Pendekatan Indikator Pengangguran | ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO)
Gunakan fitur "search my site" untuk mencari artikel yang anda inginkan
 

Sabtu, 03 Juli 2021

Pendekatan Indikator Pengangguran

 


Untuk mengamati perkembangan jumlah pengangguran dari suatu angkatan kerja, ada dua pendekatan yang secara umum dipergunakan, yaitu pendekatan angkatan kerja dan pendekatan pemanfaatan tenaga kerja.

 

 

  • Pendekatan Angkatan Kerja (Labor Force Approach)

 

Menurut pendekatan angkatan kerja, pengangguran di definisikan sebagai angkatan kerja yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan. Pendekatan ini memberikan ukuran ketenaga kerjaan yang paling banyak dipakai, yaitu pengangguran terbuka (open unemploy ment). 

Selain pengangguran terbuka, terdapat pengangguran terselubung (disguised unemployment), yaitu angkatan kerja yang bekerja, tetapi sebetulnya mereka adalah pengangguran jika dilihat dari produktivitasnya. Contoh suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh empat orang, padahal sebenarnya pekerjaan tersebut dapat dikerjakan oleh tiga orang saja sehingga satu orang merupakan pengangguran terselubung.

 

 

  • Pendekatan Pemanfaatan Tenaga Kerja (Labor Utilization Approach)

 

Pendekatan ini memberikan ukuran tentang tingkat produk tivitas tenaga kerja. Berdasarkan pendekatan ini, pengertian angkatan kerja dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut.

 

1) Menganggur (Unemployed)

 

Menganggur adalah suatu keadaan ketika seseorang sama sekali tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Kelompok ini termasuk ke dalam pengangguran terbuka (open unemployment).

 

2) Setengah Menganggur (Underemployed)

 

Setengah menganggur adalah keadaan ketika orang bekerja, tetapi belum dimanfaatkan secara penuh (dalam waktu maupun keahliannya). Keadaan setengah menganggur ini dibagi lagi ke dalam setengah menganggur kentara (visible underemployed) dan setengah menganggur tidak kentara (invisible underemployed). Setengah menganggur kentara, yaitu orang yang bekerja kurang dari 40 jam per minggu tau bekerja tetapi lebih singkat dari biasanya. Adapun setengah menganggur tidak kentara, yaitu orang yang produktivitas dan pendapatannya rendah karena suatu pekerjaan tidak memungkinkan untuk mengembangkan semua keahliannya.

 

3) Bekerja Penuh (Employed)

 

Ialah orang yang cukup dimanfaatkan (dalam waktu maupun keahliannya) atau jam kerjanya mencapai 40 jam per minggu, sehingga memperoleh produktivitas dan pendapatan yang memadai.

 

Sumber:

 

Imamul Arifin, Giana Hadi Wagiana. 2009. Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

 
 
 
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO) © 2020