Komoditas Perdagangan Antardaerah di Indonesia | ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO)
Gunakan fitur "search my site" untuk mencari artikel yang anda inginkan
 

Rabu, 20 Oktober 2021

Komoditas Perdagangan Antardaerah di Indonesia

 


Setiap wilayah di muka bumi memiliki keterbatasan dan perbedaan sumber daya alam dan sosial antar wilayah, termasuk di seluruh kawasan Indonesia. Keterbatasan komoditas sumber daya tersebut mengakibatkan terjadinya arus perdagangan dalam negeri, baik perdagangan lokal, interinsuler, maupun antarprovinsi. Jenis komoditas yang diperdagangkan antarpulau di Indonesia meliputi hasil hutan, pertanian, dan industri.

 

A. Komoditas Hasil Pertanian dan Perkebunan

 

Komoditas hasil pertanian dan perkebunan yang diperjualbelikan meliputi padi, hasil pertanian hortikultur, gula, tebu, karet, minyak sawit, padi, palawija, seperti kedelai, jagung, dan ubi. Sebagian besar komoditas hasil pertanian sawah dan hortikultur, seperti sayuran dan buah-buahan dihasilkan oleh Pulau Jawa dan Sumatra. Selain untuk memenuhi kebutuhan lokal, produk pertanian dijual ke wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. dan sebagian lagi dijual untuk memenuhi kebutuhan ekspor.

 

Komoditas kelapa sawit banyak dihasilkan dari kawasan pantai dan dataran rendah Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi. Bahan mentah industri agraris tersebut dikirim ke Pulau Jawa untuk diolah menjadi minyak sawit (palm oil), kemudian didistribusikan kembali ke seluruh wilayah tanah dan sebagian di ekspor ke luar negeri.

 

Beberapa jenis komoditas perdagangan dalam negeri hasil pertanian lainnya adalah sebagai berikut.

 

  • Gula tebu dihasilkan dari Pulau Jawa dan disebarkan ke wilayah-wilayah di tanah air.

 

  • Kopra dihasilkan dari Sulawesi dan disalurkan ke beberapa wilayah tanah air, terutama Pulau Jawa untuk kebutuhan industri minyak goreng dan sabun. Setelah menjadi produk aneka industri, kemudian dijual ke wilayah lain di Indonesia.

 

  • Komoditas hasil sektor peternakan, seperti sapi, kuda, dan babi terutama berasal dari Sumatra Utara, Bali, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara, dan Papua. Sedangkan sapi perah dan unggas terdapat di Pulau Jawa.

 

  • Pabrik pengolahan karet pada umumnya terdapat di Pulau Jawa sehingga karet mentah yang dihasilkan di luar Pulau Jawa pada umumnya dikirim ke Pulau Jawa untuk diolah menjadi produk setengah jadi dan produk jadi, kemudian disalurkan ke seluruh wilayah tanah air.

 

B. Komoditas Hasil Hutan

 

Komoditas perdagangan hasil hutan meliputi kayu, getah, dan rotan. Pulau yang menghasilkan banyak kayu adalah Kalimantan, Sumatra, dan Papua. Jenis kayu yang menjadi andalan pulau-pulau tersebut antara lain kamper, meranti, kayu ulin, dan eucaliptus. Pangsa pasar utama produk kehutanan dari pulau-pulau tersebut adalah Pulau Jawa serta untuk memenuhi kebutuhan ekspor.

 

C. Komoditas Hasil Pertambangan dan Industri

 

Komoditas perdagangan hasil pertambangan terutama berasal dari luar Pulau Jawa, seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Komoditas tersebut dijual ke Pulau Jawa sebagai bahan baku dan sumber energi untuk keperluan industri atau langsung di ekspor ke luar negeri.

 

Sumber:

 

Abdurracmat, Idris. 1978. Geografi Ekonomi. Bandung: Jurusan Pendidikan Geografi IKIP Bandung.

Abdurracmat, Idris. 1983. Geografi Industri. Bandung: Jurusan Pendidikan Geogragi IKIP Bandung.

Anonim. 1996. Indonesian Heritage Plants. Jakarta: Jayakarta Agung Offset.

Bambang Utoyo. 2009. Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

 
 
 
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO) © 2020