Pax Neerlandica merupakan kebijakan Belanda yang bertujuan
untuk menyatukan seluruh wilayah jajahan Belanda dalam satu pemerintahan
Hindia-Belanda melalui perjanjian maupun ekspansi militer. Pax Netherlandica
menunjukkan bahwa Belanda mengalami perubahan orientasi politik yang awalnya
hanya melakukan monopoli perdagangan dan membatasi jalur perdagangan, kemudian
menjadi negara berpaham kolonialisme dan imperialisme yang melakukan politik
ekspansi. Pax Netherlandica dikeluarkan setelah muncul kekhawatirannya
terhadap negara-negara barat lainnya akan datang ke wilayah Nusantara dan
berniat menguasai wilayah Nusantara, dan juga Terusan Suez yang telah dibuka
membuat jalur pelayaran antara Eropa dan Asia menjadi lebih singkat sehingga
Belanda menginginkan untuk menguasai daerah di Nusantara.
Pax neerlandica
juga memiliki dampak positif bagi bangsa belanda dan bangsa indonesia. Bagi
bangsa belanda, pax neerlandica membawa kemudahan mereka untuk menguasai
seluruh wilayah nusantara, terutama bagi wilayah yang mengahasilkan banyak
rempah-rempah. Bagi bangsa Indonesia, pax neerlendica menjadikan mereka
untuk bersatu dan membuat mereka mempunyai rasa nasionalisme.
Pax neerlandica juga memiliki dampak
negatif bagi bangsa belanda dan bangsa Indonesia. Bagi bangsa Belanda, pax
neerlandica menjadikan mereka mendapat perlawanan dari bangsa Indonesia
karena pax neerlandica tujuannya mempersatukan. Bagi bangsa indonesia, pax
neerlandica menjadikan mereka semakin sengsara karena wilayah nusantara
hampir sepenuhnya dikuasai oleh bangsa belanda.
Sumber:
Boomgaard, Peter.
2003. Smallpox, vaccination, and the Pax Neerlandica, Indonesia,
1550-1930. Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde / Journal of
the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia and Oceania. 159 (4): 591.
Mustopo, M. Habib,
Hermawan, Waluyo, Suprijono, Sugiharti. 2007. Sejarah: Untuk kelas 2 SMA.
Jakarta: Yudhistira.