Bangsa
Portugis telah berhasil mencapai India (Kalikut) 1498. Bangsa Portugis berhasil
mendirikan kantor dagangnya di Gowa pada tahun 1509. Pada tahun 1511 di bawah
pimpinan d'Albuquerque Portugis berhasil menguasai Malaka. Dari Malaka di bawah
pimpinan d'Abreu tahun 1512 Portugis telah sampai di Maluku dan diterima baik
oleh Sultan Ternate yang pada waktu itu sedang bermusuhan dengan Tidore.
Portugis berhasil mendirikan benteng dan mendapatkan hak monopoli perdagangan
rempah-rempah.
Selain
mengadakan monopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku, Portugis juga aktif
menyebarkan agama Kristen (Katolik) dengan tokohnya yang terkenal ialah
Franciscus Xaverius. Portugis ini tidak hanya memusatkan kegiatannya di
Indonesia bagian timur (Maluku ), tetapi juga ke Indonesia bagian barat
(Pajajaran). Pada tahun 1522 Portugis datang ke Pajajaran di bawah pimpinan
Henry Leme dan disambut baik oleh Pajajaran dengan maksud agar Portugis mau
membantu dalam menghadapi ekspansi Demak.
Terjadilah
Perjanjian Sunda Kelapa (1522) antara Portugis dan Pajajaran, yang isinya
sebagai berikut.
- Portugis diijinkan mendirikan benteng di Sunda Kelapa.
- Pajajaran akan menerima barang-barang yang dibutuhkan dari Portugis termasuk senjata.
- Portugis akan memperoleh lada dari pajajaran menurut kebutuhannya.
Awal
tahun 1527 Portugis datang lagi ke Pajajaran untuk merealisasi Perjanjian Sunda
Kelapa, namun disambut dengan pertempuran oleh pasukan Demak di bawah pimpinan
Fatahilah. Pertempuran berakhir dan
namanya diganti menjadi Jayakarta, artinya pekerjaan yang jaya (menang).
Sumber:
Chalid Latif dan Irwin Lay. 1992. Atlas
Sejarah Indonesia dan Dunia. Jakarta: Pembina Peraga.
Dwi Ari Listiyani. 2009. Sejarah
2 Untuk SMA/MA Kelas XI Program IPS. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Leo Agung S. dan Dwi Ari Listiyani. 2003. Sejarah
Nasional dan Umum 2. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho
Notosusanto. 1984. Sejarah Nasional Indonesia V dan VI. Jakarta: Balai Pustaka.
Nugroho Notosusanto. dkk . 1992. Sejarah
Nasional Indonesia 2 dan 3. Jakarta: Depdikbud.