Menghitung Nilai Tukar Berdasarkan Kurs yang Berlaku | ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO)
Gunakan fitur "search my site" untuk mencari artikel yang anda inginkan
 

Selasa, 12 Oktober 2021

Menghitung Nilai Tukar Berdasarkan Kurs yang Berlaku

 


Tiga prinsip pokok dalam penentuan kurs, yaitu sebagai berikut.

 

  • Pengertian kurs jual dan beli selalu dilihat dari pihak bank atau money changer atau pedagang valas. Kurs jual adalah nilai tukar yang ditawarkan oleh pihak penjual atau pedagang valas. Adapun kurs beli adalah nilai tukar yang diminta oleh pembeli valas.

 

  • Kurs jual selalu lebih tinggi dari kurs beli dan sebaliknya kurs beli selalu lebih rendah dari kurs jual.

 

  • Kurs jual/beli dari mata uang (valas) adalah sama dengan kurs beli/jual dari mata uang (valas) lawannya. Dengan kata lain, kurs jual/beli rupiah adalah sama dengan kurs beli/jual dolar.

 

Dengan mengetahui kurs atau nilai tukar, seseorang dapat menghitung berapa nilai suatu barang jika dinyatakan dalam mata uang negara lain.

 

Tabel ini menunjukkan nilai tukar beberapa mata uang negara di dunia.

 

 


Sebagai contoh, seorang pengusaha akan membayar barang impornya seharga US$6.000 dan 100.000 Yen. Berapa rupiah yang harus dikeluarkan oleh pengusaha tersebut? Sebelumnya pengusaha atau peng impor itu akan pergi ke pedagang valas atau bank devisa untuk menukarkan rupiahnya dengan dolar dan yen. Dalam hal ini ia berada pada posisi sebagai pembeli valas, sedangkan bank atau pedagang valas berada pada posisi sebagai penjual. Dengan menggunakan tabel tersebut, jumlah rupiah yang harus ia keluarkan, yaitu sebagai berikut.

 

Rp    (9.341x6.000)         +      (100.000x90,48)

 

= Rp56.046.000,00+Rp 9.048.000,00

= Rp65.094.000,00

 

 

 

Sumber:

 

Imamul Arifin, Giana Hadi Wagiana. 2009. Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

 
 
 
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (ARDI TRI YUWONO) © 2020