Jumlah
penduduk senantiasa berubah dari waktu ke waktu. Terdapat beragam faktor yang
menyebabkan perubahan jumlah penduduk. Misalnya, peperangan, wabah penyakit
atau epidemi, kelaparan, dan bencana alam. Di lain pihak, kestabilan negara,
peningkatan gizi, dan kesehatan dapat mengakibatkan jumlah penduduk cenderung
naik.
Fenomena
bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk dari waktu ke waktu dalam suatu
wilayah tertentu dinamakan dinamika penduduk. Gejala dinamika penduduk
dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu kelahiran (fertilitas atau
natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi).
Pertumbuhan
penduduk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pertumbuhan penduduk alami dan
total.
a.
Pertumbuhan penduduk alami
Pertumbuhan
penduduk alami merupakan kenaikan atau penurunan jumlah penduduk yang
diakibatkan oleh selisih jumlah kelahiran dan kematian. Untuk menghitung
kenaikan atau penurunan jumlah penduduk akibat pertumbuhan penduduk alami
digunakan rumus sebagai berikut.
b.
Pertumbuhan penduduk total
Pertumbuhan
penduduk total merupakan kenaikan atau penurunan jumlah penduduk yang
diakibatkan oleh selisih jumlah kelahiran, kematian, dan migrasi (imigrasi dan emigrasi).
Untuk menghitung kenaikan atau penurunan jumlah penduduk akibat pertumbuhan
penduduk total digunakan rumus sebagai berikut.
Selain
kedua jenis perhitungan tersebut, ukuran pertumbuhan penduduk dapat ditentukan
dengan menggunakan dua cara, yaitu sebagai berikut.
Sumber:
Badan
Pusat Statistik. 2003. Statistik Indonesia Tahun 2002. Jakarta:
Badan Pusat Statistik.
Bambang
Utoyo. 2009. Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Mantra,
Ida Bagus. 1976. Pangantar Studi Demografi. Yogyakarta: Nurcahya.


