Bergabung
dengan sebuah kelompok merupakan sesuatu yang murni muncul dari keinginan diri
sendiri atau secara kebetulan. Misalnya, seseorang terlahir dalam keluarga
tertentu. Namun, ada juga yang merupakan sebuah pilihan yang diinginkan
seseorang. Dua faktor utama yang tampaknya mengarahkan pilihan tersebut adalah
kedekatan dan kesamaan. Pengelompokan manusia umumnya dilatarbelakangi oleh
beberapa faktor, yaitu:
- keyakinan bersama akan perlunya pengelompokan.
- harapan yang dihayati oleh anggota-anggota kelompok.
- ideologi yang mengikat seluruh anggota.
- setiap kelompok sadar bahwa dia merupakan bagian dari kelompoknya.
- ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dan lainnya.
- ada suatu faktor yang dimiliki bersama sehingga hubungan antaranggota bertambah erat.
Pembentukan
kelompok diawali dengan adanya kontak dan komunikasi sosial yang menghasilkan
proses sosial dalam interaksi sosial. Kontak sosial adalah usaha atau tindakan
dan reaksi pertama, tetapi belum berarti terbentuknya suatu komunikasi yang
terus-menerus. Komunikasi merupakan suatu proses interaksi yang menjadikan
suatu rangsangan (stimulus) yang memiliki makna tertentu dijawab oleh orang
lain sebagai respons, baik secara lisan, tertulis, maupun isyarat atau sikap.
Komunikasi
menghasilkan interaksi sosial dan proses sosial yang melahirkan kelompok. Selain
itu, kelompok-kelompok manusia juga terbentuk melalui hasil pengalaman praktis,
intelektual, dan emosional berikut.
- Pengalaman praktis, yaitu pengelompokan yang didasarkan pada aktivitas yang dilakukan manusia guna memenuhi hasrat dan keinginannya.
- Pengalaman intelektual, yaitu pengelompokan yang didasarkan pada keterbatasan akal seseorang sehingga memerlukan bimbingan dan arahan manusia lain.
- Pengalaman emosional, yaitu pengelompokan yang di dasarkan pada naluri untuk hidup bersama dengan manusia lain.
Pembentukan
kelompok-kelompok sosial yang terdapat di masyarakat pada umumnya didasari
hal-hal sebagai berikut.
- Kesamaan kepentingan. Orang-orang yang memiliki tujuan dan kepentingan yang sama cenderung mendirikan kelompok yang tetap dan teratur. Faktor-faktor lain seperti keturunan, ciri fisik, dan daerah asal dikesampingkan, demi tercapainya tujuan dan kepentingan yang diharapkan.
- Kesamaan keturunan. Secara konvensional, ikatan darah atau keturunan yang sama merupakan dasar dan ikatan persaudaraan yang paling kuat. Keberadaan ini dipertahankan melalui perkawinan hingga membentuk suatu ikatan keluarga besar. Oleh karena itu, tidak heran apabila penduduk suatu desa penduduknya mempunyai ikatan keluarga.
- Kesamaan daerah. Orang-orang yang tinggal bersama pada suatu daerah cenderung membentuk kelompok sosial yang mantap.
Interaksi
dapat berlangsung dengan intensitas dan frekuensi yang tinggi berkat dekatnya
jarak fisik di antara orang yang satu dan orang lainnya. Dari hasil interaksi
umumnya terbentuk kebudayaan yang sama dalam suatu kesatuan kelompok
teritorial. Contohnya, kesatuan orang-orang pada suatu rukun tetangga (RT) atau
rukun warga (RW). Di daerah perantauan, sering kita temukan kelompok-kelompok
sosial yang dibentuk atas dasar kesamaan daerah asal. Munculnya rasa senasib
dan seperjuangan di daerah perantauan telah memperkuat ikatan dalam kelompok
sosial seperti ini. Contohnya, kelompok mahasiswa asal Pandeglang Banten atau
disingkat “Kumandang”, kelompok orang-orang asal Ciamis yang disebut “Wargi
Galuh”, “Paguyuban Pasundan”, “Persatuan Penduduk Ranah Minang”, dan
sebagainya.
Kesamaan ciri-ciri fisik.
Ciri-ciri badaniah, seperti warna kulit, warna mata, dan rambut merupakan salah
satu faktor pendorong pembentukan kelompok. Contohnya, Organisasi buruh kulit
hitam di Amerika Serikat, Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Papua.
Sumber:
Bagja
Waluya. 2009. Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Kristiadi,
J. 1984. Perkembangan Organisasi Sosial dan Partai Politik di Indonesia.
Jakarta: CSIS.
Lawang,
Robert M.Z. 1980. Pengantar Sosiologi. Jakarta: UT.
Soekanto,
Soerjono. 1990. Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali.
