Pengertian Kota Menurut Para Ahli | ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO)
Gunakan fitur "search my site" untuk mencari artikel yang anda inginkan
 

Minggu, 30 Januari 2022

Pengertian Kota Menurut Para Ahli

 

Pengertian kota tumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu sejalan dengan perkembangan kebudayaan manusia. Pada zaman peradaban batu (Paleolitikum), istilah kota diartikan sebagai gua-gua atau lembah di mana manusia purba tinggal dan terlindung dari pengaruh cuaca dan binatang buas.

 


Setelah pola peradaban manusia mulai mengenal sistem pertanian tradisional (pertanian primitif) di mana penduduk mulai mengenal sistem bercocok tanam dan hidup menetap dengan membangun rumah-rumah, terutama di daerah dataran atau di lembah-lembah sungai yang subur maka istilah kota lebih ditujukkan pada kawasan-kawasan tersebut.

 

  • Dalam catatan sejarah, kota-kota tua yang terletak di lembah sungai antara lain sebagai berikut.
  • Lagash, Ur, dan Uruk di Mesopotamia (Lembah Sungai Euphrat dan Tigris).
  • Memphis dan Thebes di lembah Sungai Nil.
  • Mohenjodaro dan Harappa di lembah Sungai Indus.

 

 

Setelah periode pertumbuhan kota-kota tersebut, bermunculanlah kota-kota lain di muka bumi. Namun pada dasarnya kota-kota tersebut tumbuh dan berkembang dari wilayah desa. Pada dasarnya kota merupakan wilayah di permukaan bumi yang sebagian besar wilayahnya ditutupi oleh fenomena dan gejala sosial hasil rekayasa manusia, serta merupakan areal konsentrasi penduduk dengan mata pencarian di luar sektor agraris.

 

Secara lebih terperinci, berikut ini pengertian kota yang dikemukakan oleh beberapa ahli.

 

R. Bintarto

 

Kota merupakan sebuah bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alamiah yang cukup besar dan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan materialistik dibandingkan dengan daerah di sekitarnya.

 

Grunfeld

 

Kota merupakan suatu permukiman dengan kepadatan penduduk yang lebih besar daripada kepadatan wilayah nasional, dengan struktur mata pencarian nonagraris, dan sistem penggunaantanah yang beraneka ragam, serta ditutupi oleh gedung-gedung tinggi yang lokasinya sangat berdekatan.

 

Burkhard Hofmeister

 

Kota adalah suatu pemusatan keruangan dari tempat tinggal dan tempat kerja manusia. Kegiatan utamanya bergerak di sektor sekunder (industri dan perdagangan) dan tersier (jasa dan pelayanan masyarakat), pembagian kerja yang khusus, pertumbuhan penduduknya sebagian besar disebabkan tambahan kaum pendatang, serta mampu melayani kebutuhan barang dan jasa bagi wilayah yang jauh letaknya.

 

Sumber:

 

Bambang Utoyo. 2009. Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

 

Bintarto, R. 1983. Interaksi Desa-Kota. Jakarta: Ghalia Indonesia.

 

Daldjoeni, 1987. Goegrafi Kota dan Desa. Bandung: Alumni.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 
 
 
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO) © 2020