Kehidupan Politik, Sosial-Ekonomi, Kebudayaan di Kerajaan Tarumanegara. | ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO)
Gunakan fitur "search my site" untuk mencari artikel yang anda inginkan
 

Senin, 09 Agustus 2021

Kehidupan Politik, Sosial-Ekonomi, Kebudayaan di Kerajaan Tarumanegara.

 


a. Kehidupan Politik

 

Kerajaan Tarumanegara diduga terletak di Bogor, Jawa Barat yang merupakan kerajaan Hindu tertua kedua di Indonesia. Sumber-sumber sejarah Kerajaan Tarumanegara dapat dibagi menjadi dua, seperti berikut.

 

1) Berita dari Cina Zaman Dinasti Tang

 

Berita dari Cina menyebutkan adanya Kerajaan To-lo-mo (Tarumanegara ) mengirimkan utusan ke Cina pada tahun 528, 538, 665, dan 666 M.

 

2) Prasasti-Prasasti di Jawa Barat

                                 

Prasasti yang menceritakan tentang Kerajaan Tarumanegara, misalnya sebagai berikut:

  • Prasasti Ciaruteun (Bogor)
  • Prasasti Kebon Kopi (Bogor).
  • Prasasti Jambu atau Prasasti Pasir Koleangkak (Bogor).
  • Prasasti Pasir Awi atau Pasir Muara (Bogor).
  • Prasasti Tugu (Cilincing, Tanjuk Priok (Jakarta).
  • Prasasti Lebak (Banten Selatan).

 

Ketujuh prasasti tersebut berbahasa Sanskerta dan berhuruf Pallawa. Prasasti Ciaruteun selain berisi empat baris kalimat, pada prasasti ini juga dipahatkan lukisan seperti lukisan lebah-lebah dan sepasang telapak kaki. Empat baris kalimat itu berbunyi "ini kedua telapak kaki, yang seperti kaki Dewa Wisnu, ialah kaki yang Mulia Purnawarwan, raja di negeri Taruma raja yang sangat gagah berani".

 

Isi Prasasti Kebon Kopi, yakni adanya bekas tapak kaki gajah yang disamakan dengan tapak kaki gajah Airawati (gajah tunggangan Dewa Wisnu). Adapun Prasasti Jambu berisi tentang kegagahan Raja Purnawarman. Bunyi prasasti itu, antara lain "gagah, mengagumkan dan jujur trehadap tugasnya adalah pemimpin manusia yang tiada taranya, yang termashyur Sri Purawarman yang memerintah di Taruma dan yang baju zirahnya tidak dapat ditembus oleh musuh."

 

Prasasti yang ditemukan semuanya tidak berangka tahun. Namun, dari huruf yang dipakai dapat diperkirakan bahwa Kerajaan Tarumanegara berkuasa di Jawa Barat pada sekitar abad ke-5 M dengan Rajanya Purnawarman.

 

b. Kehidupan Sosial-Ekonomi

 

Kehidupan perekonomian masyarakat Tarumanegara adalah pertanian dan peternakan. Hal ini dapat diketahui dari isi Prasasti Tugu yakni tentang pembangunan atau penggalian Saluran Gomati yang panjangnya 6112 tombak (12 km) dan selesai dikerjakan dalam waktu 21 hari. Selesai penggalian, Raja Purnawarman mengadakan selamatan dengan memberikan hadiah 1.000 ekor sapi kepada para brahmana.

Pembangunan itu mempunyai arti ekonomis bagi rakyat karena dapat dipergunakan sebagai sarana pengairan dan pencegahan banjir. Dengan demikian, rakyat akan hidup makmur, aman dan sejahtera. Di samping Saluran Gomati, dalam Prasasti Tugu juga disebutkan adanya penggalian Saluran Candrabhaga.

 

c. Kehidupan Kebudayaan

 

Dilihat dari teknik dan cara penulisan huruf-huruf pada prasasti-prasasti yang ditemukan sebagai bukti keberadaan Kerajaan Tarumanegara makam dapat diketahui bahwa kehidupan kebudayaan masyarakat pada masa itu sudah tinggi.

 

Sumber:

 

Anonim. 1990. Ensiklopedia Nasional Indonesia. Jakarta: Cipta Adi.

Chalid Latif dan Irwin Lay. 1992. Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia. Jakarta: Pembina Peraga.

Dwi Ari Listiyani. 2009. Sejarah 2 Untuk SMA/MA Kelas XI Program IPS. Jakarta:  Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Leo Agung S. dan Dwi Ari Listiyani. 2003. Sejarah Nasional dan Umum 2. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto. 1984. Sejarah Nasional Indonesia V dan VI. Jakarta: Balai Pustaka.

Nugroho Notosusanto. dkk . 1992. Sejarah Nasional Indonesia 2 dan 3. Jakarta: Depdikbud.

 
 
 
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO) © 2020