Kehidupan rakyat Maluku yang utama
adalah pertanian dan perdagangan. Tanah di Kepulauan Maluku sangat subur dengan
hasil utamanya cengkih dan pala. Keduanya merupakan rempah-rempah yang sangat
diperlukan untuk ramuan obat-obatan dan bumbu masak karena mengandung bahan
pemanas. Oleh karena itu, rempah-rempah banyak diperlukan di daerah dingin,
seperti di Eropa. Dengan hasil rempah-rempahnya maka aktivitas pertanian dan
perdagangan rakyat Maluku maju dengan pesat.
Kedatangan Portugis di Maluku tidak
hanya untuk berdagang dan mendapatkan rempah-rempah, tetapi Portugis juga
menyebarkan agama Katolik. Pada tahun 1534 missionaris Katolik, Fransiscus
Xaverius telah berhasil menyebarkan agama Katolik di Halmahera, Ternate, dan
Ambon.
Telah kita ketahui bahwa sebelumnya
di Maluku telah berkembang agama Islam. Dengan demikian, kehidupan agama telah
mewarnai kehidupan sosial masyarakat Maluku.
Rakyat Maluku aktivitas banyak
tercurah pada perekonomian sehingga sedikit menghasilkan budaya. Salah satu
karya seni bangun yang terkenal ialah Istana Sultan Ternate dan masjid kuno di
Ternate.
Sumber:
Dwi Ari Listiyani.
2009. Sejarah 2 Untuk SMA/MA Kelas XI Program IPS. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Leo Agung S. Dan
Dwi Ari Listiyani. 2003. Sejarah Nasional dan Umum 2. Surakarta:
Sebelas Maret University Press.
Marwati Djoened
Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto. 1984. Sejarah Nasional Indonesia V
dan VI. Jakarta: Balai Pustaka.
Nugroho
Notosusanto. Dkk . 1992. Sejarah Nasional Indonesia 2 dan 3. Jakarta:
Depdikbud.