Lahirnya Pemerintah Demokrasi | ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO)
Gunakan fitur "search my site" untuk mencari artikel yang anda inginkan
 

Selasa, 14 Desember 2021

Lahirnya Pemerintah Demokrasi



Demokrasi berasal dari dua kata Yunani, yakni demos dan kratien. Demos berarti rakyat, sedangkan kratien berarti pemerintahan. Dengan demikian, demokrasi berarti pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat.

 

Penganjur pemerintahan demokrasi ialah Jean Jacques Rousseau. Dalam bukunya Du Contract Social dinyatakan bahwa menurut kodratnya manusia lahir dalam keadaan merdeka. Dalam masyarakat yang teratur masing-masing orang mengikatkan diri dalam suatu berjanjian bersama (Du Contract Social) untuk membentuk suatu pemerintahan. Kekuasaan pemerintahan diperoleh dari persetujuan rakyat yang diperintah, untuk menyejahterakan rakyat.

 

Apabila pemerintahan yang dibentuk justru mengakibatkan kesengsaraan rakyat maka hak rakyatlah untuk mengubah atau menghapuskan dan membentuk pemerintahan baru yang lebih baik demi kesejahteraan rakyat.

 

Suatu negara yang dianggap sebagai eksperimen demokrasi modern ialah Amerika Serikat. Dalam Declaration of Independce dinyatakan bahwa semua manusia diciptakan sama dan oleh Tuhan telah dikaruniakan beberapa hak asasi di antaranya life, liberty, and the persuit of happiness (hidup, kemerdekaan dan mencapai kebahagiaan). Untuk menjamin hak-hak terrsebut, dibentuklah pemerintahan yang kekuasaannya dari rakyat. Itulah yang kemudian dikenal dengan pemerintahan demokrasi, dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

 

Dari Amerika Serikat, paham demokrasi kemudian menyebar ke seluruh Eropa, dan selanjutnya masuk ke daerah-daerah jajahan Asia dan Afrika. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya gerakan nasional menentang penjajahan asing untuk mencapai kemerdekaan. Dewasa ini sebagian besar negara-negara di dunia mempunyai bentuk pemerintahan yang demokratis. Masuknya paham-paham baru dari Eropa dan Amerika (nasionalisme, liberalisme, sosialisme dan demokrasi) sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan nasionalisme di Asia dan Afrika.

 

Sumber:

 

Dwi Ari Listiyani. 2009. Sejarah 2 untuk SMA/MA Kelas XI Program IPS. Jakarta:  Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

 

Eisenstadt, S.N. 1986. Revolusi dan Transformasi Masyarakat. Jakarta: Rajawali.

 

Theda Skocpol. 1991. Negara dan Revolusi Sosial, Suatu Analisis Komparatif Tentang Perancis, Rusia, dan Cina. Jakarta: Erlangga.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 
 
 
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO) © 2020