Manfaat Perdagangan Internasional | ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO)
Gunakan fitur "search my site" untuk mencari artikel yang anda inginkan
 

Selasa, 24 Agustus 2021

Manfaat Perdagangan Internasional

 

Perkembangan kegiatan perekonomian suatu negara akan mengalami perubahan, baik dari tingkat kompleksitas masalah yang dihadapi maupun sistem perekonomian yang digunakan. Kenyataannya tidak ada satu negara pun yang menganut sistem perekonomian secara tertutup (tidak melibatkan pihak luar negeri dalam kegiatan perekonomian). Hampir semua negara telah melakukan kerja sama di dalam kegiatan perekonomian, artinya keterlibatan rumah tangga luar negeri diperlukan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi di dalam negeri. Sistem perekonomian seperti inilah yang dikenal dengan sistem perekonomian terbuka.

 


Dalam arti sempit, perekonomian terbuka (open economic) berarti adanya peranan perdagangan internasional yang cukup besar (di atas 20% PDB) di dalam perekonomian suatu negara. Perdagangan internasional dapat didefinisikan sebagai per dagangan antar atau lintas negara, yang mencakup ekspor dan impor barang dan jasa. Perdagangan internasional, penting bagi sebuah negara, yakni sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi negara. Melalui perdagangan internasional pemerintah suatu negara berupaya mengoptimalkan manfaat hubungan agar kinerja perekonomian menjadi lebih baik dari sebelumnya.

 

Secara umum, manfaat yang dapat diperoleh dari adanya perdagangan internasional dalam sebuah perekonomian, yaitu sebagai berikut.

 

a. Menambah Devisa Negara

 

Perdagangan internasional, terutama dari hasil penerimaan ekspor merupakan sumber devisa negara yang terpenting.

 

b. Meningkatkan Produksi di Dalam Negeri

 

Perdagangan internasional memiliki efek langsung terhadap pertumbuhan produksi di dalam negeri, terutama bagi negara-negara yang ekonomi atau produksi mereka berorientasi ke pasar eksternal, seperti Asia Tenggara dan Asia Timur.

 

c. Memperluas Kesempatan Kerja

 

Perdagangan internasional dapat meningkatkan kesempatan kerja akibat adanya pertumbuhan produksi di dalam negeri yang mengharuskan perusahaan untuk menambah faktor produksi tenaga kerja.

 

d. Realokasi Sumber Daya Produksi

 

Dengan adanya kesempatan ekspor, semua faktor produksi dari perusahaan digunakan secara optimal dengan cara direalokaskan

ke industri-industri yang melakukan ekspor.

 

e. Adanya Diversifikasi Produk

 

Perdagangan internasional dapat meningkatkan diversifikasi produk. Misalnya, sebelum berorientasi ke pasar ekspor, sektor industri di dalam negeri hanya memproduksi jenis barang konsumsi sederhana saja. Akan tetapi setelah membuka cabang di luar negeri jenis produksinya bertambah banyak tidak hanya meliputi barang konsumsi sederhana saja.

 

Sumber:

 

Boediono. 1999. Ekonomi Internasional, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No. 3. Yogyakarta: BPFE.

Imamul Arifin, Giana Hadi Wagiana. 2009. Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Krugman, Paul R. dan Maurice Obstfeld. 1999. Ekonomi Internasional: Teori dan Kebijakan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Lindert. Peter H. dan Charles P. Kindleberger. 1990. Ekonomi Internasional. Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.

 
 
 
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO) © 2020