A. Pengertian Devisa dan Fungsinya
Devisa
adalah sejumlah valuta asing yang digunakan untuk membiayai transaksi
perdagangan internasional. Devisa biasanya berada di bawah pengawasan otoritas
moneter. Dalam hal ini, bank sentral yang ada di suatu negara.
Devisa
berfungsi sebagai alat pembayaran luar negeri, terutama untuk membiayai impor,
membayar cicilan utang luar negeri dan bunganya, transaksi internasional
lainnya, dan menjadi penjamin nilai rupiah. Valuta asing atau valas (foreign exchange) itu sendiri diartikan sebagai
mata uang asing dan alat pembayaran lainnya yang digunakan untuk melakukan atau
membiayai transaksi ekonomi dan keuangan internasional atau luar negeri. Valas
biasanya memiliki catatan kurs resmi pada bank sentral negara yang ber sangkutan.
Mata
uang yang sering digunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan hitung dalam
transaksi ekonomi dan keuangan internasional disebut hard currency. Adapun mata uang yang jarang digunakan sebagai alat
pembayaran dan kesatuan hitung karena nilainya yang relatif tidak stabil
disebut soft currency.
Jumlah
valas yang dimiliki oleh pemerintah dan swasta dari suatu negara disebut juga
cadangan devisa. Cadangan devisa suatu negara terdiri atas cadangan devisa
resmi (of cial forex reserve) dan
cadangan devisa nasional (country forex
reserve).
Cadangan
devisa resmi atau cadangan devisa bersih merupakan jumlah valas yang
benar-benar menjadi milik BI yang diperoleh dari pengurangan aktiva luar negeri
bruto dengan kewajiban-kewajiban Bank Sentral dalam valas, antara lain sebagai
berikut.
- Gross liabililty,
yaitu kewajiban dalam valas dengan masa jatuh tempo sampai dengan setahun
(termasuk penggunaan dana IMF).
- Net-forward position,
yaitu kewajiban Bank Indonesia dalam valas terhadap penduduk (residents) dan bukan penduduk (non-residents) dalam bentuk transaksi
forward (transaksi saat penyerahan barang dan surat berharga pada tanggal
tertentu dengan harga yang tetap).
- Devisa perbankan yang ada pada BI dalam memenuhi ke tentuan giro wajib minimum (GWM) valas.
B. Sumber-Sumber Devisa
Besar
kecilnya devisa suatu negara sangat dipengaruhi oleh perkembangan neraca
pembayaran dan sektor moneter suatu negara. Devisa berasal dari dua sumber
utama, yaitu sebagai berikut.
- Pendapatan ekspor neto (surplus transaksi berjalan), atau selisih antara ekspor barang dan jasa dengan impor barang dan jasa.
- Arus modal masuk neto (surplus neraca modal), atau selisih antara modal yang masuk dan modal yang keluar.
Di
antara kedua sumber tersebut, pendapatan ekspor merupakan sumber utama
penambahan devisa negara. Karena arus modal masuk bisa saja dalam bentuk
pinjaman (utang luar) negeri yang harus dibayar kembali, atau investasi yang
suatu saat bisa menjadi arus modal keluar, kecuali investasi dalam bentuk
penanaman modal asing (PMA).
C. Tujuan Penggunaan Devisa
Devisa
digunakan sebagai instrumen untuk memperlancar transaksi internasional
sekaligus sabagai jaminan bagi tercapainya stabilitas moneter dan ekonomi makro
suatu negara.
Ada
empat tujuan utama penggunaan devisa, yaitu:
- membayar impor tahun yang bersangkutan.
- cadangan pembayaran tiga bulan impor tahun yang akan datang.
- membayar cicilan utang luar negeri dan bunganya.
- cadangan kekayaan pendukung nilai rupiah.
Sumber:
Boediono. 1999. Ekonomi Internasional, Seri
Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No. 3. Yogyakarta: BPFE.
Deliarnov. 1997. Perkembangan Pemikiran Ekonomi.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Djojohadikusumo, Sumitro. 1994. Perkembangan
Pemikiran Ekonomi: Dasar Teori Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan.
Jakarta: LP3ES.
Imamul Arifin, Giana Hadi Wagiana. 2009. Membuka
Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program
Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Krugman, Paul R. dan Maurice Obstfeld.
1999. Ekonomi Internasional: Teori dan Kebijakan. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Lindert. Peter H. dan Charles P.
Kindleberger. 1990. Ekonomi Internasional. Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Tambunan, Tulus. 2000. Perdagangan
Internasional dan Neraca Pembayaran: Teori dan Temuan Empiris. Jakarta:
LP3ES.
