JENIS-JENIS MANUSIA PURBA DI INDONESIA | ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO)
Gunakan fitur "search my site" untuk mencari artikel yang anda inginkan
 

Sabtu, 05 Juni 2021

JENIS-JENIS MANUSIA PURBA DI INDONESIA

 

 

JENIS-JENIS MANUSIA PURBA DI INDONESIA

 

Sebelum mengenal manusia purba di Indonesia, alangkah baiknya mengenal pergertian manusia purba. Manusia purba disebut juga dengan Manusia Prasejarah adalah jenis manusia yang hidup pada zaman yang belum mengenal tulisan. Manusia purba tertua di dunia muncul pertama kali di Afrika dari jenis Australopithecus afarensis yang hidup sekitar 4 juta tahun lalu. Di Indonesia, terdapat tiga jenis manusia purba. Yaitu, Meganthropus (Manusia besar), Pithecanthropus (Manusia kera yang berjalan tegak), dan Homo (Manusia yang berpikir). Dengan demikian yang dimaksud manusia purba adalah jenis manusia yang hidup pada zaman sebelum dikenalnya tulisan.



1.      Meganthropus Paleojavanicus

Meganthropus Paleojavanicus, yang artinya manusia besar tertua dari Jawa. Fosil ini ditemukan oleh Von Koenigswald di Sangiran tahun 1936 dan tahun 1941. Ciri-cirinya sebagai berikut.

a)      Tulang pipi tebal

b)      Kening menonjol

c)      Tidak memiliki dagu

d)     Gerahamnya besar-besar

e)      Berbadan tegap

f)       Bentuk muka diduga masif

g)      Rahang bawah sangat tegap

h)      Memiliki bentuk gigi homoni

i)        Memakan tumbuh-tumbuhan

j)        Otot kunyah sangat kuat

k)      Kepala bagian belakang sangat menonjol

 

2.      Pithecanthropus Mojokertensis

Fosil ini di Indonesia, tepatnya di Perning, Mojokerto, Jawa Timur oleh Weidenreich dan G.H.R von Koenigswald pada tahun 1936. menurut para ahli, fosil Pithecanthropus Mojokertensis ini diyakini yang paling tua usianya. Pithecanthropus Mojokertensis, artinya manusia kera dari Mojokerto. Ini diambil dari kata Pithecos yang artinya kera dan Anthropus yang artinya manusia. Karena ditemukannya di Mojokerto, Jawa Timur, jadi dinamainnya Mojokertensis. Adapun ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Erectus:

a)      Bentuk tubuh lebih kecil dari Pithecanthropus Mojokertensis

b)      Tinggi badan sekitar 160-180 cm

c)      Volume otak berkisar 750-900 cc

d)     Rahangnya menonjol ke depan

e)      Terdapat tonjolan kening di dahi

f)       Tidak memiliki dagu

g)      Hidung lebar dan leher tegap

 

3.      Pithecanthropus Erectus

Jenis Pithecanthropus Erectus ditemukan di lembah Bengawan Solo, Desa Trinil, Jawa Tengah oleh Eugene Dubois tahun 1891. Nama Pithecanthropus Erectus memiliki arti manusia kera yang berjalan tegak lurus dan dipandang sebagai spesies awal manusia yang hidup sekarang. Adapun ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Erectus:

 

a)      Bentuk tubuh lebih kecil dari Pithecanthropus Mojokertensis\

b)      Tinggi badan sekitar 160-180 cm

c)      Volume otak berkisar 750-900 cc

d)     Rahangnya menonjol ke depan

e)      Terdapat tonjolan kening di dahi

f)       Tidak memiliki dagu

g)      Hidung lebar dan leher tegap

 

4.      Pithecanthropus Soloensis

Pithecanthropus Soloensis ditemukan oleh G.H.R von Koenigswald, Ter Haar, dan Oppenoorth di Desa Ngandong, Jawa Tengah. Nama yang dipilih memiliki arti Manusia kera dari Solo. Ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Soloensis:

a)      Tengkorak lonjong, tebal, dan padat

b)      Memiliki rongga mata yang sangat panjang

 

5.      Homo Wajakensis

 

Jenis ini ditemukan di desa Wajak, Tulungagung, Jawa Timur oleh Van Rietschoten pada tahun 1889. Penemuan jenis ini menjadi yang pertama di Asia. Ciri-ciri manusia purba Homo Wajakensis adalah sebagai berikut.

 

a)      Memiliki volume otak sekitar 1630 cc

b)      Memiliki tulang tengkorak, rahang atas, dan rahang bawah, serta tulang paha dan tulang kening

c)      Mukanya datar dan lebar

d)     Rahangnya tergolong padat dan memiliki gigi yang besar

e)      Tinggi tubuhnya sekitar 173 cm

 

6.      Homo Floresiensis

 

Fosil ini ditemukan di pulau Flores, Nusa Tenggara. Penemuan fosil ini sempat menjadi perbincangan karena para ahli menilai bahwa Homo Floresiensis merupakan nenek moyang bangsa Indonesia. Adapun, ciri-ciri manusia purba Homo Floresiensis:

 

a)      Tinggi badan bisa mencapai satu meter

b)      Bentuk dahi sempit dan tidak menonjol

c)      Tengkorak kepala kecil

d)     Tulang rahang yang menonjol.

 

7.      Homo Soloensis

 

Homo Soloensis ditemukan oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald pada tahun 1931-1933 di Sangiran, Jawa Tengah. Manusia ini diketahui hidup sekitar 300 ribu hingga 900 ribu tahun yang lalu. Adapun, ciri-ciri manusia purba Homo Soloensis:

 

a)      Volume otak mulai 1.000 cc hingga 1.300 cc

b)      Tinggi badan bisa mencapai 210 cm

c)      Struktur tulang wajah tidak mirip dengan manusia kera

 

8.      Homo Sapiens

 

Jenis ini memiliki nama Homo Sapiens yang berarti manusia cerdas. Manusia purba ini diduga hidup antara 25.000-40.000 tahun yang lalu. Adapun, ciri manusia Homo Sapiens adalah:

a)      Memiliki volume otak yang lebih besar daripada Meganthropus dan Pithecanthropus, yakni sekitar 1350-1450 cc

b)      Tinggi badan antara 130-210 cm

c)      Berat badan antara 30-150 kg

 

 

SUMBER

Rahata, Ringo, dan Mulyadi. 2013. Pegangan Guru. Sejarah Indonesia Mata Pelajaran Wajib. SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Semester 1. Klaten: Intan Prawira.

 
 
 
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO) © 2020