Komponen
kedua dari biosfer adalah hewan. Seperti halnya flora, dunia fauna yang
menghuni planet bumi sangat beragam, mulai dari mikroorganisme bersel satu,
seperti amoeba sampai hewan-hewan besar yang hidup di lingkungan darat ataupun
wilayah perairan. Secara umum, aneka macam hewan di muka bumi ini dapat
diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar, yaitu vertebrata (hewan bertulang
belakang) dan invertebrata (hewan tidak bertulang belakang).
Hewan
bertulang belakang terdiri atas enam kelas, yaitu sebagai berikut.
- Cyclostomata, yaitu kelompok jenis hewan mulut penghisap yang bentuknya menyerupai belut. Contohnya adalah lamprey yang menghisap darah ikan laut.
- Pisces, yaitu kelompok ikan.
- Amfibi, yaitu kelompok hewan yang hidup di dua lingkungan, seperti katak.
- Reptillia, yaitu jenis hewan melata, seperti ular, buaya, cecak, kadal, dan komodo.
- Aves, yaitu aneka macam burung.
- Mamalia, yaitu jenis hewan menyusui, seperti harimau, gajah, kera, kambing, pesut, dan ikan paus.
Hewan
yang tidak bertulang belakang terdiri atas delapan kelas, yaitu sebagai
berikut.
- Protozoa, yaitu kelompok jenis hewan bersel satu. Misalnya, amoeba, paramecium, euglena viridis, dan plasmodium.
- Porifera, yaitu kelompok hewan berpori atau kelompok bunga karang yang hidup di laut. Misalnya, spongia, spongilla, schypa (yang melekat pada batu karang), euplectella, sycon, dan leucosolenia.
- Coelenterata, yaitu kelompok hewan berongga usus. Misalnya, mawar laut, ubur-ubur, anemon laut, dan hydra.
- Vermes atau cacing.
- Mollusca, yaitu kelompok hewan-hewan lunak. Misalnya, kerang-kerangan, cumi-cumi, dan siput.
- Echinodermata, yaitu jenis hewan berkulit duri. Misalnya, bintang laut, tripang, bulu babi, dan landak laut.
- Arthropoda, yaitu hewan berbuku-buku atau hewan yang kakinya beruas-ruas. Misalnya, bermacam-macam serangga, udang, laba-laba, dan kalajengking.
- Platyhelmintes, yaitu kelompok cacing pipih. Contoh: planaria, cacing hati, dan cacing pita.
Invertebrata
dan vertebrata memiliki perbedaan berdasarkan ciri cirinya. Hewan invertebrata
memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- Tidak memiliki tulang belakang.
- Organ yang dimiliki invertebrata juga lebih sederhana.
- Organ pernapasan invertebrata masih sederhana yaitu kulit, trakea, atau insang sebagai alat pernafasan.
- Peredaran darah invertebrata masuk dalam peredaran darah terbuka.
- Kebanyakan hewan invertebrata berkembang biak secara aseksual dan beberapa secara seksual.
- Ukuran tubuh vertebrata biasanya lebih kecil dan bergerak lambat
Sedangkan,
hewan vertebrata memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- Memiliki tulang belakang.
- Organ tubuh yang dimiliki hewan vertebrata lebih lengkap untuk menyokong kehidupan.
- Organ pernapasan vertebrata lebih kompleks dan sempurna berupa insang atau paru-paru.
- Peredaran darah pada tubuh vertebrata masuk dalam peredaran darah tertutup.
- Vertebrata melakukan reproduksi aktif dan terjadi pembuahan sel telur dengan sperma (seksual).
- Ukuran tubuh vertebrata biasanya lebih besar dan dapat bergerak lebih cepat.
Pola
persebaran hewan agak berbeda dengan tumbuhan. Pola persebaran tumbuhan
bersifat pasif artinya sangat terikat oleh habitat atau lingkungan hidupnya,
sedangkan hewan bersifat aktif. Jika habitat yang didiaminya dirasakan kurang
cocok dan kurang menguntungkan bagi kelangsungan hidupnya, sering kali hewan
mengadakan migrasi ke wilayah lain yang dirasa lebih menguntungkan. Oleh karena
itu, pola persebaran hewan tidak setegas lingkungan hidup tumbuhan. Namun
demikian, secara umum wilayah persebaran fauna di muka bumi dapat dikelompokkan
ke dalam tujuh region atau kawasan utama, yaitu Paleartik, Neartik, Neotropik,
Ethiopia, Oriental, Australia, dan Selandia Baru.
Perhatikan pola
persebaran fauna dunia gambar dibawah ini!
a.
Region Paleartik

Beruang Kutub Merupakan Contoh Fauna Paleartik
Region
fauna paleartik meliputi wilayah-wilayah benua Eropa, Rusia, pantai Pasifik
Barat bagian utara termasuk Jepang, Laut Mediteran, dan Benua Afrika bagian
Utara. Beberapa jenis hewan yang berasal dari region paleartik, antara lain
kelinci, sejenis tikus, berbagai jenis spesies anjing, dan beberapa jenis
kelelawar. Pada saat ini, hewan-hewan tersebut telah menyebar ke
kawasan-kawasan lainnya. Beberapa jenis fauna paleartik yang masih bertahan di
lingkungan aslinya, antara lain beruang panda yang terdapat di China, Unta di
Afrika utara, binatang-binatang kutub utara, seperti rusa dan beruang kutub.
b.
Region Neartik

Kalkun merupakan contoh Fauna Neartik
Region
fauna neartik meliputi wilayah-wilayah Greenland dan Amerika Utara sampai
bagian tengah Meksiko. Fauna khas kawasan ini antara lain tikus berkantung yang
hidup di sekitar wilayah gurun Pasifik Timur, beberapa jenis kura-kura, ular
berbisa, dan kalkun liar. Selain itu, beberapa jenis hewan paleartik, seperti
anjing, kelelawar, bajing, dan kelinci terdapat di kawasan ini.
c.
Region Neotropik

Llama merupakan contoh Fauna Neotropik
Daerah
persebaran region fauna neotropik meliputi sebagian wilayah Meksiko terutama
bagian selatan, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan kepulauan-kepulauan di
Hindia Barat. Sifat fauna neotropik sangat bervariasi. Ada yang hanya terdapat
di wilayah tertentu saja, seperti ikan Piranha dan Belut Listrik yang hanya
dapat ditemui di sekitar Sungai Amazon, llama yaitu sejenis unta khas negeri
Bolivia, dan tapir. Beberapa jenis spesies lainnya yang hidup di kawasan
neotropik, antara lain beberapa jenis kera, reptil, dan hewan vertebrata
lainnya.
d.
Region Ethiopia

Kuda Nil merupakan contoh Fauna Ethiopia
Region
fauna ethiopia meliputi wilayah-wilayah Benua Afrika sebelah selatan Pegunungan
Atlas, kawasan Gurun Sahara, dan ujung selatan Arab Saudi. Beberapa jenis
mamalia khas region ethiopia, antara lain fauna gajah Afrika, badak bercula
dua, kuda nil, gorila, simpanse, berbagai mamalia yang hidup di wilayah padang
rumput, seperti zebra, jerapah, singa, dan jenis-jenis harimau. Selain itu,
beberapa jenis fauna paleartik, seperti kelinci, tikus, anjing, bajing, dan
kijang masih banyak dijumpai di wilayah region ethiopia.
e.
Region Oriental

Orang Utan merupakan contoh Fauna Oriental
Daerah
persebaran region fauna oriental meliputi wilayah India, Indocina, Malaysia,
dan Indonesia bagian barat. Jenis fauna khas tipe oriental antara lain beruang,
banteng, badak bercula satu, orang utan, dan gabon. Selain itu terdapat
berbagai jenis ikan dan reptil.
f.
Region Australia

Kangguru merupakan contoh Fauna Australia
Region
fauna Australia meliputi wilayah-wilayah Pulau Papua, Benua Australia, dan
Pulau Tasmania. Kawasan ini ditandai dengan tipe fauna khas, seperti binatang
berkantung (kanguru), platypus, wallaby, dan kuskus. Beberapa jenis burung khas
region Australia antara lain cendrawasih, kasuari, emu, dan kakatua. Jenis
reptil yang banyak dijumpai di sini adalah ular phyton, ular harimau penyengat,
buaya, dan kadal.
g.
Region Selandia Baru

Burung Kiwi merupakan contoh Fauna Selandia Baru
Kawasan
Selandia Baru memiliki tipe hewan tersendiri walaupun letaknya berdekatan
dengan Australia. Sebagai contoh hewan kiwi merupakan jenis fauna yang hanya
terdapat di pulau ini. Selain itu ada pula sphenodon yaitu sejenis amfibi purba
yang masih bertahan hidup sampai kini.
Sumber:
Bambang
Utoyo. 2009. Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Anonim.
1998.
National Geographic Magazine, Agustus 1998. Washington: The National
Geographic Society.
Anonim.
1993. The World Book Encyclopedia of Science: The Planet World Vol 5.
Chicago: World Book.
Anonim.
1993. The World Book Encyclopedia of Science: The Animal Vol 6.
Chicago: World Book.

