a.
Kehidupan Politik
Kerajaan
Kutai yang berlokasi di hulu Sungai Mahakam, Kalimantan Timur adalah kerajaan
bercorak Hindu pertama di Nusantara. Sumber utama Kerajaan Kutai ialah tujuh
buah batu bertulis yang disebut yupa. Yupa itu ditulis dengan huruf Pallawa dan
berbahasa Sanskerta. Yupa itu diperkirakan ditulis pada tahun 400 M ( abad ke-5
M ). Dari yupa itu dapat diketahui bahwa raja yang memerintah ialah Mulawarwan,
anak Aswawarman, dan merupakan cucu Kudungga. Disebutkan pula dalam yupa itu
bahwa Raja Mulawarman memberikan hadiah 1.000 ekor lembu kepada kaum brahmana. Selain
itu, disebutkan pula bahwa Aswawarman adalah wangsakarta (pendiri dinasti).
Dari
berbagai keterangan tersebut dapat dipastikan bahwa Kerajaan Kutai telah
mendapat pengaruh Hindu. Namun, pengaruh Hindu diduga setelah Kudungga selesai
memerintah. Hal itu didasarkan pada nama Kudungga sendiri adalah nama asli
Indonesia. Oleh karena itu Kudungga tidak disebut wangsakarta. Raja Mulawarman
adalah raja terbesar Kutai dan telah memeluk agama Hindu.
b.
Kehidupan Sosial-Ekonomi
Dilihat
dari letak Kerajaan Kutai pada jalur perdagangan dan pelayaran antara Barat dan
Timur maka aktivitas perdagangan tampaknya menjadi mata pencaharian yang utama.
Rakyat Kutai sudah aktif terlibat dalam perdagangan internasional dan tentu
saja mereka berdagang pula sampai ke perairan Laut Jawa dan Indonesia Timur
untuk mencari barang-barang dagangan yang laku di pasaran Internasional. Dengan
demikian, Kutai telah termasuk daerah persinggahan perdagangan internasional,
yaitu Selat Malaka–Laut Jawa–Selat Makasar–Kutai–Cina, atau sebaliknya.
c.
Kehidupan Kebudayaan
Kehidupan
kebudayaan masyarakat Kutai erat kaitannya dengan kepercayaan/agama yang
dianut. Yupa merupakan salah satu hasil budaya masyarakat Kutai, yaitu tugu batu
yang merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia dari zaman Megalitikum,
yakni bentuk menhir.
Salah
satu yupa itu menyebutkan suatu tempat suci dengan nama Waprakeswara (tempat
pemujaan Dewa Siwa). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masyarakat Kutai
adalah pemeluk agama Siwa.
Sumber:
Chalid
Latif dan Irwin Lay. 1992. Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia. Jakarta:
Pembina Peraga.
Dwi
Ari Listiyani. 2009. Sejarah 2 Untuk SMA/MA Kelas XI Program IPS.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Leo Agung S. dan Dwi Ari Listiyani.
2003. Sejarah Nasional dan Umum 2. Surakarta: Sebelas Maret
University Press.
Marwati
Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto. 1984. Sejarah Nasional Indonesia V dan
VI. Jakarta: Balai Pustaka.
Nugroho
Notosusanto. dkk . 1992. Sejarah Nasional Indonesia 2 dan 3.
Jakarta: Depdikbud.
