Sekilas Tentang Kesultanan Samudra Pasai | ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO)
Gunakan fitur "search my site" untuk mencari artikel yang anda inginkan
 

Senin, 11 Oktober 2021

Sekilas Tentang Kesultanan Samudra Pasai

 


Kerajaan Samudra Pasai dibangun oleh Nazimudin al Kamil, seorang laksamana laut dari Mesir. Raja pertamanya ialah Marah Silu dengan gelar Sultan Malik al Saleh. Ia memerintah sejak tahun 1285 sampai dengan 1297 M. Tumbuhnya Kerajaan Samudra Pasai, selain didukung oleh letaknya yang strategis juga adanya hasil pertanian yang menjadi komoditi ekspor, yakni lada.

 

Hal ini menjadikan Kerajaan Samudra Pasai maju dalam pelayaran dan perdagangan dan tumbuh menjadi kerajaam maritim. Samudra Pasai akhirnya berkembang menjadi pusat perdagangan dan agama.

 

Pengganti Sultan Malik al Saleh ialah Sultan Muhammad (Sultan Malik al Thahir). Pada abad ke-14 (1345) Ibnu Battuta seorang utusan dari Kasultanan Delhi yang akan pergi ke Cina singgah di Samudra Pasai. Raja terakhir Samudra Pasai ialah Zainal Abidin (1523–1524 ).

 

Keberadaan kerajaan ini juga tercantum dalam kitab Rihlah ila l-Masyriq (Pengembaraan ke Timur) karya Abu Abdullah ibn Batuthah (1304–1368), musafir Maroko yang singgah ke negeri ini pada tahun 1345. Kesultanan Pasai akhirnya runtuh setelah serangan Portugal.

 

 

Sumber:

 

Dwi Ari Listiyani. 2009. Sejarah 2 Untuk SMA/MA Kelas XI Program IPS. Jakarta:  Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

 
 
 
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO) © 2020