Jabatan
dalam profesi akuntansi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu akuntan publik
dan akuntan internal. Akuntan publik adalah akuntan yang memberikan jasa atau
pelayanan dalam bidang akuntansi untuk masyarakat umum. Oleh karena itu,
akuntan publik akan menerima imbalan atas jasa yang diberikannya dari pemakai
jasa tersebut. Jenis pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh akuntan publik,
yaitu pemeriksaan atas laporan keuangan (auditing),
bantuan perpajakan, dan konsultasi manajemen.
Adapun
akuntan internal adalah akuntan yang bekerja dalam sebuah perusahaan tertentu.
Akuntan intern hanya melakukan pekerjaan untuk kepentingan perusahaan tempat ia
bekerja. Akuntan intern terdapat dalam berbagai organisasi, baik dalam
perusahaan maupun organisasi nirlaba (perusahaan yang tidak berorientasi untuk
mencari keuntungan), seperti rumah sakit atau yayasan sosial. Organisasi
profesi akuntan di Indonesia bernama Ikatan Akuntan Indonesia atau IAI.
Berdasarkan
pengelompokan profesi akuntan tersebut, bidang akuntansi dapat dikelompokkan
menjadi akuntansi publik dan akuntansi internal. Akuntansi publik terdiri atas
bidang-bidang akuntansi berikut.
a. Pemeriksaan Laporan Keuangan (Auditing)
Pemeriksaan
laporan keuangan atau auditing yang dilakukan oleh akuntan publik harus
dilakukan secara independen. Akuntan akan menilai kewajaran laporan keuangan
yang disusun oleh manajemen perusahaan untuk investor, kreditor, dan pihak yang
berkepentingan lainnya. Hasil pemeriksaan akuntan publik dituangkan dalam
bentuk laporan hasil pemeriksaan akuntan.
b. Akuntansi Perpajakan
Pelayanan
atau jasa akuntansi perpajakan merupakan jasa akuntan publik yang banyak
dibutuhkan masyarakat. Jasa yang diberikan akuntan dalam bidang perpajakan, di
antaranya bertujuan memenuhi peraturan perpajakan dan menekan pajak seminimal
mungkin.
c. Konsultasi Manjemen
Jasa
konsultasi manajemen ini biasanya diberikan bersamaan dengan pemeriksaan
laporan keuangan karena biasanya akuntan memiliki pengetahuan yang mendalam
tentang operasi perusahaan yang diperiksanya. Akuntan dapat memberikan saran
yang dapat dipertimbangkan untuk memperbaiki operasi perusahaan yang
diperiksanya.
Adapun
akuntansi internal, terdiri atas bidang-bidang akuntansi berikut.
a. Akuntansi Biaya
Akuntansi
biaya merupakan bidang akuntansi yang menangani analisis biaya perusahaan yang
berguna untuk membantu manajemen dalam pengawasan biaya, penetapan harga jual
produk, serta memberikan informasi kepada manajemen tentang produk yang tidak
menguntungkan dan produk yang menguntungkan.
b. Akuntansi Anggaran
Akuntansi
anggaran merupakan bidang akuntansi yang berkaitan dengan penetapan sasaran
penjualan dan laba serta perencanaan yang yang terperinci untuk mencapai
sasaran yang ingin dicapai tersebut. Anggaran juga berguna untuk mengawasi
operasi perusahaan dengan cara membandingkan data sesungguhnya dengan data
anggaran. Anggaran dibuat berdasarkan data masa lalu yang dilaporkan dalam
laporan akuntansi.
c. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem
informasi akuntansi merupakan bidang akuntansi yang berkaitan dengan proses
identifikasi kebutuhan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan, baik
pihak internal maupun eksternal. Sistem informasi akuntansi berguna untuk
membantu pengawasan operasi perusahaan.
d. Pemeriksaan Internal
Pemeriksaan
internal adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan internal perusahaan.
Akuntan internal tersebut melakukan evaluasi terhadap sistem akuntansi dan
manajemen perusahaan. Tujuan utama dilakukannya pemeriksaan internal, yaitu
membantu manajemen efisiensi operasi perusahaan serta menjamin pelaksanaan
prosedur dan rencana sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh manajemen.
Secara
sederhana, bidang-bidang akuntansi tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
a. Akuntansi Keuangan
Akuntansi
keuangan adalah akuntansi yang tujuan utamanya menghasilkan laporan keuangan
untuk pihak-pihak di luar manajemen perusahaan (pihak eksternal), seperti
investor, kreditor, pemerintah, dan pelanggan perusahaan.
b. Akuntansi Manajemen
Akuntansi
manajemen adalah akuntansi yang tujuan utamanya menghasilkan informasi untuk
kepentingan manajemen perusahaan (pihak internal). Informasi yang disajikan
untuk pihak manajemen akan berbeda dengan informasi yang disajikan untuk pihak
luar manajemen. Informasi akuntansi untuk manajemen penyajiannya akan lebih
mendalam karena digunakan untuk pengambilan keputusan manajemen. Oleh karena
itu, informasi yang disajikan untuk manajemen biasanya tidak dipublikasikan
kepada pihak luar.
Sumber:
Deliarnov. 1997. Perkembangan Pemikiran Ekonomi.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Estes, Ralph: alih bahasa oleh Nugroho
Widjajanto. 1996. Kamus Akuntansi. Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
Imamul Arifin, Giana Hadi Wagiana. 2009. Membuka
Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program
Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.