Besar
kecilnya suatu kelompok ditentukan oleh kriteria tugas-tugas sosial dan jumlah
anggotanya. Suatu kelompok disebut besar apabila bobot tugas yang ditangani
atau tugas-tugas sosial yang dilaksanakannya penting dan universal.
Tugas-tugas
tersebut mencakup pemenuhan kebutuhan dasar guna mempertahankan kehidupan
masyarakat. Kelompok besar adalah kelompok yang memiliki jumlah anggota relatif
besar dan biasanya terbentuk dari beberapa kelompok kecil yang masing-masing
kelompok menangani tugas tertentu. Kebutuhan sosial yang dinilai umum sebagai
kebutuhan dasar harus selalu ada dalam setiap masyarakat, yaitu ekonomi,
politik, pendidikan, keagamaan, kesenian, dan sebagainya.
Kelompok
kecil adalah kelompok yang jumlah anggotanya relatif kecil (paling sedikit dua
orang) dan dibentuk atas dasar kebutuhan atau kepentingan kecil dan spesifik.
Kelompok-kelompok kecil selalu timbul atau pasti akan timbul di dalam kelompok
yang lebih besar dan luas. Hal ini terjadi karena manusia mempunyai kepentingan
yang berbeda. Manusia memerlukan bantuan dan perlindungan dari sesamanya.
Manusia mempunyai kemampuan yang terbatas dan sebagainya. Keadaan yang demikian
menyebabkan timbulnya kelompok kecil (small
group). Contohnya, kelompok belajar dan kelompok diskusi merupakan kelompok
kecil dari suatu kelompok pendidikan (sekolah).
Kelompok
kecil mempunyai peranan yang sangat penting bagi kelompok besar sebab memiliki
beberapa alasan, yaitu sebagai berikut.
- Kelompok kecil mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap masyarakat dan perilaku setiap individu. Kelompok kecil, dimana seseorang menjadi anggota, tidak saja merupakan sumber simpati, tetapi juga sebagai sumber ketegangan, tekanan, dan kekecewaan.
- Dalam kelompok kecil, pertemuan antara kepentingan sosial dengan kepentingan individu berlangsung secara tajam dan jelas.
- Kelompok kecil pada hakikatnya merupakan sel yang menggerakkan suatu organisme yang dinamakan masyarakat.
- Kelompok-kelompok kecil merupakan bentuk khusus dalam kerangka sosial secara keseluruhan. Kelompok kecil seolah-olah miniatur masyarakat yang mempunyai pembagian kerja, kode etik, pemerintahan, prestise, ideologi, dan sebagainya.
Sumber:
Bagja Waluya. 2009. Sosiologi: Menyelami Fenomena
Sosial di Masyarakat. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Kristiadi, J. 1984. Perkembangan Organisasi Sosial
dan Partai Politik di Indonesia. Jakarta: CSIS.
Lawang, Robert M.Z. 1980. Pengantar
Sosiologi. Jakarta: UT.
Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi:
Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali.
