Seri Revolusi: Santineketan | ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO)
Gunakan fitur "search my site" untuk mencari artikel yang anda inginkan
 

Senin, 24 Januari 2022

Seri Revolusi: Santineketan

Gerakan ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air, cinta bangsa, dan cinta kebudayaan India. Tokohnya adalah Rabindranath Tagore.

 

Rabindranath Tagore, sastrawan besar India, di awal abad ke-20, selain menghasilkan karya-karya sastra, juga mendirikan sekolah yang khas, dengan metode yang mencerahkan dan memberikan kemandirian pada murid-muridnya. Dikenal dengan nama Santiniketan yang artinya tempat tinggal yang damai, sebuah sekolah yang khas dengan budaya lokal dan sesuai kebutuhan masyarakat umum saat itu.

 

Berbeda dengan sekolah-sekolah yang didirikan oleh penjajah Inggris, contoh sederhana yang sering digambarkan adalah; kalau di sekolah inggris, muridnya belajar di kelas dan duduk di bangku, sedangkan di sekolah Santiniketan cukup sederhana, belajar dengan duduk di atas rumput dinaungi pohon yang rindang, tapi pelajarannya sangat bermakna dan membekas di murid-muridnya.

 


Sumber:

 

Dwi Ari Listiyani. 2009. Sejarah 2 Untuk SMA/MA Kelas XI Program IPS. Jakarta:  Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

 

Eisenstadt, S.N. 1986. Revolusi dan Transformasi Masyarakat. Jakarta: Rajawali.

 

 

 

 

 

 

 

 

 
 
 
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO) © 2020