Gerakan ini bertujuan untuk
menanamkan rasa cinta tanah air, cinta bangsa, dan cinta kebudayaan India.
Tokohnya adalah Rabindranath Tagore.
Rabindranath Tagore, sastrawan besar
India, di awal abad ke-20, selain menghasilkan karya-karya sastra, juga
mendirikan sekolah yang khas, dengan metode yang mencerahkan dan memberikan
kemandirian pada murid-muridnya. Dikenal dengan nama Santiniketan yang artinya
tempat tinggal yang damai, sebuah sekolah yang khas dengan budaya lokal dan
sesuai kebutuhan masyarakat umum saat itu.
Berbeda dengan sekolah-sekolah yang
didirikan oleh penjajah Inggris, contoh sederhana yang sering digambarkan
adalah; kalau di sekolah inggris, muridnya belajar di kelas dan duduk di
bangku, sedangkan di sekolah Santiniketan cukup sederhana, belajar dengan duduk
di atas rumput dinaungi pohon yang rindang, tapi pelajarannya sangat bermakna
dan membekas di murid-muridnya.
Sumber:
Dwi Ari Listiyani. 2009. Sejarah
2 Untuk SMA/MA Kelas XI Program IPS. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Eisenstadt, S.N. 1986. Revolusi
dan Transformasi Masyarakat. Jakarta: Rajawali.