sekitar 18 km dpl dan di kutub sekitar 8 km dpl.

c)      Lapisan atmosfer yang paling tipis.

d)     Terjadi penurunan suhu udara sekitar 0,5 hingga 0,6 derajat Celcius ketika mengalami kenaikan setiap 100 m.

e)      Suhu udara pada lapisan teratas Troposfer mencapai -60 derajat Celcius, sementara di permukaan laut sekitar 27 derajat Celcius.

f)       Sekitar 80% massa Atmosfer berada di lapisan Troposfer.

g)      Terdapat lapisan Tropopause yang letaknya di antara lapisan Troposfer dan Stratosfer.

 

2.      Lapisan Stratosfer

 

Lapisan stratosfer merupakan lapisan yang berada di atas lapisan troposfer. Kondisi lapisan stratosfer sangat dingin dan kering. Fenomena alam yang terjadi di lapisan stratosfer ialah pembentukan awan sirus. Suhu lingkungan yang sangat dingin menyebabkan awan sirus terbentuk dari kristal es. Adapun ciri-ciri lapisan ini sebagai berikut:

 

a)      Terletak di atas lapisan Tropopause dan di bawah lapisan Mesosfer.

b)      Terdapat lapisan ozon di ketinggian 35 km dpl, yang bermanfaat untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang berlebihan.

c)      Mempunyai sifat udara yang kering karena tidak mengandung uap air dan berdebu.

d)     Terdapat dua lapisan udara yang memiliki sifat berbeda, yaitu lapisan Isotermal yang berada di ketinggian 11 km sampai 22 km dpl dan lapisan Inversi yang berada di ketinggian 20 km sampai 60 km dpl.

 

 

3.      Lapisan Mesosfer

     

Mesosfer merupakan lapisan ketiga dari atmosfer. Suhu lingkungan pada lapisan mesosfer dapat mencapai -90 °C. Pada lapisan mesosfer hanya terdapat sedikit molekul udara. Lapisan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

 

a)      Lapisan berada di tengah-tengah seluruh lapisan atmosfer.

b)      Lapisan Mesosfer menjadi lapisan atmosfer yang melindungi bumi dan hujan meteor.

c)      Udara pada lapisan ini sangat panas disebabkan adanya pergeseran objek atau benda-benda yang datang, hingga akhirnya benda-benda tersebut terbakar karena panas lapisan ini.

d)     Semakin ke atas suhu udara lapisan ini semakin rendah. Setiap kenaikan 1.000 m, suhu akan turun 2,5 derajat Celcius sampai 3 derajat Celcius. Pada ketinggian 80 km dpl suhu udara lapisan ini bisa mencapai -90 derajat Celcius.

 

4.      Lapisan Ionosfer

 

Lapisan ionosfer yang terbentuk akibat reaksi kimia ini juga merupakan lapisan pelindung bumi dari batu meteor yang berasal dari luar angkasa karena ditarik oleh gravitasi bumi. Pada lapisan ionosfer ini, batu meteor terbakar dan terurai. Jika ukurannya sangat besar dan tidak habis terbakar di lapisan udara ionosfer ini, maka akan jatuh sampai ke permukaan bumi yang disebut Meteorit.Ciri-ciri lapisan ini adalah sebagai berikut:

 

a)      Memiliki temperatur antara -40 derajat Celcius hingga -5 derajat Celcius.

b)      Suhu udara di lapisan ini sangat panas hingga mencapai lebih dari 1000 derajat Celcius. Itulah sebabnya lapisan ini disebut dengan lapisan panas atau hot layer.

c)      Sebagian molekul dan atom udara yang ada di lapisan ini mengalami proses ionisasi.

d)     Terdapat kemunculan aurora, yaitu pita cahaya warna warni yang ada di langit Kutub Utara dan Kutub Selatan.

 

5.      Lapisan Eksosfer

 

Lapisan Eksosfer merupakan lapisan atmosfer terakhir yang jaraknya paling jauh dari bumi. Lapisan ini berada di ketinggian 800 km sampai 1.500 km dpl. Pada lapisan ini terdapat refleksi Cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga dikenal sebagai cahaya Zodiakal. Lapisan Eksosfer memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

 

a)      Tempat terjadinya gerakan atom atom secara tidak beraturan.

b)      Merupakan lapisan yang sangat panas.

c)      Sering disebut sebagai ruang antarplanet dan Geostasioner karena merupakan batas terluar atmosfer yang membentang dan menyatu dengan angkasa luar.

d)     Memiliki kandungan gas-gas atmosfer yang sangat rendah.

e)      Memiliki gaya gravitasi yang sangat kecil karena berada di bagian paling luar dari bumi.

 

 

Sumber:

Bayu Kurniawan, Candra Kirana, Cinta Setya, dkk. 2021. BELAJAR PRAKTIS GEOGRAFI Mata Pelajaran Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SMA/MA Kelas X Semester 2. Klaten: Viva Pakarindo.

 
 
 
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO) © 2020