Kelompok
informal adalah kesatuan hidup manusia yang tidak mempunyai struktur dan
organisasi tertentu. Kelompok-kelompok tersebut biasanya terbentuk karena
pertemuan berulang kali dan pertemuan tersebut menjadi dasar bagi bertemunya
kepentingan-kepentingan dan pengalaman yang sama Contohnya, Klik (clique) yaitu suatu kelompok kecil tanpa
struktur formal yang sering timbul dalam kelompok-kelompok besar. Klik tersebut
ditandai dengan adanya pertemuan-pertemuan timbal balik antaranggota, biasanya
bersifat antara kita saja (egalitas).
Kelompok
formal adalah kelompok-kelompok yang mempunyai peraturan yang tegas dan sengaja
diciptakan oleh angota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara
anggota-angotanya. Hubungan antaranggota berlangsung secara terkoordinasi
melalui usaha-usaha untuk mencapai tujuan berdasarkan bagian-bagian organisasi
yang bersifat spesialisasi. Kegiatannya didasarkan pada aturan-aturan yang
sebelumnya sudah ditentukan. Organisasi biasanya ditegakkan pada landasan
mekanisme administratif. Staf administratif bertanggung jawab memelihara
organisasi dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan organisasi. Contohnya, unit
kepolisian lalu lintas terdiri atas bagian-bagian, yaitu bagian administrasi,
lapangan atau patroli, logistik, pembinaan atau penyuluhan.
Berikut
ini tabel perbedaan kelompok formal dan informal.
Sumber:
Bagja Waluya. 2009. Sosiologi: Menyelami
Fenomena Sosial di Masyarakat. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Kristiadi, J. 1984. Perkembangan Organisasi Sosial
dan Partai Politik di Indonesia. Jakarta: CSIS.
Lawang, Robert M.Z. 1980. Pengantar
Sosiologi. Jakarta: UT.
Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi:
Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali.