Atmosfer berasal dari kata “Atmos” yang berarti uap atau udara dan “Sphaira” yang berarti lapisan. Dari asal kata tersebut, atmosfer bisa diartikan sebagai selubung gas atau lapisan udara yang menyelubungi bumi. Pembentukan lapisan udara tersebut banyak dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi.
Dengan kata lain, Atmosfer
merupakan selimut gas yang menyelimuti beberapa planet, termasuk bumi. Dilansir
dari Encyclopaedia Britannica, pengertian atmosfer adalah lapisan gas dengan
ketebalan ribuan kilometer yang terdiri atas beberapa lapisan dan berfungsi
melindungi bumi dari radiasi dan pecahan meteor.
Adapun ciri ciri atmosfer sebagai berikut.
1. Melindungi bumi dari
berbagai macam benda luar angkasa yang jatuh akibat gaya gravitasi bumi,
seperti meteor atau komet.
2. Mengatur proses penerimaan
panas dari matahari yang berlebihan dengan cara menyerap serta memantulkan
panas yang dipancarkan matahari.
3. Menjaga temperatur bumi
dari suhu yang ekstrim.
Melindungi bumi dari paparan radiasi sinar ultraviolet dengan
lapisan ozon. Fungsi ini sangat penting, mengingat sinar ultraviolet sangat
berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di bumi.
4. Memiliki kandungan berbagai
macam gas yang diperlukan oleh manusia, seperti oksigen dan hidrogen yang
diperlukan tumbuhan dan juga hewan untuk keberlangsungan hidupnya.
Lapisan-lapisan atmosfer di bumi
1.
Lapisan
Troposfer
Lapisan troposfer
terbentang mulai dari permukaan bumi sampai ketinggian sekitar 10–17 km.
Kandungan troposfer mencakup lebih dari 75 % massa gas, air dan debu dari
keseluruhan lapisan atmosfer. Lapisan Troposfer memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
a) Tempat
terjadinya fenomena iklim seperti, angin, hujan, petir, dan pelangi.
b) Memiliki
ketebalan yang berbeda-beda disetiap wilayah, yaitu ketebalan di ekuator
sekitar 18 km dpl dan di kutub sekitar 8 km dpl.
c) Lapisan
atmosfer yang paling tipis.
d) Terjadi
penurunan suhu udara sekitar 0,5 hingga 0,6 derajat Celcius ketika mengalami
kenaikan setiap 100 m.
e) Suhu
udara pada lapisan teratas Troposfer mencapai -60 derajat Celcius, sementara di
permukaan laut sekitar 27 derajat Celcius.
f) Sekitar
80% massa Atmosfer berada di lapisan Troposfer.
g) Terdapat
lapisan Tropopause yang letaknya di antara lapisan Troposfer dan Stratosfer.
2.
Lapisan
Stratosfer
Lapisan stratosfer merupakan
lapisan yang berada di atas lapisan troposfer. Kondisi lapisan stratosfer
sangat dingin dan kering. Fenomena alam yang terjadi di lapisan stratosfer
ialah pembentukan awan sirus. Suhu lingkungan yang sangat dingin menyebabkan
awan sirus terbentuk dari kristal es. Adapun ciri-ciri lapisan ini sebagai
berikut:
a) Terletak
di atas lapisan Tropopause dan di bawah lapisan Mesosfer.
b) Terdapat
lapisan ozon di ketinggian 35 km dpl, yang bermanfaat untuk melindungi bumi
dari sinar ultraviolet yang berlebihan.
c) Mempunyai
sifat udara yang kering karena tidak mengandung uap air dan berdebu.
d) Terdapat
dua lapisan udara yang memiliki sifat berbeda, yaitu lapisan Isotermal yang
berada di ketinggian 11 km sampai 22 km dpl dan lapisan Inversi yang berada di
ketinggian 20 km sampai 60 km dpl.
3.
Lapisan
Mesosfer
Mesosfer merupakan lapisan ketiga
dari atmosfer. Suhu lingkungan pada lapisan mesosfer dapat mencapai -90 °C.
Pada lapisan mesosfer hanya terdapat sedikit molekul udara. Lapisan ini
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a) Lapisan
berada di tengah-tengah seluruh lapisan atmosfer.
b) Lapisan
Mesosfer menjadi lapisan atmosfer yang melindungi bumi dan hujan meteor.
c) Udara
pada lapisan ini sangat panas disebabkan adanya pergeseran objek atau
benda-benda yang datang, hingga akhirnya benda-benda tersebut terbakar karena
panas lapisan ini.
d) Semakin
ke atas suhu udara lapisan ini semakin rendah. Setiap kenaikan 1.000 m, suhu
akan turun 2,5 derajat Celcius sampai 3 derajat Celcius. Pada ketinggian 80 km
dpl suhu udara lapisan ini bisa mencapai -90 derajat Celcius.
4.
Lapisan
Ionosfer
Lapisan ionosfer yang terbentuk
akibat reaksi kimia ini juga merupakan lapisan pelindung bumi dari batu meteor
yang berasal dari luar angkasa karena ditarik oleh gravitasi bumi. Pada lapisan
ionosfer ini, batu meteor terbakar dan terurai. Jika ukurannya sangat besar dan
tidak habis terbakar di lapisan udara ionosfer ini, maka akan jatuh sampai ke
permukaan bumi yang disebut Meteorit.Ciri-ciri lapisan ini adalah sebagai
berikut:
a) Memiliki
temperatur antara -40 derajat Celcius hingga -5 derajat Celcius.
b) Suhu
udara di lapisan ini sangat panas hingga mencapai lebih dari 1000 derajat
Celcius. Itulah sebabnya lapisan ini disebut dengan lapisan panas atau hot
layer.
c) Sebagian
molekul dan atom udara yang ada di lapisan ini mengalami proses ionisasi.
d) Terdapat
kemunculan aurora, yaitu pita cahaya warna warni yang ada di langit Kutub Utara
dan Kutub Selatan.
5.
Lapisan
Eksosfer
Lapisan Eksosfer merupakan lapisan
atmosfer terakhir yang jaraknya paling jauh dari bumi. Lapisan ini berada di
ketinggian 800 km sampai 1.500 km dpl. Pada lapisan ini terdapat refleksi
Cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari
yang dipantulkan tersebut juga dikenal sebagai cahaya Zodiakal. Lapisan
Eksosfer memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a) Tempat
terjadinya gerakan atom atom secara tidak beraturan.
b) Merupakan
lapisan yang sangat panas.
c) Sering
disebut sebagai ruang antarplanet dan Geostasioner karena merupakan batas
terluar atmosfer yang membentang dan menyatu dengan angkasa luar.
d) Memiliki
kandungan gas-gas atmosfer yang sangat rendah.
e) Memiliki
gaya gravitasi yang sangat kecil karena berada di bagian paling luar dari bumi.
Sumber:
Bayu Kurniawan, Candra
Kirana, Cinta Setya, dkk. 2021. BELAJAR PRAKTIS GEOGRAFI Mata Pelajaran
Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SMA/MA Kelas X Semester 2. Klaten: Viva
Pakarindo.

