Kegiatan
industri yang dilaksanakan di suatu wilayah tentunya dapat menimbulkan beberapa
dampak bagi kehidupan manusia dan lingkungan sekitarnya, baik sifatnya positif
maupun negatif. Pengaruh kegiatan industri yang positif dalam arti mendukung ke
arah kemakmuran dan kesejahteraan umat manusia hendaknya terus dikembangkan,
sedangkan yang sifatnya negatif perlu dihindari atau diminimalisasi.
Beberapa
pengaruh positif kegiatan industri antara lain sebagai berikut.
- Menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang banyak dan meningkatkan devisa bagi negara.
- Tidak selalu menggantungkan diri terhadap barang-barang impor.
- Dapat membangkitkan ekonomi penduduk sekitar kawasan industri.
Adapun
pengaruh negatif yang dapat timbul antara lain sebagai berikut.
- Sering kali pembuangan limbah cair yang dialirkan ke sungai atau badan-badan air lainnya menimbulkan pencemaran air apabila tidak dinetralkan terlebih dahulu.
- Asap pabrik sebagai sisa pembakaran dapat menimbulkan polusi udara.
- Kegiatan industri mengakibatkan kebisingan atau polusi suara.
- Kesehatan manusia dapat terganggu oleh polusi udara, air, dan tanah.
- Mengakibatkan gejala urbanisme pada tenaga kerja yang berasal dari daearah pedesaan yang sering kali bersifat negatif.
Untuk
mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, pemerintah melaksanakan
program-program penanggulangan. Misalnya, mewajibkan pabrik untuk melengkapi
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sehingga sebelum limbah cair di buang ke
badan-badan air seperti sungai dan danau atau ke tanah, terlebih dahulu telah
dinetralisasi, membuat undang-undang ketenagakerjaan yang melindungi hak-hak
pegawai, dan memberi sanksi kepada pemilik pabrik yang tidak memerhatikan aspek-aspek
keseimbangan lingkungan.
Sumber:
Bambang Utoyo. 2009. Membuka Cakrawala Dunia untuk
Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Soemarwoto, Otto. 1988. Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.