Elastisitas
permintaan (Ed) diartikan sebagai derajat kepekaan perubahan kuantitas barang
yang diminta yang disebabkan karena perubahan harga barang itu sendiri.
Pengertian lain, Elastisitas permintaan sering diartikan sebagai perbandingan
persentase perubahan kuantitas barang yang diminta dengan persentase perubahan
harga barang itu sendiri. Besar kecilnya elastisitas permintaan diukur dengan
tingkat Koefisien Elastisitas.
Berdasarkan besar
kecilnya tingkat koefisien elastisitas permintaannya, elastisitas permintaan
dapat dibedakan menjadi 5 (lima) macam, yaitu:
1.
Permintaan Inelastis Sempurna (Ed = 0)
Permintaan Inelastis
Sempurna terjadi jika tidak ada perubahan jumlah yang diminta meskipun ada
perubahan harga, atau ΔQd = 0, meskipun ΔP ada. Secara matematis %ΔQd = 0, berapapun
%ΔP. Dengan kata lain perubahan harga sebesar apapun sama sekali tidak
berpengaruh terhadap jumlah yang diminta. Kasus permintaan inelastis sempurna
terjadi bila konsumen dalam membeli barang tidak lagi memperhatikan harganya,
melainkan lebih memperhatikan pada seberapa besar kebutuhannya. Contohnya,
Pembelian Garam dapur oleh suatu keluarga atau pembelian Obat ketika sakit.
Konsumen membeli garam atau obat lebih mempertimbangkan berapa butuhnya, bukan
pada berapa harganya.
2.
Permintaan Inelastis (Ed < 1)
` Permintaan Inelastis kalau perubahan
harga kurang begitu berpengaruh terhadap perubahan kuantitas barang yang
diminta. Dengan kata lain kalau persentase perubahan jumlah yang diminta
relatif lebih kecil dibanding persentase perubahan harga. Secara matematis %ΔQd
< %ΔP.
Permintaan
Inelastis atau sering disebut Permintaan yang tidak peka terhadap harga, misal
harga berubah naik 10% maka perubahan permintaannya akan turun kurang dari 10%.
Elatisitas kurang dari satu biasanya terjadi pada barang-barang kebutuhan pokok
seperti beras, gula, pupuk, bahan bakar dan lain-lain.
3.
Permintaan Elastis Uniter (Ed = 1)
Permintaan
Elastis Uniter kalau perubahan harga pengaruhnya sebanding terhadap perubahan
kuantitas barang yang diminta. Dengan kata lain persentase perubahan jumlah
yang diminta sama dengan persentase perubahan harga. Jadi kalau harga berubah
turun sebesar 10% maka kuantitas yang diminta juga akan berubah dalam hal ini
akan naik sebesar 10%. Secara matematis %ΔQd = %ΔP. Permintaan yang elastis
uniter atau yang elastis proporsional atau yang Ed tepat = 1 sulit ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari, kalaupun terjadi sebenarnya hanyalah secara
kebetulan.
4.
Permintaan Elastis (Ed > 1)
Permintaan
Elastis kalau perubahan harga pengaruhnya cukup besar terhadap perubahan
kuantitas barang yang diminta. Dengan kata lain persentase perubahan jumlah
yang diminta relatif lebih besar dari persentase perubahan harga. Jadi kalau
harga turun 10% maka kuantitas barang yang diminta akan mengalami kenaikan lebih
dari 10%. Secara matematis %ΔQd > %ΔP. Permintaan yang elastis atau atau
peka terhadap harga (Ed >1) dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
biasanya terjadi pada barang-barang mewah, seperti mobil, alat-alat elektronik,
pakaian pesta dan lain-lain.
5.
Permintaan Elastis Sempurna (Ed = )
Permintaan
Elastis Sempurna terjadi jika ada perubahan jumlah yang diminta meskipun tidak
ada perubahan harga, atau ΔQd = Ada perubahan, meskipun ΔP = 0 (Tidak ada
perubahan harga). Secara matematis %ΔQd = Ada, %ΔP = 0. Kasus permintaan
elastis sempurna terjadi pada bila permintaan suatu barang dapat berubah-ubah
meskipun harga barang tersebut tetap. Contoh kasus ini bisa terjadi pada
berbagai produk, yang jelas kalau permintaan akan produk tersebut bisa berubah-uabah
walaupun harga produk itu tetap.
Sumber:
Supriyanto,
Ali Muhson. 2009. EKONOMI untuk SMA/MA KELAS X. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.

