Istilah
in-group atau kelompok dalam muncul
ketika para anggota suatu kelompok merasa bahwa mereka mempunyai suatu tujuan
dan cita-cita yang sama, menaati norma-norma yang sama, nasib yang sama.
Kelompok tersebut menganggap inilah kelompok kami atau orang-orang kita. Dalam
ucapan, sikap dan perilakunya terkandung makna bahwa orang lain yang bukan
termasuk kelompoknya (orang luar). Contohnya, kami warga RT 7 sedangkan mereka
warga RT 10 atau kami siswa Kelas XI, sedangkan mereka siswa Kelas X.
Sikap
out-group atau kelompok luar ditandai
dengan suatu kelainan yang berwujud antagonisme atau antipati. Hubungan dengan
orang-orang yang bukan anggota kelompoknya ber langsung kurang akrab, dan
berhati-hati. Perasaan in-group dan out-group atau perasaan dalam dan luar
kelompok merupakan suatu sikap yang dinamakan fanatisme, yaitu suatu sikap
untuk menilai orang lain dengan menggunakan nilai-nilai dan norma kelompok
sendiri. Mereka beranggapan bahwa segala sesuatu dalam kelompoknya adalah yang
terbaik. Menilai kelompok lain sering kali bersifat stereotip, yaitu gambaran
atau anggapan dari suatu kelompok terhadap kelompok lain yang bersifat
merendahkan obyek tertentu atau tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Sikap stereotip
mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti agama atau kepercayaan, etnis,
pekerjaan, dan sebagainya.
In-group
dan out-group dapat dijumpai di semua
masyarakat walaupun kepentingannya berbeda-beda. Dalam masyarakat bersahaja
mungkin jumlahnya tidak begitu banyak jika dibandingkan dengan masyarakat
kompleks sebab pembedaan unsur-unsur sosial tidak tampak secara jelas. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa setiap kelompok sosial adalah in group bagi anggotanya dan out-group bagi anggota kelompok.
Sumber:
Bagja Waluya. 2009. Sosiologi: Menyelami Fenomena
Sosial di Masyarakat. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Kristiadi, J. 1984. Perkembangan Organisasi Sosial
dan Partai Politik di Indonesia. Jakarta: CSIS.
Lawang, Robert M.Z. 1980. Pengantar
Sosiologi. Jakarta: UT.
Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi:
Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali.