Secara
umum komoditas perdagangan luar negeri Indonesia dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu komoditas ekspor dan komoditas impor. Komoditas ekspor Indonesia berasal
dari sektor minyak dan gas bumi (migas), dan non migas.
Komoditas
ekspor Indonesia dari sektor migas memegang peranan penting bagi pendapatan negara.
Sampai saat ini negara Indonesia masih menitik beratkan sektor migas sebagai
salah satu sumber devisa negara terbesar, di samping beberapa komoditas non
migas lainnya. Hal ini terbukti dari tujuh jenis penghasil devisa negara,
sektor migas menduduki peringkat pertama. Daerah tujuan ekspor migas Indonesia
adalah Jepang, Singapura, Amerika Serikat, Australia. Jepang adalah tujuan
ekspor migas terbesar Indonesia, yaitu hampir mencapai 50% dari total ekspor
migas.
Komoditas
ekspor lainnya berasal dari sektor non migas. Komoditas yang termasuk kelompok
non migas ini meliputi:
- hasil pertambangan terutama timah, bauksit, tembaga, besi baja, dan nikel.
- hasil perkebunan, seperti karet dan kopi.
- hasil kehutanan terutama kayu.
- hasil industri terutama hasil industri tekstil.
Kayu
merupakan komoditas ekspor terbesar kedua setelah sektor migas. Negara tujuan
ekspor kayu adalah Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa. Komoditas
kayu diekspor oleh Indonesia ke negara lain dalam bentuk kayu gelondongan dan
kayu olahan, seperti kayu yang telah dipotong-potong maupun jenis kayu lapis.
` Dalam sektor perkebunan, komoditas ekspor
utamanya berupa karet alam. Di dunia, Indonesia merupakan salah satu pengekspor
karet alam yang cukup diperhitungkan. Dilihat dari urutan komoditas ekspor
Indonesia, karet alam menduduki peringkat ketiga penghasil devisa setelah
minyak dan gas bumi serta kayu. Negara tujuan ekspor antara lain Jepang,
Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa.
Tabel
komoditas ekspor nonmigas
Jenis
komoditas yang diimpor Indonesia antara lain bahan baku industri dan barang
konsumsi. Beberapa contoh komoditas yang masih diimpor meliputi mesin-mesin
industri tekstil, suku cadang kendaraan bermotor, dan komponen elektronika.
Sumber:
Abdurracmat, Idris. 1978. Geografi
Ekonomi. Bandung: Jurusan Pendidikan Geografi IKIP Bandung.
Abdurracmat, Idris. 1983. Geografi
Industri. Bandung: Jurusan Pendidikan Geografi IKIP Bandung.
Bambang Utoyo. 2009. Membuka Cakrawala Dunia untuk
Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.