Kelompok
primer (primary group) adalah
kesatuan hidup manusia ditandai dengan hubungan antaranggotanya yang
berlangsung secara tatap muka, saling mengenal, mesra dan akrab, kerja sama
yang erat dan bersifat pribadi. Faktor-faktor yang memungkinkan hubungan
manusia dalam suatu kelompok berlangsung secara akrab dan mesra di antaranya
sebagai berikut.
- Jumlah anggota relatif kecil sehingga mereka saling mengenal kepribadian masing-masing.
- Adanya rasa solidaritas yang tinggi di antara anggota-anggotanya. Mereka merasa mempunyai kepentingan yang sama, memegang nilai-nilai budaya yang sama, berasal dari keturunan yang sama.
- Merasa mempunyai nasib yang sama karena pengalaman sejarah yang sama. Contohnya, kelompok primer, yaitu keluarga beserta kerabatnya.
Kelompok
sekunder (secondary group) adalah
kelompok yang hubungan antaranggotanya kurang akrab, renggang bahkan tidak
saling mengenal. Dalam kehidupan masyarakat setiap orang pada umumnya memiliki
dua keanggotaan sekaligus. Selain sebagai anggota kelompok primer, dia juga
sebagai anggota kelompok sekunder. Faktor yang menyebabkan terbentuknya
kelompok sekunder adalah hasrat dan kebutuhan hidup. Hasrat dan kebutuhan hidup
itulah yang mendorong manusia untuk hidup berkelompok.
Manusia
merupakan makhluk yang selalu ingin hidup bersama dan tidak mungkin dapat
bertahan hidup tanpa manusia lain. Pada saat suatu kebutuhan tidak bisa
dipenuhi oleh diri sendiri atau kelompoknya (primer), manusia akan membentuk atau memasuki kelompok sekunder.
Manusia sebagai pribadi dalam kelompok sekunder kurang mendapat perhatian sebab
yang menjadi pusat perhatian adalah tugas dan prestasi kerja. Contohnya, dalam
sebuah perusahaan, aspek yang dihargai dari seseorang adalah kepandaian,
keterampilan, keluwesan bekerja sama, dan kepemimpinannya. Demi efisiensi,
prinsip utamanya adalah menempatkan seseorang untuk melakukan suatu jenis
pekerjaan sesuai dengan keahliannya.
Sumber:
Bagja Waluya. 2009. Sosiologi: Menyelami Fenomena
Sosial di Masyarakat. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Kristiadi, J. 1984. Perkembangan Organisasi Sosial
dan Partai Politik di Indonesia. Jakarta: CSIS.
Lawang,
Robert M.Z. 1980. Pengantar Sosiologi. Jakarta: UT.
Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi:
Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali.
