Selain
manusia, makhluk hidup lainnya penghuni planet bumi adalah hewan dan tumbuhan.
Dalam konteks sumber daya alam, kedua organisme ini disebut sumber daya alam
hayati (biotik). Secara umum, kekayaan alam hewani dibedakan menjadi dua, yaitu
kelompok hewan liar dan hewan ternak. Sumber daya hewan dikatakan liar jika
hidup secara alamiah pada habitat aslinya tanpa campur tangan manusia.
Peternakan
merupakan upaya pembudidayaan berbagai jenis hewan untuk tujuan-tujuan
tertentu. Misalnya, dimanfaatkan daging atau susunya dalam pemenuhan kebutuhan
protein hewani dimanfaatkan kulit atau bulunya, maupun tujuan-tujuan lain.
Selain sektor peternakan, bentuk pemanfaatan sumber daya hewan dapat juga
berupa sektor perikanan.
Dilihat
dari jenis yang dibudidayakannya dikenal tiga jenis hewan ternak yaitu kelompok
ternak besar, kecil, dan unggas. Jenis hewan yang termasuk ke dalam kelompok
ternak besar adalah sapi, kerbau, dan kuda. Hewan ternak kecil antara lain
biri-biri (domba), kambing, babi, dan kelinci. Adapun ternak unggas merupakan
budi daya berbagai jenis burung, ayam, itik, bebek, dan angsa. Dalam sektor
perikanan dikenal perikanan air tawar (sungai, danau, sawah, atau empang), air
payau (tambak), dan perikanan laut.
Sumber
daya alam hayati lainnya adalah flora atau vegetasi, baik yang tumbuh alamiah
di hutan dengan beraneka ragam spesies tanaman yang ada di dalamnya maupun yang
sengaja dibudidayakan manusia dalam bentuk usaha pertanian dan perkebunan.
Hewan dan tumbuhan termasuk sumber daya alam yang dapat dipulihkan melalui
pengembangbiakan dan penanaman kembali.
Sumber:
Allaby,
Michael.1997. How it Works The Environment. London: Horus Editions Limited.
Bambang
Utoyo. 2009. Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Soemarwoto,
Otto. 1988. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
