Setiap
wilayah di muka bumi memiliki keterbatasan dan perbedaan sumber daya alam dan
sosial antar wilayah, termasuk di seluruh kawasan Indonesia. Keterbatasan
komoditas sumber daya tersebut mengakibatkan terjadinya arus perdagangan dalam
negeri, baik perdagangan lokal, interinsuler, maupun antarprovinsi. Jenis
komoditas yang diperdagangkan antarpulau di Indonesia meliputi hasil hutan,
pertanian, dan industri.
A. Komoditas Hasil Pertanian dan
Perkebunan
Komoditas
hasil pertanian dan perkebunan yang diperjualbelikan meliputi padi, hasil
pertanian hortikultur, gula, tebu, karet, minyak sawit, padi, palawija, seperti
kedelai, jagung, dan ubi. Sebagian besar komoditas hasil pertanian sawah dan
hortikultur, seperti sayuran dan buah-buahan dihasilkan oleh Pulau Jawa dan
Sumatra. Selain untuk memenuhi kebutuhan lokal, produk pertanian dijual ke
wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. dan sebagian lagi dijual untuk
memenuhi kebutuhan ekspor.
Komoditas
kelapa sawit banyak dihasilkan dari kawasan pantai dan dataran rendah
Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi. Bahan mentah industri agraris tersebut
dikirim ke Pulau Jawa untuk diolah menjadi minyak sawit (palm oil), kemudian
didistribusikan kembali ke seluruh wilayah tanah dan sebagian di ekspor ke luar
negeri.
Beberapa
jenis komoditas perdagangan dalam negeri hasil pertanian lainnya adalah sebagai
berikut.
- Gula tebu dihasilkan dari Pulau Jawa dan disebarkan ke wilayah-wilayah di tanah air.
- Kopra dihasilkan dari Sulawesi dan disalurkan ke beberapa wilayah tanah air, terutama Pulau Jawa untuk kebutuhan industri minyak goreng dan sabun. Setelah menjadi produk aneka industri, kemudian dijual ke wilayah lain di Indonesia.
- Komoditas hasil sektor peternakan, seperti sapi, kuda, dan babi terutama berasal dari Sumatra Utara, Bali, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara, dan Papua. Sedangkan sapi perah dan unggas terdapat di Pulau Jawa.
- Pabrik pengolahan karet pada umumnya terdapat di Pulau Jawa sehingga karet mentah yang dihasilkan di luar Pulau Jawa pada umumnya dikirim ke Pulau Jawa untuk diolah menjadi produk setengah jadi dan produk jadi, kemudian disalurkan ke seluruh wilayah tanah air.
B. Komoditas Hasil Hutan
Komoditas
perdagangan hasil hutan meliputi kayu, getah, dan rotan. Pulau yang
menghasilkan banyak kayu adalah Kalimantan, Sumatra, dan Papua. Jenis kayu yang
menjadi andalan pulau-pulau tersebut antara lain kamper, meranti, kayu ulin,
dan eucaliptus. Pangsa pasar utama
produk kehutanan dari pulau-pulau tersebut adalah Pulau Jawa serta untuk
memenuhi kebutuhan ekspor.
C. Komoditas Hasil Pertambangan dan
Industri
Komoditas
perdagangan hasil pertambangan terutama berasal dari luar Pulau Jawa, seperti
Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Komoditas tersebut dijual ke Pulau
Jawa sebagai bahan baku dan sumber energi untuk keperluan industri atau
langsung di ekspor ke luar negeri.
Sumber:
Abdurracmat, Idris. 1978. Geografi
Ekonomi. Bandung: Jurusan Pendidikan Geografi IKIP Bandung.
Abdurracmat, Idris. 1983. Geografi
Industri. Bandung: Jurusan Pendidikan Geogragi IKIP Bandung.
Anonim. 1996. Indonesian Heritage Plants.
Jakarta: Jayakarta Agung Offset.
Bambang Utoyo. 2009. Membuka Cakrawala Dunia untuk
Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.