ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO)
Gunakan fitur "search my site" untuk mencari artikel yang anda inginkan
 

Sabtu, 15 Februari 2020

Kebutuhan Manusia







Artikel ini adalah berdasarkan sumber buku tertentu.

Saya tidak bermaksud untuk menjelek-jelekkan dan menyakiti individu, komunitas, sekte atau agama apapun.

Artikel ini hanya bermaksud untuk mengenalkan pengetahuan kepada orang lain




A. Apersepsi
           


            Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan keseimbangan di dalam kehidupan. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang bersifat mutlak, artinya kebutuhan ini harus dipenuhi terlebih dahulu dari kebutuhan lainnya supaya kehidupan manusia bisa seimbang antara lahiriah dan batiniah.
            Selain sebagai makhluk individu manusia tak lepas dari yang namanya makhluk sosial, artinya manusia tidak akan pernah bisa memenuhi segala kebutuhan yang dibutuhkanya tanpa memerlukan bantuan orang lain. Dengan sifat alamiah sebagai makhluk sosial maka manusia memerlukan berbagai peran orang lain guna saling memenuhi berbagai kebutuhan tersebut.
            Oleh karena itu manusia memerlukan sebuah wadah untuk saling bekerja sama dengan manusia lain guna memenuhi segala kebutuhan dasarnya. Dengan ini maka terbentuklah suatu lembaga sosial yang memiliki tujuan untuk menjadi wadah dalam proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan dasar atau yang menjadi hal pokok manusia antara lain meliputi keluarga, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan agama.

B. Pengertian Kebutuhan
            Kebutuhan manusia merupakan keinginan manusia pada suatu barang ataupun jasa yang bisa untuk memenuhi kepuasan rohani dan jasmani demi kelangsungan hidupnya. Apabila kebutuhan manusia dapat terpenuhi, maka dapat dikatakan kehidupannya telah mancapai kemakmuran. Kemakmuran yaitu keadaan manusia di mana sebagian besar kebutuhannya dapat terpenuhi.
            Pada prinsipnya, kebutuhan setiap orang berbeda-beda dan terus berkembang sejalan bertambahnya usia. Kebutuhan manusia terhadap benda atau jasa dapat memberikan kepuasaan kepada manusia itu sendiri, baik kepuasaan jasmani maupun kepuasaan rohani. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia membutuhkan alat pemenuhan kebutuhan. Alat tersebut disediakan alam ataupun manusia melalui proses produksi. Upaya manusia dalam memenuhi kebutuhannya tidak pernah berakhir. Oleh karena itu, manusia perlu bertindak rasional agar tercapai pemenuhan kebutuhan hidup secara memuaskan.

C. Jenis-jenis Kebutuhan
            Berikut beberapa jenis kebutuhan manusia, antara lain:

1. Kebutuhan Manusia Menurut Intensitasnya
             Jenis kebutuhan berdasarkan intensitasnya yang dibagi menjadi 4 macam. Diantaranya adalah sebagai berikut:
a). Kebutuhan Primer
            Kebutuhan Primer yaitu kebutuhan manusia yang mutlak harus dipenuhi keberadaannya agar manusia tetap hidup dan bisa beraktivitas. Jadi sifatnya wajib untuk dipenuhi. Contoh: kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat tinggal, dan sebagainya.
b). Kebutuhan Sekunder
            Kebutuhan ini disebut juga kebutuhan kultural, yaitu kebutuhan yang timbul bersamaan dengan meningkatnya peradaban manusia. Merupakan jenis kebutuhan yang diperlukan setelah semua kebutuhan pokok telah terpenuhi dengan baik. Kebutuhan sekunder sifatnya menunjang kebutuhan primer. Contohnya seperti makanan yang bergizi dan enak, pendidikan yang baik, pakaian yang baik, perumahan yang baik, dan sebagainya yang belum masuk dalam kategori mewah.
c). Kebutuhan Tersier
            Kebutuhan Tersier yaitu kebutuhan manusia yang ditujukan untuk kesenangan hidup manusia. Artinya keberadaan barang tertier tidak begitu banyak pengaruhnya bagi kehidupan manusia. Contoh: kebutuhan akan perhiasan, mobil mewah, rumah mewah, rekreasi, dan sebagainya. Dewasa ini banyak barang yang semula dipandang mewah, sekarang telah digolongkan menjadi kebutuhan sekunder, seperti: pesawat televisi (TV), handphone (HP), sepeda motor, laptop dan komputer. Demikian juga untuk pendidikan dan kesehatan telah digolongkan menjadi kebutuhan primer, mengingat kebutuhan ini sangat mendesak dan penting bagi kehidupan manusia.

2. Kebutuhan Menurut Sifatnya
            Kebutuhan menurut sifatnya dibedakan yaitu suatu kebutuhan hidup manusia yang keberadaannya didasarkan menurut dampak atau pengaruhnya terhadap jasmani dan rohani.
            Kebutuhan jasmani, yaitu kebutuhan yang berhubungan dengan badan lahiriah atau tubuh seseorang. Contohnya seperti makanan, minuman, pakaian, sandal, pisau cukur, tidur, buang air kecil dan besar, seks, dan lain sebagainya.
            Kebutuhan rohani, yaitu kebutuhan yang dibutuhkan seseorang untuk mendapatkan sesuatu bagi jiwanya. Contohnya seperti mendengarkan musik, siraman rohani, beribadah kepada Tuhan YME, bersosialisasi, pendidikan, rekreasi, hiburan, dan lain-lain.

3. Kebutuhan Menurut Waktu
            Kebutuhan hidup manusia menurut waktu dibedakan antara kebutuhan pada waktu sekarang dan kebutuhan pada waktu masa yang akan datang.

            Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang juga, pada saat ini. Kebutuhan yang benar-benar diperlukan pada saat ini secara mendesak. Contoh adalah makan karena sangat lapar, pengobatan akibat kecelakaan, payung disaat hujan, dan lain sebagainya.
            Kebutuhan masa depan adalah pemenuhan kebutuhan yang dapat ditunda untuk waktu yang akan datang. Contoh: tabungan hari tua, asuransi kesehatan, pergi haji, dan sebagainya.

4. Kebutuhan Menurut Wujud
            Kebutuhan menurut wujud dibedakan antara kebutuhan material dan kebutuhan immaterial, yang dideskripsikan sebagai berikut :
            Kebutuhan material, yaitu kebutuhan berupa barang-barang yang dapat diraba dan dilihat. Contoh: buku, sepeda, komputer, rumah, pabrik, dan sebagainya.
            Kebutuhan immaterial, yaitu kebutuhan yang tidak berwujud. Contoh: keamanan, keadilan, kesehatan, kebebasan, pendidikan, dan sebagainya.

5. Kebutuhan Menurut Subyek
            Kebutuhan menurut subyek adalah kebutuhan yang dibedakan menurut pihak-pihak yang membutuhkan. Kebutuhan menurut subyek meliputi :
            Kebutuhan individu, yaitu kebutuhan yang dapat dilihat dari segi orang yang membutuhkan. Contoh: kebutuhan petani berbeda dengan kebutuhan seorang guru, kebutuhan pelajar berbeda dengan kebutuhan buruh pabrik.
            Kebutuhan masyarakat, disebut juga kebutuhan kolektif atau kebutuhan sosial, yaitu alat pemuas kebutuhan yang digunakan bersama. Kebutuhan sosial adalah kebutuhan akan berbagai barang dan jasa yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan sosial suatu kelompok masyarakat. Contohnya adalah jalan umum, penerangan tempat umum, berserikat mengeluarkan pendapat, berbisnis, berorganisasi, telepon umum, jalan umum, WC umum, dan sebagainya.

D. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan
            Berikut ini penjelasannya mengenai faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia di dalam kehidupannya.

1. Kondisi Alam
            Kondisi alam akan sangat berkaitan dengan kebutuhan yang harus dipenuhi manusia. Manusia akan melakukan usaha dan upaya untuk memenuhi kebutuhan berdasar dari kondisi alam dimana dirinya tinggal. Misalnya saja: orang yang tinggal di kawasan dingin, tentunya membutuhkan selimut ataupun pakaian yang tebal yang mana dapat menahan hawa dingin. Sedangkan untuk orang yang tinggal di daerah yang cukup panas, tentunya akan lebih membutuhkan pakaian yang tipis.

2. Kepercayaan yang Dianut
            Ajaran agama atau kepercayaan yang dianut akan membuat kebutuhan yang dimilikinya akan berbeda satu sama lainnya. Misalnya: bagi umat muslim, tentu makanan yang mengandung babi akan haram untuk dimakan karena ajaran Islam yang memang melarang hal tersebut. Sedangkan bagi umat Hindu, dilarang untuk memakan makanan yang mengandung sapi. Dari kasus ini anda sudah dapat melihat perbedaan yang mana akan menyebabkan kebutuhan satu sama lainnya akan berbeda.

3. Adat Istiadat
            Adat istiadat yang ada dan berlaku di masyarakat akan sangat mempengaruhi dari kebutuhan yang dimiliki oleh setiap manusia. Hal ini dikarenakan adat dan tradisi yang ada akan mempengaruhi perilaku dan tujuan hidup dari kelompok masyarakat yang ada di tempat tersebut. Karena tradisi dan adat yang dimiliki masing masing berbeda sehingga membuat kebutuhan satu sam alainnya akan berbeda. Contohnya adanya sesaji disetiap gapura maupun disimpangan jalan di daerah Bali. Hal tersebut menjadikan suatu kebutuhan yg harus terpenuhi bagi masyarakat di Pulau Bali.
4. Pekerjaan
            Setiap orang tentunya memiliki pekerjaan atau profesi yang berbeda satu sama lainnya yang menyebabkan kebutuhan hidup yang berbeda pula. Misalnya saja profesi guru tentunya memiliki kebutuhan yang tidak sama dengan profesi sebagai petani. Jika guru membutuhkan alat tulis serta perlengkapan mengajar lainnya, maka petani akan lebih membutuhkan alat-alat pertanian seperti cangkul, traktor, pupuk, bibit, dan lainnya.

5.  Penghasilan
                Tak hanya pekerjaan saja, faktor besar atau kecilnya penghasilan yang dimiliki setiap orang akan sangat mempengaruhi kebutuhan masing-masing. Misalnya saja, orang dengan penghasilan pas-pasan tentunya hanya akan memenuhi kebutuhan pokoknya saja. Namun bagi orang yang memiliki penghasilan besar, maka tentunya tingkat kebutuhan yang dimilikinya semakin tinggi. Seseorang dengan penghasilan yang kecil tentu akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan selain kebutuhan primer. Sedangkan bagi orang yang berpenghasilan besar tentu saja bisa dengan mudah memenuhi kebutuhan primer, bahkan hingga kebutuhan sekunder dan tersier nya.
6. Usia
            Kebutuhan yang dimiliki oleh tingkatan umur masing-masing akan berbeda. Misalnya, kebutuhan yang dimiliki anak-anak akan sangat berbeda jauh dari kebutuhan yang dimiliki oleh orang dewasa. Sama halnya dengan kebutuhan orang dewasa tentu akan sangat berbeda dengan kebutuhan orang tua.
7. Kegemaran
            Faktor lainnya yang menyebabkan seseorang memiliki kebutuhan yang berbeda satu sama lainnya adalah pada hobi atau kegemaran yang dimilikinya. Misalnya saja, orang yang memiliki hobi sepak bola maka tentu saja akan membutuhkan bola dan sepatu bola. Sedangkan orang yang hobinya memancing, tentu akan lebih membutuhkan perlengkapan memancing.
8. Jenis Kelamin
            Jenis kelamin atau gender seseorang tentu saja akan mempengaruhi kebutuhan yang dimiliki seseorang yang tidak bisa dilupakan. Kebutuhan wanita tentu akan sangat berbeda dari pria, bahkan kebutuhan wanita cenderung lebih banyak dibandiingkan pria.Wanita membutuhkan tas, make up, gaun, berlian, perhiasan, dan lainnya. Sedangkan pria cenderung membutuhkan hal hal yang berkaitan dengan sport, otomotif, dan lainnya.
9. Pendidikan
            Kebutuhan manusia juga akan dipengaruhi dari tingkat pendidikan yang ditempuhnya. Tingkat pendidikan akan sangat mempengaruhi kebutuhan seseorang, kebutuhan yang dimiliki anak SD tentunya akan berbeda dengan anak SMA.
10. Teknologi
            Jika dulunya mungkin HP atau televisi tidak terlalu dibutuhkan, namun seiring dengan berjalannya waktu dan teknologi membuat manusia membututhkan alat-alat yang mana dapat memudahkan pekerjaan serta hal lainnya di kehidupannya. Saat ini, tentunya manusia idak asing jika berbicara dan berkomunikasi lewat handphone. Sedangkan dulu jika satu sama lainnya ingin berkomunikais tentu menggunakan surat, telegram, dan lainnya. Hal ini lah yang diakibatkan dari teknologi yang semakin berkembang.








sumber :
Kardiman, Dkk. 2006. Ekonomi Dunia Keseharian Kita. Bogor :Yudhistira
Rosyidi, Suherman. 2004. Pengantar Teori Ekonomi. Jakarta: Kencana

Jumat, 14 Februari 2020

Kelangkaan







Artikel ini adalah karya berdasarkan sumber buku tertentu.

Saya tidak bermaksud untuk menjelek-jelekkan dan menyakiti individu, komunitas, sekte atau agama apapun.

Artikel ini hanya bermaksud untuk mengenalkan pengetahuan kepada orang lain

A. Apersepsi

 Pernahkah kamu melihat produk langka tersebut? atau bahasa kerennya limited edition.
            NIKE PG 2 Playstation sneakers merupakan produk limited edition. Sepatu ini begitu eksklusif dan merupakan hasil kolaborasi antara Nike dan George yang merupakan gamer virtual NBA 2K19. George yang begitu populer menarik perhatian Nike untuk bekerja sama memunculkan produk berkualitas. Sepatu sneakers yang satu ini hadir dalam warna kombinasi hitam dan biru. Dipersembahkan Nike, sepatu ini bahannya poliester yang nyaman di kaki. Sol luar sepatu berbahan karet sehingga antislip kala digunakan di berbagai medan. Sepatu ini bisa kamu dapatkan di Farfetch dengan harga Rp 12.924.790.
           Tapi tahukah kamu, apa yang menyebabkan produk tersebut langka? Pada pembahasan ini kita akan mengenal apa itu kelangkaan.

B. Pengertian Kelangkaan



        
         Kelangkaan (scarcity) merupakan masalah ekonomi terbesar yang  dihadapi oleh manusia. Kelangkaan (scarcity) juga dapat disebut sebagai kekurangan (paucity).
            Kelangkaan merupakan adanya keterbatasan alat pemenuhan yang berbanding terbalik dengan permintaan kebutuhan yang tidak terbatas atau juga dapat diartikan sebagai kondisi di mana jumlah barang yang diminta lebih banyak daripada dengan jumlah barang yang ditawarkan. Lebih singkatnya, keadaan di mana keinginan manusia tidak terbatas, sementara alat pemuas keinginan manusia terbatas.
            Dalam ilmu ekonomi, pengertian kelangkaan diurai menjadi dua definisi, yaitu:
1.       Langka dalam arti tidak cukup dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan manusia, sementara berbagai benda yang tersedia, memiliki jumlah yang terbatas. Akibatnya, terjadilah kelangkaan.
2.       Langka dalam arti manusia harus melakukan pengorbanan untuk mendapatkannya. Keterbatasan alat pemuas kebutuhan dikarenakan oleh kelangkaan atau keterbatasan sumber daya ekonomi.
       Dalam menghadapi masalah kelangkaan, ilmu ekonomi berperan penting karena ilmu ekonomi merupakan  ilmu yang mempelajari perilaku manusia sebagai hubungan antara tujuan dan sarana langka yang memiliki kegunaan alternatif. 

B. Penyebab Kelangkaan
            Berikut ini beberapa penyebab kelangkaan, diantara yaitu:


   1. Letak geografis yang berbeda

            Sumber daya alam yang ada tersebar di beberapa daerah, antara daerah yang satu dan yang lainnya tidak akan pernah sama. Ada daerah yang subur dan ada juga daerah yang gersang. Misalnya, di daerah ini menghasilkan tembang, namun di daerah lain belum tentu sama bisa juga penghasil kopi dan lain sebagainya. Penyebaran sumber daya alam sangat tidak merata hal inilah yang menyebabkan kelanggkaan. Salah satu contohnya masyarakat yang menempati daerah dataran tinggi yang berkapur atau bebatuan sulit menemukan sumber air ketika kemarau jadi mau tidak mau mereka harus berkorban untuk membeli air tersebut. Berbeda dengan masyarakat yang berada di dataran rendah dimana air yang mereka pakai sulit habis meskipun di musim kemarau karena mereka memiliki sumber air berupa sumur.

2. Pertumbuhan Penduduk
            Seorang ekonomi asal Inggris yang bernama Thomas Robert Malthus menyebutkan bahwa “Pertumbuhan penduduk yang lebih cepat daripada pertumbuhan produksi akan dapat menimbulkan kelangkaan”. Semakin banyak penduduknya, berarti semakin banyak pula kebutuhan yang harus terpenuhi. Jadi, jika pertumbuhan produksinya sedikit maka tidak akan mampu untuk mencukupi kebutuhan.
            Contohnya di negara kita sendiri, pertumbuhan penduduk sangat cepat sehingga banyak terjadi kelangkaan terhadap sumber-sumber daya alam yang ada. Sehingga negara ini harus melakukan impor dan juga menerapkan program KB untuk menekan pertumbuhan penduduk yang tinggi.

3. Kemampuan Produksi
            Ketepatan waktu produksi sangat menentukan terjadi atau tidaknya suatu kelangkaan. Semakin cepat proses produksi maka alat pemuas kebutuhan juga akan tersedia, sebaliknya jika proses produksi melambat, maka kelangkaan akan terjadi karena alat pemuas kebutuhan tidak tersedia atau kurang mencukupi. Proses produksi mengalami fluktuatif dikarenakan aspek-aspek yang ada di dalamnya memiliki keterbatasan. Sumber daya alam yang digunakan ada batasnya, sumber daya manusia juga ada batasnya dalam menggunakan pikiran dan tenaganya serta mesin-mesin dan alat produksi juga memiliki umur.

4. Kemajuan IPTEK
            Kemajuan IPTEK bisa menimbulkan dampak negatif bahkan kelangkaanpun bisa terjadi. Hal dikarenakan kemajuan teknologi tidak merata atau tidak secara menyeluruh. Sebagian  masyarakat cenderung meniru gaya hidup orang atau bangsa maju yang teknologinya luar biasa. Sedangkan pihak yang meniru ini tidak memiliki cukup kemampuan untuk menirunya sehingga penerapan teknologi maju tidak bisa menyokong produksi yang berjalan sehingga kebutuhan manusianya akan menumpuk dan proses produksinya kurang efektif, sehingga menyebabkan sebuah kelangkaan.

5. Bencana Alam
            Bencana alam yang terjadi akan merusak segala sumber daya alam yang ada, mengakibatkan kerugian baik dari sisi moral atau fisik, bangunan dan mesin produksi rusak karenanya dan masih banyak lainnya. Tentunya jika hal ini sampai terjadi maka kelangkaan akan terjadi. Untuk mengembalikan atau membangu ulang membutuhkan waktu yang cukup lama dan pastinya akan menghadapi kesulitan-kesulitan tertentu.

6. Perang dan Penyakit
            Perang dan wabah penyakit memiliki persamaan dari beberapa aspek, dimana kedua hal ini bisa menyebabkan terjadinya sebuah kelangkaan. Adanya perang akan menghancurkan semua yang ada di suatu negara perampasan sumber daya alam, penumpasan sumber daya manusia. Begitu juga dengan wabah penyakit yang menyebabkan sumber daya manusia akan mengalami gangguan untuk produktif dalam kerjanya. Hal ini menyebabkan proses produksi akan lambat dalam menciptakan sebuah alat pemuas kebutuhan dan akhirnya akan terjadi sebuah kelangkaan.

7. Kebijakaan Pemerintah
            Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah merupakan rancangan serta sebuah solusi dari segala rintangan yang menghadang. Namun jika pemerintah salah mengambil langkah maka akan terjadi suatu masalah yang besar, bisa juga menimbulkan sebuah kelangkaan.
            Contohnya kebijakan pemerintah dalam pengolahan sumber daya alam, jika hal ini salah perhitungan maka bahan dasar produksi akan hilang dan tidak bisa melakukan produksi. Tentunya hal ini akan menyebabkan sebuah kelangkaan di dalam masyarakat, alat pemuas kebutuhan akan berkurang dan tidak bisa mencukupi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

8. Sifat Serakah Manusia
            Pada dasarnya manusia mempunyai sifat asli yakni tidak pernah merasa puas ataupun cukup. Mahatma Ghandi, menyebutkan bahwa “Sumber daya alam yang tersedia hanya cukup untuk kebutuhan manusia, tetapi tidak cukup untuk kerakusan setiap manusia”. Secara terus-menerus menuruti nafus untuk membeli sesuatu, lama-kelamaan SDA, bahan baku akan berkurang dan akhirnya habis. Inilah yang menimbulkan terjadinya kelangkaan.

C. Dampak Kelangkaan
            Berikut adalah delapan dampak yang akan terjadi akibat kelangkaan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Kenaikan Harga Jual
            Jika terdapat kelangkaan dalam suatu barang, maka otomatis akan menaikan harga dari barang tersebut. Contoh: minyak atau bahan bakar yang mengalami kenaikan harga sebab banyaknya permintaan yang akan menguras bbm tersebut. Dampak dari kenaikan harga jual ini juga akan memberikan insentif bagi perusahaan untuk mencari alternatif contohnya menggunakan mobil panel surya.

2. Kurva Permintaan seiring waktu
            Dalam jangka pendek, permintaan merupakan harga yang sifatnya tidak elastis. Sebagai contoh seseorang yang menggunakan mobil bensin, harus tetap membeli bensin. Tetapi, dengan seiring waktu, orang bisa membeli mobil listrik atau sepeda, oleh sebab itu, permintaan akan bensin jatuh. Permintaan akan lebih elastis dengan harga dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu, di pasar bebas, terdapat insentif untuk mekanisme pasar guna menangani masalah kelangkaan.

3. Tragedi
            Tragedi milik bersama berlangsung pada saat penggembalaan atau pengambilan yang berlebihan dari sebuah lahan atau lingkungan tertentu.
Contoh: penangkapan ikan besar-besaran yang akan mengurangi populasi ikan dan dapat menyebabkan kelangkaan.

4. Panic Buying
            Panic buying adalah tindakan membeli sejumlah besar produk yang tidak biasa untuk mengantisipasi atau setelah bencana atau bencana yang dirasakan, atau mengantisipasi kenaikan atau kekurangan harga yang besar, seperti yang dapat terjadi sebelum badai salju atau angin topan atau keputusan pemerintah yang melarang populer tertentu produk. Barang-barang ini dibeli dalam jumlah besar untuk mengimbangi kekurangan potensial atau sebagai tindakan keselamatan. Sementara Panic buying dapat mengakibatkan peningkatan tiba-tiba dalam biaya barang, itu berbeda dari penjarahan karena tidak melibatkan pencurian atau kerusakan properti yang disengaja.








sumber :
Kardiman, Dkk. 2006. Ekonomi Dunia Keseharian Kita. Bogor :Yudhistira
Rosyidi, Suherman. 2004. Pengantar Teori Ekonomi. Jakarta: Kencana

Minggu, 09 Februari 2020

Interaksi Sosial






Artikel ini berdasarkan sumber buku tertentu.

Saya tidak bermaksud untuk menjelek-jelekkan dan menyakiti individu, komunitas, sekte atau agama apapun.

Artikel ini hanya bermaksud untuk mengenalkan pengetahuan kepada orang lain


A. Apersepsi


            Pada dasarnya manusia selalu ingin berkumpul dengan manusia lainnya, selalu ingin bertemu, berbicara atau melakukan kegiatan lain dengan manusia. Melalui pergaulannya di masyarakat, manusia terbentuk sebagai interaksi sosial. Manusia disebut makhluk sosial, karena ia memiliki suatu naluri untuk selalu hidup dengan orang lain atau gregariuosness. Misalnya, manusia memerlukan beras untuk bahan pangan pokok yang berasal dari petani. Jika tidak ada  petani mungkin kita dapat memperoleh bahan pangan. Dengan demikian manusia harus berinteraksi dengan sesama manusia. Bertemunya seorang dengan orang lain, kemudian mereka saling berbicara, bekerja sama hingga mencapai tujuan bersama. Kegiatan itu dapat dikatakan interaksi sosial. Apa sebenarnya interaksi sosial itu?

A. Pengertian Interaksi Sosial
            Interaksi sosial adalah hubungan antara orang, perorangan, antara kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia. Dalam interaksi sosial, hubungan yang terjadi harus dilakukan secara timbal balik oleh kedua belah pihak. Artinya kedua pihak harus saling merespon. Dengan demikian Interaksi sosial adalah hubungan yang terjadi antara manusia dengan manusia yang lainnya, baik secara individu maupun kelompok.

            Sumber interaksi sosial terbagi menjadi dua. Pertama, penampilan fisik yang meliputi warna kulit, pakaian, postur tubuh, pakaian, dan usia. Dan kedua, pola pikir yang meliputi pokok pikiran dari pengirim dan penerima.

            Ciri-ciri Interaksi Sosial terbagi menjadi empat. Pertama, pelakunya terdiri atas dua orang atau lebih. Sebab, namanya interaksi sosial melibatkan pengirim pesan dan penerima pesan. Tanpa adanya itu, maka interaksi sosial tidak akan tercapai. kedua, adanya tujuan yang akan dicapai. Artinya, ada pesan yang hendak disampaikan dan pesan tersebut memiliki tujuan tertentu. Ketiga ialah adanya dimensi waktu yang akan menentukan sikap aksi ketika komunikasi berlangsung. Dan, terakhir, ada pola khusus yang berarti adanya hubungan timbal balik antara pengirim pesan dengan penerimanya. Tanpa adanya itu, maka interaksi sosial tidak akan tercapai.

C. Syarat Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
            Interaksi sosial bisa terjadi harus memenuhi beberapa syarat yang harus terpenuhi yaitu, kontak sosial (social contact) dan komunikasi (communication).

            Kontak sosial merupakan bertemunya dua pihak atau lebih secara fisik, baik tanpa alat maupun dengan alat. Kontak sosial memiliki berbagai bentuk yang didasari jumlah pelaku, tindakan atau tanggapan, dan sifatnya.           Berdasarkan jumlah pelaku, kontak sosial terbagi menjadi kontak antar individu, antar kelompok, dan antara individu dengan kelompok. Berdasarkan tindakan atau tanggapan, terbagi menjadi kontak sosial positif dan negatif. Kontak positif biasanya mengarah pada  kerjasama sedangkan kontak negatif  biasanya mengarah pada pertentangan. Berdasarkan sifatnya, kontak sosial terbagi menjadi primer dan sekunder. Kontak primer terjadi secara langsung atau bertatap muka. Sedangkan, kontak sekunder terjadi dengan menggunakan pihak ketiga atau menggunakan alat/media.

            Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan kepada seseorang, sehingga pesan dapat diterima dan dipahami. Komunikasi dapat berlangsung bila memenuhi beberapa syarat. Pertama, pengirim (sender), yakni pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain. Kedua, penerima (receiver), yakni pihak yang menerima pesan dari pihak lainnya. Ketiga,  pesan (message), yakni isi atau maksud yang akan disampaikan oleh setiap pihak kepada pihak lainnya. Dan, terakhir, umpan balik (feedback), yakni tanggapan dari penerima pesan. Bentuk komunikasi dibedakan menjadi dua, yakni komunikasi lisan (verbal) dan komunikasi isyarat (nonverbal). Komunikasi lisan merupakan komunikasi dengan menggunakan kata-kata (verbal) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Contohnya, berbicara langsung atau menggunakan ponsel. Lalu, komunikasi isyarat atau nonverbal merupakan komunikasi dengan menggunakan gerak-gerik badan, bahasa isyarat, atau menunjukkan sikap tertentu. Contohnya, menggelengkan kepala sebagai tanda tidak setuju atau mengangguk sebagai tanda setuju.

D. Faktor Terjadinya Interaksi Sosial

Imitasi
            Imitasi dapat mendorong individu atau kelompok untuk melaksanakan perbuatan-perbuatan tertentu (baik atau buruk). Contohnya:
a)      Karena sering mendengar orang tuanya bertengkar dengan suara keras dan kata–kata kasar, Joni jadi sering berperilaku kasar pada teman-teman sebayanya.
b)      Doni siswa yang cerdas dan rajin di sekolah, namun teman-teman di sekitar rumahnya lebih senang bersenang-senang. Mereka sering mengajak Doni untuk berfoya-foya. Akhirnya prestasi Doni menurun karena mengikuti gaya hidup teman-temannya itu.
c)      Karena pengaruh teman, Bayu diperkenalkan dengan dunia video dewasa. Bayu jadi ketergantungan dengan video dewasa dan tidak bisa berhenti memikirkan tiap adegan yang ada disitu sehingga suatu kali ketika ia memiliki pasangan, ia berkeinginan untuk mempraktekan apa yang sering ia lihat itu.
d)      Lisana sangat senang dengan dunia K-Pop dan sangat mengidolakan salah satu member girlband. Lisana senang memperhatikan gaya rambut dan gaya berpakaian member idolanya tersebut sehingga ketika hendak membeli pakaian atau memotong rambut, Lisana akan memilih pakaian dan potongan rambut yang mirip atau sama dengan idolanya itu.

Sugesti
            Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sugesti merupakan pendapat yang disampaikan untuk dipertimbangkan, sebagai anjuran atau dijadikan saran. Atau dengan kata lain, sugesti dimaknai sebagai pengaruh atau dorongan yang dapat mempengaruhi hati seseorang.Sugesti dapat terjadi bila individu yang memberikan pandangan tersebut adalah orang berwibawa atau karena sifatnya otoriter. Contohnya:
a)      Seseorang yang mencari kerja memberi saran kepada temannya supaya ia dapat menyelesaikan sekolahnya dengan baik seperti tidak sering membolos dan selalu mengerjakan tugas. Seseorang ini menyesal karena dulu ia selalu bermalas-malasan ketika masa bersekolah. Setelah lulus nilainya jelek dan ia menjadi susah untuk mendapatkan pekerjaan. Melihat temennya yang lulus dengan nilai jelek, menyampaikan hal tersebut maka ia pun menjadi tersugesti untuk melanjutkan sekolah dengan baik.
b)      Seorang dokter yang memberikan sebuiah nasihat dan saran yang harus dipatuhi kepada pasien-pasiennya agar si pasien dapat segera sembuh. Tanpa berpikir panjang, pasien akan melakukan apa yang disarankan oleh dokter tanpa berpikir panjang.

Identifikasi
            Identifikasi dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi identik (sama) dengan orang lain. Contohnya, Seorang anak meniru mengidoalakannya pemain bola sehingga semua tingkah laku idolanya  akan dilakukan, baik itu cara berbicara maupun cara berpakaian.

Simpati
Simpati merupakan bentuk interaksi yang melibatkan ketertarikan individu terhadap individu lainnya. Dorongan utama pada simpati adalah adanya keinginan untuk memahami pihak lain dan bekerja sama. Contohnya, Seorang ibu merasa sangat sedih karena anaknya sakit keras, si ibu selalu membayangkan penyakit dan penderitaan yang dialami anaknya itu sehingga si ibu jatuh sakit.


   Empati
Empati adalah perasaan yang menempatkan diri seolah berada di posisi seseorang atau kelompok tertentu yang sedang mengalami suatu perasaan tertentu. Contohnya, Ketika ada teman yang rumahnya kebakaran, kita juga sedih dan berusaha membantuntunya.






Sumber :

Ahmadi A. 2009. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rekana Cipta.
________ . ___  . Psikologi Sosial. ______ : __________
Arifin, S.B. 2015. Psikologi Sosial. Bandung : Pustaka Setia
Hazan, M. Z., Salladin. 1996. Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta : Depdikbud Dirjen Dikti Proyek                   Pendidikan Tenaga Akademik.
Soekanto, S. 2013. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

 
 
 
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO) © 2020